June
05
2021
     11:32

BSI Berkolaborasi dengan MES dan Pertamina Salurkan Pembiayaan Pertashop untuk Pesantren

BSI Berkolaborasi dengan MES dan Pertamina Salurkan Pembiayaan Pertashop untuk Pesantren

Jakarta, 4 Juni 2021 –   PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai bank syariah terbesar di Indonesia kembali memberikan dukungan pembiayaan Pertashop pada ekosistem pesantren. Selain menggandeng Pertamina, kali ini Bank Syariah Indonesia menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), yang dituangkan dalam nota kesepahaman Pengembangan Bisnis Pertashop serta Fasilitas Pembiayaan di Lingkungan Masyarakat Ekonomi Syariah.

Dalam nota kesepahaman tersebut, ketiga entitas sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan bisnis Pertashop serta fasilitas pembiayaan di lingkungan pesantren sebagai wujud komitmen membangun ekonomi umat bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis pesantren.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan ditengah acara Silaturahmi Wakil Presiden Republik Indonesia bersama MES di kantor Bank Syariah Indonesia, The Tower Jakarta, Jumat (4/6).

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan, segmen UMKM menjadi salah satu fokus Bank Syariah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem halal yang bermanfaat bagi umat. Strategi yang dilakukan adalah menumbuhkan segmen UMKM berbasis ekosistem/komunitas dan value chain yang  terintegrasi.

“Kami berharap dapat menggali potensi pesantren di seluruh daerah melalui peran masing-masing pihak lewat kerja sama dalam pengembangan ekonomi umat khususnya pengembangan bisnis Pertashop, penyampaian potensi lokasi hingga penjaringan pesantren, sosialisasi dan pendampingan pengembangan usaha Pertashop sampai dengan pemberian fasilitas pembiayaan,” kata Hery.

BSI berharap mampu mendorong UMKM untuk berkembang dan naik kelas, tidak hanya memberikan dukungan finansial, namun juga pendampingan bagi pelaku usaha, diantaranya melalui penyediaan Pusat Pelatihan & Pendampingan UMKM, penyelenggaraan pelatihan pemasaran produk UMKM, dan pembangunan sentra UMKM di daerah. Dengan UMKM naik kelas, diharapkan dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina telah membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk pembangunan Pertashop. Kehadiran Pertashop diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses BBM yang ramah lingkungan, yaitu Pertamax dengan harga yang sama seperti di SPBU. Sebelumnya, Pertamina juga telah membangun Pertashop di Pesantren. Melalui kerjasama ini kehadiran Pertashop di lingkungan Pesantren akan bertambah.

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina PP MES Kyai Haji Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Penyantun PP MES Arsjad Rasyid, Ketua Dewan Penggerak PP MES Prof. Muhammad Mahfud MD, Wakil Ketua Dewan Pembina PP MES Agung Firman Sampurna, Ketua PP MES Erick Tohir, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan jajaran pengurus MES.

“Hadirnya Pertashop di Pesantren yang berada dalam jaringan MES merupakan bentuk komitmen Pertamina sebagai BUMN, dalam pemerataan energi berkualitas, dan menggerakan perekonomian nasional mulai dari tingkat desa melalui UMKM dan pemberdayaan masyarakat kecil dengan investasi yang terjangkau,” ucap Nicke.

Sebelumnya BSI telah memberi pembiayaan Pertashop ke Pesantren Binaan Habib Muhammad Lutfi Bin Ali Bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah. Dalam hal ini, BSI berkomitmen memberikan dukungan produk dan jasa layanan perbankan bagi UMKM di lingkungan pesantren, mulai dari agen Laku Pandai, modal kerja untuk usaha, termasuk jika ingin membuka Pertashop.

Tentang PT Bank Syariah Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah  milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai  beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan  bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.

Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian  BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari  sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek  Indonesia (ticker code: BRIS). Pasca merger, Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar di Indonesia. Per  Desember 2020, Bank Syariah Indonesia memiliki total aset mencapai sekitar Rp240 triliun, modal inti lebih dari Rp22,60 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 210 triliun, serta total pembiayaan Rp157 triliun. Selain itu  laba terkonsolidasi Bank Syariah Indonesia per Desember 2020 mencapai Rp2,19 triliun.

Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia  dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 kantor cabang, lebih dari 2.400  jaringan ATM, serta didukung lebih dari 20.000 karyawan yang tersebar di seluruh Nusantara.

Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan Bank Syariah Indonesia untuk memberikan layanan dan produk  finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan nasabah dari  berbagai segmen, mulai dari UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved