April
29
2021
     18:32

Ajang UOB Painting of The Year ke-40 Mengundang Para Seniman untuk Menembus Batas-batas Imajinasi dan Talenta Mereka

Ajang UOB Painting of The Year ke-40 Mengundang Para Seniman untuk Menembus Batas-batas Imajinasi dan Talenta Mereka

Jakarta, 29 April 2021 - UOB kembali mengundang para seniman dari Singapura, Indonesia, Malaysia dan Thailand untuk menembus batas imajinasi dan talenta mereka melalui ajang UOB Painting of the Year (POY) ke-40. Tahun ini, kompetisi ini menjadi ajang seni yang paling lama diselenggarakan di Singapura dan juga merupakan salah satu ajang penghargaan paling bergengsi di Asia Tenggara.

Untuk itu, UOB kembali mengundang para seniman untuk menorehkan karya seni dan menunjukkan kreativitas dan kepiawaian mereka dalam berkarya.

Wee Ee Cheong, Deputy Chairman and Chief Executive Officer UOB menyatakan, “Seni mampu menembus batas-batas budaya, geografi dan waktu dalam upaya membangkitkan jiwa insan manusia dan menyatukan pikiran. Hal ini sangat terasa selama pandemi ini.

Banyak orang di seluruh dunia tidak dapat keluar rumah dan memanfaatkan seni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai sumber ketenangan, dan wadah berinteraksi dengan orang lain.

“Dalam kurun waktu empat dekade terakhir, para seniman telah membantu membuka mata dan hati terhadap dunia-dunia baru dan mendorong kita untuk saling terkoneksi satu sama lain. Imajinasi dan kreativitas mereka telah mampu memperluas cara pandang kita tentang dunia ini dan memperdalam apresiasi kita terhadap budaya dan perspektif lain. Seiring dengan 40 tahun kejayaan seni dan seniman di Asia Tenggara, UOB terus berkomitmen mendukung generasi baru para seniman untuk terus menembus batas ekspresi kreatif mereka.  

Ajang UOB POY telah berhasil menemukan lebih dari 1.000 seniman di kawasan Asia Tenggara dalam empat dekade terakhir. Banyak dari mereka seperti Goh Beng Kwan, Anthony Poon and Chua Ek Kay telah mendapatkan penghargaan di Asia Tenggara. Mereka juga merupakan penerima the Singapore Cultural Medallion.

Pada tahun 2016, pemenang UOB POY 2010 di Thailand Pannaphan Yodmanee juga berhasil memenangkan penghargaan bergengsi Benesse Prize , yang merupakan penghargaan resmi dari the Singapore Biennale.  

Goh Beng Kwan menyatakan, “Memenangkan UOB Painting of the Year merupakan salah satu momen terpenting yang mengubah hidup saya di sepanjang karir saya sebagai seniman. Karena itu, saya banyak diundang untuk berpartisipasi dalam banyak pameran di dalam dan luar negeri.

Hal tersebut memberi saya kesempatan untuk berkembang lebih jauh sebagai seniman, serta berinteraksi dan belajar dari seniman Asia Tenggara lainnya. Hal itu juga membuat karya seni saya mendapatkan pengakuan yang luar biasa. Memenangkan penghargaan tersebut telah mendorong saya untuk menjadi seniman purna waktu."

UOB kembali mengundang Anda dalam ajang kompetisi UOB POY ke-40

Seperti tahun lalu, tahun ini kami menerima karya seni Anda secara digital. Karya seni Anda dapat dikirimkan mulai 29 April 2021 hingga 31 Juli 2021. Ajang ini terbuka bagi warga negara dan penduduk tetap (permanent resident) di Singapura, Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Para pemenang, yakni pemenang regional dari ajang bergengsi UOB Southeast Asian POY untuk pemenang di tiap negara dengan karya terbaik akan diumumkan pada acara penghargaan pada November 2021. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ajang ini, kunjungi www.UOBandArt.com.

Ada yang berbeda tahun ini. Dalam rangka memperingati ajang UOB POY ke-40 tahun ini, kami tidak hanya akan memilih satu pemenang, tetapi empat pemenang dari negara masing-masing untuk berpartisipasi dalam program residensi, di Shanghai Tiongkok atau di Fukuoka, Jepang. Program pertukaran seni yang diselenggarakan selama satu bulan ini akan memberi kesempatan kepada para seniman untuk  belajar mengenai budaya dan seni rupa negara tuan rumah dan mempelajari berbagai pendekatan dalam berkarya.

Para pemenang ajang UOB POY selama 40 Tahun bergabung dalam pameran khusus

Untuk memperingati perayaan ke-40 ajang UOB POY, UOB akan menyelenggarakan pameran khusus pada kuartal ketiga tahun ini. Pameran ini akan menampilkan 45 karya pemenang, yang terdiri dari 39 karya pemenang ajang UOB POY (Singapura) dan enam karya seni dari pemenang ajang UOB Southeast Asian POY. Para pengunjung pameran akan dapat merasakan bagaimana seni di Asia Tenggara telah berubah selama bertahun-tahun di tangan para seniman yang mengikuti ajang ini.

Pameran ini juga akan disajikan dalam bentuk virtual melalui www.UOBandArt.com. Dengan hampir sembilan dari 10 orang Singapura menggunakan saluran daring sebagai sarana untuk berkreasi seni selama pandemi COVID-19 tahun lalu , UOB berharap pameran tersebut akan menarik banyak orang untuk terjun ke dunia seni.

UOB terus berkomitmen terhadap perkembangan komunitas seni di Indonesia

Sebagai bagian dari Grup UOB, UOB Indonesia berfokus pada kepentingan komunitas sekitar melalui program yang menghubungkan masyarakat, memperkuat ikatan, dan memperkaya kehidupan khususnya di bidang seni, anak, dan pendidikan.

Hendra Gunawan, Presiden Direktur, UOB Indonesia mengatakan, “Pandemi telah menunjukkan ketahanan seniman Indonesia untuk terus mengekspresikan diri secara kreatif dan percaya diri melalui penggunaan platform online di tengah pembatasan sosial yang berlangsung. Sebagai bagian dari kegiatan sosialisasi seni dan komunitas kami tahun ini, kami telah mengundang seniman alumni UOB POY dan berbagai praktisi seni dalam serangkaian webinar untuk berbagi pengalaman mereka di forum publik. Melalui upaya tersebut, kami berharap dapat berkontribusi untuk kemajuan komunitas.”

“Melalui kompetisi UOB POY setiap tahunnya, kami terus menciptakan wadah yang bermakna dan berkelanjutan bagi seniman Indonesia untuk menampilkan bakat artistik mereka dan menghubungkan mereka ke lebih banyak peluang di panggung regional dan internasional,”  tambah Gunawan.

Tahun ini, UOB Indonesia mengundang berbagai pakar seni untuk menjadi juri kompetisi UOB POY di Indonesia. Mereka adalah:

• Dr Agung Hujatnikajennong, Kurator Independen dan Dosen Institut Teknologi Bandung;
• Nathasha Sidharta, Direktur, IndoArtNow, situs web arsip yang mempromosikan dan mendukung perkembangan dunia seni rupa di Indonesia; dan
• Mella Jaarsma, Founder Cemeti Art House dan Seniman.

Mengenai UOB dan Seni

Keterlibatan UOB dalam dunia seni dimulai pada tahun 1970-an melalui koleksi lukisan karya seniman Singapura. Kini, Koleksi Seni UOB terdiri dari lebih dari 2.500 karya seni yang sebagian besar terdiri dari lukisan karya seniman Asia Tenggara yang masuk dalam kategori established dan emerging.

UOB berperan aktif di masyarakat di ASEAN, terutama melalui komitmen jangka panjang terhadap pada dunia seni. Sebagai bagian dari ini, UOB selalu terdepan dalam sejumlah program seni visual, kemitraan serta inisiatif sosialisasi di seluruh wilayah.

Program seni andalan UOB adalah ajang UOB Painting of the Year yang dimulai pada tahun 1982. Ajang ini bertujuan memberi penghargaan kepada seniman dari Asia Tenggara dan juga memberi mereka kesempatan untuk memamerkan karya mereka kepada masyarakat luas. Kompetisi diperluas ke Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Ajang ini telah menumbuh kembangkan karier banyak seniman di Singapura. Di antaranya Goh Beng Kwan (pemenang tahun 1982) dan mendiang Anthony Poon (pemenang tahun 1983) dan Chua Ek Kay (pemenang tahun 1991) yang menerima Singapore Cultural Medallion, yakni penghargaan seni paling bergengsi di Singapura.

Ajang ini juga memberi penghargaan kepada seniman-seniman dari seluruh Asia Tenggara melalui penghargaan UOB Southeast Asian Painting of the Year. Pemenang-pemenang sebelumnya antara lain Mr. Prabu Perdana dari Indonesia tahun 2020, Mr. Anagard dari Indonesia tahun 2019, Mr. Suvi Wahyudianto dari Indonesia tahun 2018, Mr. Sukit Choosri dari Thailand tahun 2017, Mr. Gatot Indrajati dari Indonesia tahun 2016, Mr. Anggar Prasetyo dari Indonesia tahun 2015, Mr. Antonius Subiyanto dari Indonesia pada tahun 2014 dan Ms. Stefanie Hauger dari Singapura pada tahun 2013.

Bersama para pemenang UOB Painting of the Year sebelumnya, UOB juga mengadakan lokakarya seni untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu dan berkebutuhan khusus secara rutin. Di lokakarya ini, para pemuda belajar teknik seni dari para profesional seni dan seniman yang pernah memenangi penghargaan.

Sebagai pengakuan atas komitmen jangka panjang UOB terhadap seni, UOB dianugerahi the National Arts Council’s Distinguished Patron of the Arts Award untuk tahun ke-16 berturut-turut pada tahun 2020.

Mengenai UOB

United Overseas Bank Limited (UOB) merupakan sebuah bank terkemuka di Asia dengan jaringan global yang terdiri dari lebih 500 kantor di 19 negara dan kawasan di Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Utara. Sejak didirikan pada tahun 1935, UOB telah berkembang secara organik dan melalui sejumlah akuisisi strategis. UOB merupakan salah satu bank ternama di dunia yang telah memperoleh peringkat dari sejumlah perusahaan pemeringkat. UOB memperoleh peringkat Aa1  dari Moody’s Investors Service dan AA- dari S&P Global Ratings dan Fitch Ratings. Di Asia, UOB beroperasi melalui kantor pusatnya di Singapura serta kantor cabang di Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam, dan juga kantor cabang dan kantor perwakilan di kawasan.

Selama lebih dari delapan dekade, para pegawai UOB terus menjunjung tinggi jiwa kewirausahaan, fokus terhadap penciptaan nilai jangka panjang, serta komitmen yang tidak pernah goyah untuk melakukan hal yang benar bagi para nasabah dan kolega.

Kami berkomitmen menjadi penyedia layanan keuangan yang bertanggung jawab dan membawa perubahan bagi kehidupan pemangku kepentingan kami serta bagi masyarakat tempat kami berada. Kami tidak hanya berdedikasi membantu pelanggan mengelola keuangan mereka secara bijaksana dan mengembangkan usaha mereka, tetapi juga terus teguh dalam mendukung pembangunan sosial, terutama di bidang seni, anak-anak, dan pendidikan.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved