BNI Syariah Ajak Masyarakat Ikut Berpartisipasi dalam Proyek Wakaf

Jakarta, 18 September 2019. BNI Syariah mengajak masyarakat dapat berpartisipasi dalam proyek wakaf. Ini karena amalan wakaf merupakan sedekah jariyah yang amalnya tidak terputus meskipun pemberi wakaf (wakif) sudah meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo ketika memberikan sambutan di acara Kajian Dhuhur, dengan tema “Wakaf, Alirkan Hasanah yang Tak Terhingga” di kantor pusat BNI Syariah, Tempo Pavilion, Kuningan, Jakarta, Kamis (16/9). Dalam acara ini hadir pula KH Abdullah Gymnastiar sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid.
Abdullah Firman Wibowo mengatakan BNI Syariah sebagai Lembaga Keuangan Penerima Wakaf Uang (LKS PWU) telah menjalankan perannya sejak tahun 2008. “BNI Syariah menyediakan Platform Digital Wakaf Hasanah untuk mempermudah wakif berwakaf dan mempermudah Nazhir menghimpun dana wakaf,” kata Firman, Rabu (18/9).
Dalam acara ini, juga dilakukan seremonial penyerahan simbolis dana wakaf dari BNI Syariah kepada Daarut Tauhid senilai Rp 350 juta untuk projek pembebasan lahan pembangunan ECO pesantren muslimah Daarut Tauhid di Bandung Barat.
Abdullah Gymnastiar dalam tausiahnya mengatakan bahwa saat berwakaf, ada manfaat yang mengalir sehingga bisa memompa produktifitas, menggerakkan roda ekonomi, menjadi lokomotif pertumbuhan untuk membangun peradaban. “Wakaf mengikat kemaslahatan bersama menjadi kekuatan dan bisa menyebarluaskan keadilan untuk kehidupan yang lebih bermanfaat,” kata Aa Gym.
Platform Wakaf Hasanah adalah program wakaf melalui uang untuk project wakaf yang dapat diakses wakif melalui website dan Aplikasi Wakaf Hasanah dengan pembayaran melalui transfer ke rekening Virtual Account. Wakaf uang yang terkumpul dari wakif melalui wakaf hasanah akan didistribusikan kepada nazhir dengan proyek yang sudah wakif pilih.
Saat ini ada total 23 nazhir yang bergabung di dalam wakaf hasanah dengan total wakif sebanyak 6.875. Total dana terhimpun di Wakaf Hasanah Rp 7,12 miliar dari 48 project yang sudah berjalan.
BNI Syariah dan Yayasan Daarut Tauhid secara aktif mengembangkan kerjasama dan sinergi untuk membentuk ekosistem halal, diantaranya melalui: program Pelatihan Manajemen Masjid; pembukaan rekening untuk Program Santri Siap Guna; komunikasi pemasaran melalui Manajemen Qalbu Grup (TV, Travel, Digital, Ta’awun); pemanfaatan jasa pengelolaan keuangan syariah oleh Lembaga Pendidikan dan Koperasi Pondok Pesantren Daarut Tauhid; kerjasama dengan Duta Transformasi Insani dalam pembekalan kepemimpinan ODP Insan Hasanah; dan kerjasama BNI Syariah dengan lembaga nazhir melalui program Wakaf Hasanah.
Tentang BNI Syariah
BNI Syariah bermula sebagai Unit Bisnis Strategis bagian dari BNI yang mulai beroperasi sejak 29 April 2000. Pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS).Komposisi kepemilikan saham BNI Syariah adalah 99,94% dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life. BNI Syariah senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi infrastruktur BNI Induk diantaranya layanan lebih dari 16.000 ATM BNI, ditambah ribuan jaringan ATM Bersama, ATM Link Himbara serta ATM berlogo Maestro dan Cirrus di seluruh dunia, fasilitas 24 jam BNI Call (021-1500046), SMS Banking, dan BNI Internet Banking. Saat ini BNI Syariah telah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia yaitu 349 outlet syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 1.746 Outlet BNI yang melayani pembukaan rekening syariah. ***
Campaign #Pilihcarabaiknya
Saat ini BNI Syariah menggunakan campaign #pilihcarabaiknya sebagai komitmen untuk terus memberikan kebaikan bagi stakeholdersnya, dimana dalam hidupnya manusia dihadapkan dengan berbagai #pilihcarabaiknya sejak membuka mata di pagi hari hingga kemudian beristirahat di malam hari, sepanjang hidupnya manusia harus menentukan pilihan yang terbaik bagi hidup mereka. Melalui #pilihcarabaiknya, BNI Syariah ingin memperluas cakupan pasar dan menjangkau masyarakat yang lebih umum terutama milenial. Diharapkan bahasa komunikasi ini lebih mudah dimengerti dan langsung berkorelasi dengan target, salah satunya segmen milenial. Disini, BNI Syariah memberikan pandangan bahwa dari dua atau lebih pilihan yang baik, apapun pilihannya, cara baiknya bersama dengan BNI Syariah. Tidak hanya memilih produknya melainkan #pilihcarabaiknya untuk senantiasa berHasanah dalam kebaikan dunia dan akhirat.
Tentang Hasanah
Hasanah merupakan corporate campaign BNI Syariah yang memiliki makna “segala kebaikan” bagi diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan Negara baik di dunia maupun di akhirat (QS. Al Baqarah 201). Hasanah merupakan sebuah nilai yang disarikan dari Al – Quran dan menjadi identitas BNI Syariah dalam menebarkan kebaikan melalui insan hasanah dan produk / layanannya. Cita – cita mulia yang ingin disampaikan melalui nilai Hasanah adalah kehadiran BNI Syariah dapat membawa kebaikan bagi seluruh pihak serta menjadi Rahmatan Lil’ Alamin. Hasanah didasari oleh Maqoshid Syariah yang berarti tujuan dari ditetapkannya syariah (hukum agama) yaitu untuk melindungi keyakinan, keberlangsungan hidup, dan hak asasi manusia terdiri dari lima hal yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta.
Dewan Pengawas Syariah: Ketua: K.H. Ma’ruf Amin; Anggota: DR. Hasanudin M. AG.
Dewan Komisaris: Komisaris utama: Fero Poerbonegoro; Komisaris: Imam Budi Sarjito; Komisaris Independen: Max Niode; Komaruddin Hidayat*
Direksi: Direktur Utama: Abdullah Firman Wibowo; Direktur Bisnis: Dhias Widhiyati; Direktur Kepatuhan dan Risiko: Tribuana Tunggadewi; Direktur Keuangan dan Operasional: Wahyu Avianto; SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan: Iwan Abdi.
*) belum efektif, masih dalam proses fit & proper test