November
02
2022
     14:25

YDBA, PIP dan Kemenkeu Launching Program Pembinaan UMKM Pertanian di Puncak Dua Jabar

YDBA, PIP dan Kemenkeu Launching Program Pembinaan UMKM Pertanian di Puncak Dua Jabar
ILUSTRASI. Perrwakilan YDBA, PPI dan petani saat melakukan penyemprotan MOL (Mikro Organisme Lokal) sebagai pupuk organik dalam budidaya pertanian untuk membasmi bakteri pada tanaman yang sedang dibudidayakan oleh para petani.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mendukung peningkatan perekonomian di negeri ini. Salah satu sektor tersebut adalah komoditas hortikultura yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari ʹ hari.

Pada 30 Juni 2022, Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) bersama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Kementerian Keuangan RI berkolaborasi melakukan pembinaan UMKM di wilayah Puncak Dua dengan fokus pada pembinaan UMKM pertanian hortikultura.

Pembinaan UMKM di Puncak Dua ini merupakan upaya perluasan program pembinaan yang dilakukan YDBA sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa. YDBA terus berupaya untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar naik kelas, mandiri dan dapat bersaing baik di pasar nasional maupun global yang diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi UMKM yang juga turut menciptakan lapangan pekerjaan. Hal tersebut juga sejalan dengan program Astra, yaitu Desa Sejahtera Astra (DSA) yang merupakan program pengembangan ekonomi desa yang berfokus pada pengembangan produk unggulan desa.

Hal ini sejalan dengan program PIP sebagai Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Keuangan yang menjalankan mandat sebagai koordinator pendanaan di bidang UMKM dan saat ini fokus dalam pembiayaan Ultra Mikro (UMi) bagi para pelaku usaha ultra mikro. Untuk menunjang scaling-up atau peningkatan usaha para debiturnya, PIP juga melakukan program pemberdayaan dan pendampingan usaha bagi pelaku UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk, melengkapi dari sisi legalitas dan membantu pemasaran.

Program pembinaan UMKM pertanian hortikultura ini di-lauching pada 31 Oktober 2022 yang ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama antara YDBA yang diwakili oleh Ketua Pengurus, Sigit P. Kumala; PIP yang diwakili oleh Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan, Muhammad Yusuf serta perwakilan petani di wilayah Puncak Dua, Elan dan disaksikan secara virtual oleh Direktur Utama PIP, Ririn Kadariyah dan secara langsung oleh offtaker petani binaan, Budiarto.

Turut hadir dalam kegiatan secara offline, yaitu Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging dan Bendahara Pengurus YDBA, Handoko Pranoto, Ketua Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Karya Baitul Mandiri, Novan Rahayu sebagai penyalur pembiayaan UMi bagi para petani Desa Sukawangi, Puncak Dua, Bogor.

Program pembinaan UMKM pertanian hortikultura ini melibatkan 20 petani yang telah mengikuti program pembinaan dasar pemberdayaan UMKM Hortikultura sejak Agustus ʹ Oktober 2022, program dasar tersebut antara lain Pelatihan Basic Mentality, Pelatihan & Pendampingan Pembukuan Sederhana serta Pelatihan Teknis Sarana dan Prasarana Pertanian.

Dalam kegiatan ini, para petani yang telah mengikuti program dasar pembinaan tersebut sangat antusias dan turut memperlihatkan progres setelah mengikuti program dasar, seperti pembuatan MOL (Mikro Organisme Lokal) sebagai pestisida organik untuk hama yang berdampak pada penurunan biaya pengeluaran petani hingga 70%.

Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala dalam kegiatan launching ini menyampaikan, semangat dan antusiasi para petani tersebut menjadi langkah awal yang baik untuk para petani mengikuti program pembinaan selanjutnya yang fokus pada peningkatan quality, cost, delivery (QCD), penguatan komoditas produk & komunitas, menjalankan pola sistem organik hingga nantinya bisa mendapatkan sertifikasi organik dan mencapai kemandirian secara utuh.

Sigit juga berharap antusias, semangat dan optimisme para petani dalam mengikuti program pembinaan ini tetap konsisten dan tumbuh, sehingga program pembinaan selanjutnya dapat berjalan efektif dan mendukung peningkatan kompetensi yang diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi di wilayah Puncak Dua serta mendukung kemajuan dan pertumbuhan pertanian di Indonesia.

Direktur Utama PIP, Ririn Kadariyah dalam kegiatan ini berharap program ini dapat menjadi percontohan community based development yang dapat dilakukan di daerah lain di Indonesia dengan komoditas unggulan lainnya. Ririn percaya bahwa melalui penyediaan pembiayaan modal kerja dalam bentuk pembiayaan UMi bisa melayani 17 juta petani yang belum mendapatkan pembiayaan (Susenas 2021). Pembiayaan UMi yang dilengkapi program pemberdayaan UMKM seperti ini diyakini dapat meningkatkan kapasitas usaha dan taraf hidup para petani yang tercermin pada indeks Nilai Tukar Petani (NTP), dan pada tataran makro berkontribusi dalam penyediaan kebutuhan pangan nasional.

Dalam kegiatan launching ini juga, salah seorang perwakilan petani binaan di Puncak Dua, Miptahudin menyampaikan, bahwa sebelum YDBA dan PIP masuk ke wilayahnya, para petani melakukan budidaya secara tradisional dengan menggunakan pupuk kimia dan pestisida sintesis yang dibeli di toko. Mereka juga bertani secara mandiri dan tidak pernah berkelompok.

Baca Juga: FIFGROUP Salurkan Pembiayaan pada 550 UMKM & Pembinaan Bersama Astra & Yayasan Astra

Sekilas Tentang YDBA

YDBA merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi ͚ Berikan Kail Bukan Ikan. YDBA didirikan sebagai komitmen Astra untuk berperan serta aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu ͞Menjadi Baik dan Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.

Sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa, YDBA juga terus berupaya mengembangkan UMKM di Indonesia agar naik kelas, mandiri dan dapat bersaing baik di pasar nasional maupun global. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi UMKM yang juga turut menciptakan lapangan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan Sustainabiliy Development Goals (SDGs) yang saat ini menjadi perhatian bersama, salah satunya pada goal no. 8, yaitu mempersiapkan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, kerajinan & kuliner serta pertanian. Berlandaskan Operating Values-nya, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent, YDBA memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk naik kelas dan mencapai kemandiriannya.

Pelatihan akan lebih efektif, jika dilengkapi pendampingan di lapangan melalui 13 cabang YDBA yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Ketiga belas LPB YDBA tersebar di Cakung, Jakarta Timur; Banyuwangi, Jawa Timur; Yogyakarta, DIY; Klaten, Solo, Tegal, Banyumas, Jawa Tengah; Tarikolot dan Puncak Dua, Jawa Barat; Sangatta, Paser, Bontang, Kalimantan Timur dan Manggarat Barat NTT. YDBA juga memiliki project pengembangan Jahe Merah di Lebak, Banten. Hingga Desember 2021, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 12.006 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 71.522 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya. sayuran sehat.

Sekilas Tentang PIP

Pusat Investasi Pemerintah merupakan Badan Layanan Umum di bawah Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan yang bertugas sebagai koordinator dana program pembiayaan ultra mikro (UMi) bagi para pelaku usaha ultra mikro yang belum dapat dijangkau oleh perbankan. Pembiayaan UMi disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dengan besaran plafon maksimal Rp20 juta per debitur. Kunjungi: pip.kemenkeu.go.id; salam-pip.kemenkeu.go.id.

Untuk memudahkan dan mempercepat penyaluran, saat ini terdapat 61 LKBB yang menyalurkan pembiayaan UMi secara langsung dan tidak langsung antara lain: PT Pegadaian (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero), PT Bahana Artha Ventura, Koperasi, BMT dan LKM tersebar di 509 kab/kota di seluruh Indonesia. Secara kumulatif, per Triwulan III tahun 2022 Pembiayaan UMi yang bersumber dari dana APBN telah digulirkan sebesar Rp 23 triliun kepada lebih dari 6,4 juta debitur pelaku ultra mikro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved