BSI Gandeng Kemenko Perekonomian Tingkatkan Literasi ke Pemuda Muhammadiyah

Melalui BSI Mobile nasabah dimudahkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan finansialnya. Dari urusan transfer, top up pulsa dan dompet elektronik, belanja di e-commerce hingga menabung emas dan gadai emas itu semua bisa dilayani melalui BSI Mobile. Di BSI Mobile, nasabah dengan mudahnya berbagi melalui donasi, Zakat Infaq dan Sedekah.
Untuk mengoptimalkan pengumpulan dana murah, BSI juga ikut serta dalam layanan laku pandai dari Bank Indonesia dengan nama BSIAgen. Selain itu, BSI juga mempunyai beragam produk dan layanan pembiayaan KUR untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah produktif. Dengan penyaluran KUR ini diharapkan bisa memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM dan penyerapan tenaga kerja.
Bank Syariah Indonesia menargetkan penyaluran KUR pada tahun 2021 sebesar Rp4,7 triliun dengan beberapa strategi diantaranya fokus ke komunitas halal, pesantren, lingkungan masjid, UMKM binaan kementerian/BUMN/Pemda dan pola kerjasama dengan anak usaha BUMN.
Tentang PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.
Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.
Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (ticker code: BRIS). Pasca merger, Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar di Indonesia. Per Desember 2020, Bank Syariah Indonesia memiliki total aset mencapai sekitar Rp240 triliun, modal inti lebih dari Rp22,60 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 210 triliun, serta total pembiayaan Rp157 triliun. Selain itu laba terkonsolidasi Bank Syariah Indonesia per Desember 2020 mencapai Rp2,19 triliun.
Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 kantor cabang, lebih dari 2.400 jaringan ATM, serta didukung lebih dari 20.000 karyawan yang tersebar di seluruh Nusantara.
Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan Bank Syariah Indonesia untuk memberikan layanan dan produk finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan nasabah dari berbagai segmen, mulai dari UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.