Bidik Peningkatan Ekonomi Jawa Tengah, Bappenas Finalisasi Masterplan Pengembangan KIT Batang
Pengembangan KIT Batang dilakukan dalam tiga kluster seluas 4.300 Ha dengan tahapan awal fase pertama pengembangan 450 Ha. Industri yang akan didorong antara lain adalah industri tekstil terintegrasi melalui pembangunan Integrated Textile Apparel Park dan pengembangan industri aneka dengan cakupan sektor elektronika, permesinan, otomotif, industri furnitur, kimia dan farmasi, serta kluster industri kecil menengah. KIT Batang juga akan mengembangkan sektor layanan jasa penunjang aktivitas industri seperti layanan pergudangan, pusat inovasi dan teknologi, fasilitas riset dan pengembangan, zona komersial, dan pusat ekonomi berbasis komunitas.
Terletak strategis di tepi ruas jalan tol Trans Jawa ruas Semarang-Batang dengan akses langsung di Kilometer 372, KIT Batang memiliki konektivitas strategis dengan Pelabuhan Tanjung Emas, Bandara Ahmad Yani, dan terintegrasi dalam aglomerasi North Java Industrial Belt.
KIT Batang akan dilengkapi dengan pengembangan fasilitas infrastruktur penunjang seperti dry port, akses transmisi pembangkit listrik dari PLTU Batang, fasilitas pasokan air baku yang terjamin, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terstandardisasi. “Pengembangan KIT Batang ditujukan untuk memberikan layanan terpadu kepada para tenant industri sehingga mencapai tingkat skala ekonomi yang mencukupi, memberikan efisiensi biaya produksi, dan menciptakan daya saing produk unggulan tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di pasar global,” pungkas Rudy.