August
16
2022
     20:49

UPZDK PermataBank Syariah & Indobarter UNS Wujudkan Merdeka Belajar lewat Kedaireka

UPZDK PermataBank Syariah & Indobarter UNS Wujudkan Merdeka Belajar lewat Kedaireka
ILUSTRASI. PT Bank Permata Tbk (PermataBank) bekerja sama dengan Indobarter Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) melakukan peluncuran dan sosialisasi program Digitalisasi dan Literasi keuangan kepada para pedagang pasar di 7 pasar tradisional di kota Solo.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Sejalan dengan semangat kebangkitan UMKM dan percepatan transformasi digital dalam rangka mendukung program digitalisasi ekonomi Pemerintah, menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, PT Bank Permata Tbk (PermataBank) bekerja sama dengan Indobarter Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) melakukan peluncuran dan sosialisasi program Digitalisasi dan Literasi keuangan kepada para pedagang pasar di 7 pasar tradisional di kota Solo antara lain pasar Legi, Pasar Klewer, Pasar Gedhe, Pasar Jongke, Pasar Kadipiro, Pasar Ikan Balekambang, Pasar Nusukan dan Pasar Palur.  Acara peluncuran dan sosialisasi program ini di adakan pada tanggal 15 Agustus 2022 bertempat di Pasar Klewer, Surakarta.

Hadir dalam acara ini Walikota Surakarta - Gibran Rakabuming Raka, Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Solo - Nugroho Joko Prastowo, Kepala OJK Solo - Eko Yunianto, Rektor UNS - Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum  yang diwakili oleh DEA Direktur Akademik dan Kemahasiswaan UNS - Dr. Sutanto, S.Si, dan Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank - Dhien Tjahajani.

PermataBank melalui Unit Pengelola Zakat Dana Kebaikan (UPZDK) PermataBank Syariah berkolaborasi dengan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) memberikan bantuan berupa dana hibah kepada Indobarter UNS yang akan digunakan sebagai modal usaha bergulir bagi para pedagang pasar tradisional dalam mengembangkan usahanya. Program ini juga mendapatkan dukungan Kementerian Pendidikan, Riset & Teknologi, melalui   platform Kedaireka dalam program Matching Fund sebagai bagian dari perwujudan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum yang diwakili oleh DEA Direktur Akademik dan Kemahasiswaan UNS - Dr. Sutanto, S.Si menyampaikan, “Kampus UNS hadir bukan hanya untuk mengajarkan bagaimana menyelesaikan ujian semesteran tapi juga membantu masyarakat menyelesaikan ujian kehidupan”

Dalam kegiatan ini para mahasiswa magang UNS selaku operator dan tenaga pemasar online akan membantu meningkatkan penjualan para pedagang pasar tradisional, melalui konsep Indobarter UNS yaitu mempertemukan penjual dan pembeli secara online melalui WhatsApp for Business.

Melalui program ini mahasiswa UNS dapat memperoleh akses langsung ke dunia usaha dan industri keuangan untuk memperkaya portofolio pembelajaran melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan terjun langsung ke masyarakat dan sekotr riil di pasar-pasar tradisional di kota Solo.

Mahasiswa juga dapat membuat jurnal ilmiah, sebagai sebuah standarisasi model bisnis dan operasional digitalisasi dan literasi keuangan bagi para pedagang pasar tradisional yang dapat diterapkan di pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia.

Dhien Tjahajani, Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank menjelaskan, “Sinergi dan kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen PermataBank dalam menghadirkan produk dan jasa perbankan guna membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan usaha di berbagai wilayah di Indonesia. Program ini bertujuan untuk membangun ekosistem digital dan inklusi keuangan sejalan dengan misi kami untuk membuat perubahan yang berarti bagi masyarakat dalam meningkatkan literasi keuangan terutama bagi mereka yang belum mendapatkan akses perbankan formal.”

Program ini juga bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pembayaran digital kepada para pedagang pasar tradisional melalui PermataQR yaitu layanan QRIS (Quick Response Indonesia Standart) PermataBank sekaligus memberikan akses pintu masuk mendapatkan bantuan permodalan baik dari Indobarter (dana modal usaha bergulir dana hibah UPZDK PermataBank Syariah) maupun akses pendanaan modal usaha melalui perbankan daerah (BPR / Bank Umum) di lokasi sekitar para pedagang pasar tersebut berada.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Solo, Nugroho Joko Prastowo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sinergi PermataBank dan Indobarter UNS dalam menginisiasi dan mendorong pemanfaatan pemasaran secara online dan telah dilengkapi dengan platform pembayaran secara nontunai dengan QRIS.

“Langkah ini merupakah contoh riil program digitalisasi UMKM, khususnya bagi pedagang pasar tradisional, agar dapat naik kelas. Selain memudahkan dan meningkatkan penjualan, digitalisasi juga membantu pencatatan transaksi keuangan yang selanjutnya memudahkan dalam mengakses permodalan untuk pengembangan usaha. Harapannya model digitalisasi ini dapat terus dikembangan dan direplikasi untuk cakupan wilayah yang lebih luas lagi agar manfaat yang tercipta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pedagang menjadi lebih terasa. Digitalisasi menjadi kebutuhan masa kini dan menjadi pijakan langkah dalam menggapai masa depan. Ojo lali nganggo QRIS!”   

Kepala OJK Solo Eko Yunianto, dalam sambutannya menyampaikan, “OJK mengapresiasi dan mendukung program digitalisasi kepada pedagang pasar di kota Surakarta sebagai wujud sinergi dan kolaborasi antara PermataBank, Pemerintah Kota, dan UNS.

Hal ini sejalan dengan kebijakan OJK dalam mempercepat pelaksanaan transformasi digital di sektor keuangan terfokus pada dua hal strategis, yaitu memberikan layanan dan produk yang cepat, murah, dan kompetitif kepada masyarakat serta memberikan kemudahan dan memperluas akses keuangan masyarakat yang unbankable dan para pelaku UMKM dapat memanfaatkan produk dan layanan keuangan digital dengan mudah.

Konsep Indobarter UNS yang mempertemukan penjual dan pembeli secara online bagi para pedagang pasar tradisional di kota Surakarta ini dapat menjadi role model bisnis yang nantinya bisa di implementasikan di pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia. Kami berharap dengan adanya sinergi dan kolaborasi ini literasi dan akses keuangan masyarakat kota Surakarta akan semakin meningkat. Sehingga masyarakat akan semakin paham terkait dengan produk keuangan yang dibutuhkan serta paham penggunaan digitalisasi dalam mengembangkan usahanya”

Dengan sinergi dan kolaborasi ini diharapkan dapat mewujudkan digitalisasi dan literasi keuangan para pedagang pasar tradisional yang di dukung oleh pemerintah kota Surakarta, Bank Indonesia dan OJK Solo beserta seluruh pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan omset penjualan pedagang dan pada akhirnya juga meningkatkan kesejahteraan pedagang pasar tradisional dan ekonomi kota Surakarta pada umumnya.

Kendala akses permodalan usaha bagi pedagang pasar tradisional pun teratasi. Keberhasilan program ini bisa menjadi sebuah model pengembangan dan percepatan digitalisasi dan literasi pasar tradisional di seluruh Indonesia.

Baca Juga: PermataBank Jalin Kerja Sama Pembiayaan dengan PT Biru Semesta Abadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved