October
27
2021
     13:56

Atase Perdagangan & ITPC Ajak Eksportir Pemula & UMKM Lirik Pasar Asia, Australia & Afrika

Atase Perdagangan & ITPC Ajak Eksportir Pemula & UMKM Lirik Pasar Asia, Australia &  Afrika

Jakarta, 26 Oktober 2021 – Perwakilan perdagangan Indonesia di negara mitra mengajak lebih banyak eksportir, termasuk eksportir-eksportir pemula dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk melirik lebih banyak peluang yang dapat digarap di pasar Asia, Australia, dan Afrika. Kementerian Perdagangan berharap peluang pasar di kawasan-kawasan tersebut semakin dimanfaatkan untuk terus meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia.

Hal tersebut mengemuka dalam serial webinar edukatif “‘Mengoptimalkan Potensi Pasar’ – From KL to Sydney to Lagos” pada Senin (25/10). Webinar tersebut merupakan kerja sama Kemendag dan Sekolah Ekspor.

Dalam webinar tersebut, hadir sebagai narasumber Atase Perdagangan Kuala Lumpur, Malaysia Deden Muhammad Fajar Shiddiq; Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney, Australia Ayu Siti Maryam; Kepala ITPC Lagos, Nigeria Hendro Jonathan; dan Analis Perdagangan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kemendag Hesty Syntia P.K.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemendag Ani Mulyati yang memberi pidato kunci menyatakan optimismenya bahwa kegiatan ini dapat memberi semangat baru dalam menggencarkan ekspor Indonesia ke wilayah Asia, Australia, dan Afrika. Hal itu termasuk mencetak lebih banyak anak muda yang berkeinginan untuk berkecimpung di dunia ekspor.

“Webinar edukatif yang menggali potensi dagang Indonesia dengan kawasan dan negara potensial akan memberi kesempatan lebih luas bagi calon eksportir dan eksportir pemula untuk mempersiapkan diri dan mengekspor sebanyak-banyaknya. Usaha meningkatkan kinerja ekspor secara berkelanjutan perlu kita gencarkan dengan mencetak eksportir-eksportir baru, khususnya dari kalangan generasi muda dan UMKM,” ujar Ani.

Ani juga menyampaikan pencapaian ekspor Indonesia yang berkontribusi terhadap surplus neraca perdagangan selama 16 bulan berturut-turut. Dalam 16 bulan itu, nilai surplus tertinggi dicatatkan pada neraca perdagangan Agustus 2021 sebesar USD 4,75 miliar. Pada September 2021, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus USD 4,37 miliar. Surplus tersebut ditopang oleh surplus neraca nonmigas sebesar USD 5,30 miliar dan defisit neraca migas sebesar USD 0,93 miliar.

“Keberhasilan peningkatan ekspor Indonesia di tengah pandemi Covid-19 sejak tahun lalu menunjukkan bahwa kerja bersama yang kita galang selama masa sulit telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Momentum ini perlu kita pertahankan dengan meningkatkan ekspor di masa-masa mendatang, salah satunya dengan cara mencetak lebih banyak eksportir,” kata Ani.

Sementara itu, Kepala Sekolah Ekspor Handito Joewono mengapresiasi keikutsertaan Kemendag yang memberi informasi tentang upaya membuka pasar ekspor di Malaysia, Australia, dan Nigeria. “Kita bersyukur webinar edukatif ini kita tidak hanya memberi pencerahan, tetapi juga menunjukkan potensi bisnis. Hal ini bermanfaat baik bagi pelaku usaha yang belum besar, UMKM, dan calon-calon pebisnis,” ungkap Handito.

Potensi Pasar Malaysia, Australia, dan Nigeria

Atase Perdagangan Kuala Lumpur Deden Fajar Muhammad Shiddiq dalam webinar menyampaikan, pasar Malaysia tidak kalah potensial dari pasar-pasar yang secara geografis lebih jauh dari Indonesia. “Pasar Malaysia adalah pasar yang baik bagi eksportir pemula, karena selain dekat secara geografis, pasar Malaysia memiliki banyak kesamaan dengan pasar Indonesia baik dari sisi demografi maupun budayanya. Selain itu, persyaratan ekspor ke Malaysia yang tidak seketat ke negara maju menjadi keunggulan tersendiri untuk menyasar Malaysia sebagai tujuan eskpor,” ungkap Deden.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved