November
12
2019
     20:43

BNI Syariah Launching Kartu Platinum BNI iB Hasanah Card Desain Sawahlunto di 14th The IFSB Summit

BNI Syariah Launching Kartu Platinum BNI iB Hasanah Card Desain Sawahlunto di 14th The IFSB Summit

Jakarta, 12 November 2019. BNI Syariah melaksanakan tiga acara di perhelatan tahunan internasional, 14th The Islamic Financial Services Board (IFSB) Summit di Cendrawasih Room, JCC Senayan, Jakarta, 12-14 November 2019. 14th IFSB Summit merupakan bagian dari Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 hasil kerjasama antara Bank Indonesia (BI) dengan The Islamic Financial Services Board (IFSB).

Perhelatan 14th The Islamic Financial Services Board (IFSB) Summit Selasa, (12/11) dihadiri Member Affairs Islamic Financial Services Board (IFSB), Ahmed Barakat; Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Vice President MasterCard Worldwide, Tommy Singgih; Walikota Sawahlunto, Deri Asta; dan Plt Koordinator Kelompok Pemenuhan Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris Bank Indonesia, Yosamartha.

Kegiatan BNI Syariah di 14th IFSB Summit, Selasa (12/11) diantaranya penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara BNI Syariah dengan Pemerintah Daerah Sawahlunto sekaligus peluncuran BNI iB Hasanah Card sebagai Official Transaction Syariah Card dengan desain khusus world heritage Ombilin Coal Mining of Sawahlunto. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas di bidang pemasaran, pengembangan destinasi dan sumber daya manusia dibidang pariwisata halal di Sumatra Barat dan mengangkat nilai pariwisata di kawasan Sawahlunto sebagai situs warisan dunia.

Kerjasama ini juga mencakup fasilitas pelatihan untuk peningkatan kompetensi pengusaha industri pariwisata, serta sosialisasi melalui media komunikasi bersama BNI Syariah dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam peningkatan nilai transaksi di sektor pariwisata di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Kegiatan lainnya adalah talkshow dengan tema Sharia Card: Islamic Banking Innovation in Halal Ecosystem Development yang membahas pengembangan ekosistem halal dari sisi pembayaran dan jasa keuangan.

Abdullah Firman Wibowo mengatakan partisipasi BNI Syariah dalam acara internasional ini merupakan wujud dari kontribusi optimal BNI Syariah terhadap pengembangan Halal Ecosystem di Indonesia, salah satunya dari sisi sektor pariwisata melalui produk kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card.

Sebelumnya BNI Syariah telah bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Propinsi Nusa Tenggara Barat dalam penerbitan BNI iB Hasanah Card sebagai Official Travel Card for World’s Best Halal Tourism Destination. BNI iB Hasanah Card hadir dengan desain khusus yaitu gambar Danau Segara Anak Rinjani Lombok yang merupakan salah satu objek wisata halal di Lombok.

Sebagai kartu yang mendukung pariwisata halal, BNI iB Hasanah Card berupaya memberikan keutamaan dengan memberikan kemudahaan bagi nasabah berupa dukungan jaringan Mastercard yang luas sehingga dapat melakukan transaksi dimanapun, menikmati keindahan alam dan budaya lokal tanpa perlu khawatir dalam bertransaksi yang syariah dan menikmati kuliner yang halal bersama travel-travel mitra BNI Syariah yang terpercaya. Sampai September 2019, BNI Syariah mencatat volume transaksi Hasanah Card sebesar Rp. 868 milyar dengan outstanding Rp. 358 milyar dan jumlah kartu sebesar 300 ribu.

Dalam talkshow ini, Walikota Sawahlunto, Deri Asta menyampaikan upaya pengembangan Pariwisata Halal melalui pengakuan dunia terhadap Warisan Tambang Ombilin. “Untuk mengembangkan pariwisata halal diperlukan pemerintah daerah dengan lembaga keuangan,terutama untuk meningkatkan kunjungan wisata dan transaksi yang didukung oleh kemudahan sistem pembayaran” kata Deri Asta.

VP Mastercard Worldwide, Tommy Singgih menyampaikan mengenai beberapa keunikan kartu pembiayaan bank syariah dan beberapa kemitraan yang dilakukan Mastercard dengan bank syariah. “Inovasi teknologi diperlukan untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia,” kata Tommy. Kedepan,transaksi non tunai di Indonesia diproyeksi akan semakin meningkat.

Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) M. Anwar Bashori mengapresiasi BNI Syariah yang telah berkontribusi dalam seluruh kegiatan Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 . "Kedepannya kami berharap Indonesia bisa menjadi pusat ekonomi syariah dunia melalui penerapan prinsip dan nilai ekonomi syariah," kata Anwar.

BI telah menyusun cetak biru (blueprint) pengembangan ekonomi syariah yang menjadi acuan kebijakan, strategi, dan program pengembangan yang terintegrasi sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi syariah nasional.

Pada kesempatan ini BNI Syariah juga melakukan application submission sebagai IFSB observer member untuk tahun 2020 di Cendrawasih room, JCC Senayan. (12/11). Observer member adalah keanggotaan IFSB bagi lembaga keuangan syariah, untuk mempermudah akses pada standar internasional perbankan syariah serta keikutsertaan terbatas pada penyusunan standar.

IFSB Summit telah dilaksanakan sejak 2004 di berbagai negara seperti Inggris, Qatar, Uni Emirat Arab dan Malaysia. Islamic Financial Services Board (IFSB) merupakan organisasi internasional yang merumuskan standar keuangan ekonomi syariah di dunia, yang berhubungan langsung dengan regulator dan pelaku keuangan syariah. Tujuan didirikannya IFSB adalah memberi standar tertentu bagi lembaga keuangan syariah dunia, termasuk mengenai prinsip kehati-hatian dan transparansi keuangan bagi lembaga keuangan syariah.

Saat ini IFSB memiliki 182 anggota dari 57 negara. Anggota IFSB dari Indonesia diantaranya: Bank Indonesia; Otoritas Jasa Keuangan (OJK); dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dalam acara IFSB 14th Summit dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari beberapa perwakilan industri keuangan utama dunia. ??

Tentang BNI Syariah

BNI Syariah bermula sebagai Unit Bisnis Strategis bagian dari BNI yang mulai beroperasi sejak 29 April 2000. Pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS).Komposisi kepemilikan saham BNI Syariah adalah 99,94% dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life. BNI Syariah senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi infrastruktur BNI Induk diantaranya layanan lebih dari 16.000 ATM BNI, ditambah ribuan jaringan ATM Bersama, ATM Link Himbara serta ATM berlogo Maestro dan Cirrus di seluruh dunia, fasilitas 24 jam BNI Call (021-1500046), SMS Banking, dan BNI Internet Banking. Saat ini BNI Syariah telah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia yaitu 375 outlet syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 1.746 Outlet BNI yang melayani pembukaan rekening syariah. ***

Tentang Hasanah

Hasanah merupakan corporate campaign BNI Syariah yang memiliki makna “segala kebaikan” bagi diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan Negara baik di dunia maupun di akhirat (QS. Al Baqarah 201). Hasanah merupakan sebuah nilai yang disarikan dari Al – Quran dan menjadi identitas BNI Syariah dalam menebarkan kebaikan melalui insan hasanah dan produk / layanannya. Cita – cita mulia yang ingin disampaikan melalui nilai Hasanah adalah kehadiran BNI Syariah dapat membawa kebaikan bagi seluruh pihak serta menjadi Rahmatan Lil’ Alamin. Hasanah didasari oleh Maqoshid Syariah yang berarti tujuan dari ditetapkannya syariah (hukum agama) yaitu untuk melindungi keyakinan, keberlangsungan hidup, dan hak asasi manusia terdiri dari lima hal yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta.

Tentang Hasanah Banking Partner

BNI Syariah sebagai mitra bisnis yang memberikan layanan terbaik sesuai dengan prinsip syariah. Sehingga bisnis yang dijalankan tidak hanya berorientasi terhadap keuntungan semata tetapi juga memberhatikan faktor keberkahan dengan nilai kebaikan. BNI Syariah berkomitmen untuk menjadi partner pada setiap tahapan kehidupan.

Dewan Pengawas Syariah: Ketua: Dr. Hasanudin, M.Ag; Anggota: Ah.Azharuddin Lathif, M.Ag., M.H.*

Dewan Komisaris: Komisaris utama: Fero Poerbonegoro; Komisaris: Imam Budi Sarjito; Komisaris Independen: Max Niode; Komaruddin Hidayat**

Direksi: Direktur Utama: Abdullah Firman Wibowo; Direktur Bisnis: Dhias Widhiyati; Direktur Kepatuhan dan Risiko: Tribuana Tunggadewi; Direktur Keuangan dan Operasional: Wahyu Avianto; SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan: Iwan Abdi.

*) belum efektif, masih proses persetujuan OJK

**) belum efektif, masih dalam proses fit & proper test

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved