Stripe Membantu Bisnis di Asia Tenggara Akselerasi Perdagangan Digital & Otomatisasi
Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Dalam Stripe Tour Singapore, acara pertama Stripe di Asia Tenggara yang diperuntukkan bagi pengguna, Stripe memperkenalkan pembaruan produk untuk mendukung bisnis dari berbagai skala, memungkinkan para pelaku bisnis memenuhi lonjakan permintaan dari perdagangan digital, sekaligus menangkap peluang pertumbuhan di tingkat global.
Pada acara tersebut, Stripe memperkenalkan rangkaian produk dan layanannya secara lengkap untuk membantu meminimalisir selisih pembayaran serta mengurangi perbedaan nilai antara pembayaran online dan pembayaran secara langsung bagi bisnis. Selain menawarkan kemudahan pembayaran, Stripe juga menyediakan solusi bagi pemilik bisnis untuk memodernisasi perangkat keuangan mereka guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis melalui otomatisasi.
Acara ini juga menghadirkan berbagai panel dengan pembicara dari berbagai perusahaan global yang juga merupakan pengguna Stripe. Di antaranya, Citi, Electrolux, dan Tiket.com, salah online travel marketplace terkemuka di Indonesia.
Memenuhi permintaan konsumen akan perdagangan digital
Para konsumen di Asia Tenggara menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengadopsi perdagangan digital. Laporan terbaru Stripe tentang perdagangan digital global menunjukkan bahwa 84% konsumen Singapura terbuka untuk membeli produk fisik secara online dari perusahaan yang beroperasi di negara lain, dan 74% lainnya terbuka untuk membeli layanan digital – jauh di atas rata-rata global yang hanya 68%. Ekspektasi konsumen telah bergeser seiring dengan perkembangan ini, dan mereka kini mengharapkan pengalaman transaksi digital bebas hambatan di manapun, kapanpun, dan melalui perangkat apa saja.
Untuk merespons kebutuhan tersebut, Stripe Tour Singapore memperkenalkan layanan pembayaran terbarunya, yang memungkinkan pemilik bisnis untuk menawarkan pengalaman pembayaran yang mudah bagi pelanggan mereka tanpa harus membangun atau memelihara sistem pembayaran sendiri.
Penambahan fitur terbaru bagi layanan ini juga mencakup akses ke lebih dari 100 metode pembayaran dan perlengkapan A/B Testing yang memudahkan pemilik bisnis mengidentifikasi metode pembayaran terbaik dalam sistem checkout mereka.
Stripe juga mengumumkan beberapa peningkatan layanan produk untuk membantu menyatukan perdagangan online dan offline, menyederhanakan proses serta memperluas aksesibilitasnya agar konsumen dapat melakukan pembayaran di manapun.
Termasuk di antaranya, Stripe Reader S700, perangkat point-of-sale (POS) terbaru yang dapat disesuaikan untuk mempermudah pemilik bisnis dalam menerima pembayaran, mengumpulkan data pelanggan yang relevan seperti tanda tangan dan alamat email, dan memungkinkan pemilik bisnis melakukan penyesuaian pada perangkat.
Perangkat multifungsi ini dilengkapi dengan layar yang memiliki tampilan berkualitas tinggi dan daya tahan baterai yang lama. Perangkat ini akan segera hadir di 23 negara di mana Stripe Terminal tersedia, termasuk Singapura. Stripe Reader S700 adalah bukti terbaru dari komitmen Stripe untuk pembayaran secara langsung, setelah peluncuran Stripe Reader M2 pada 2021, Stripe Tap to Pay di iPhone pada 2022, dan Tap to Pay di Android pada 2023.
Stripe juga membagikan informasi terbaru mengenai solusi pembayaran cepat Link kepada para pelaku bisnis di Asia Tenggara. Link memberikan proses pembayaran yang cepat bagi para pelanggan dengan menyimpan detail pembayaran yang dapat digunakan di ratusan ribu bisnis yang menggunakan Stripe, dan membantu meningkatkan konversi bagi bisnis.
Menurut data internal Stripe, bisnis yang beralih ke integrasi pembayaran terbaru Stripe–yakni Stripe Payment Element–mengalami peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 10,5% dibandingkan dengan bisnis yang tidak menggunakan layanan pembayaran tersebut.
"Bagi kami, solusi terbaru ini hadir di saat yang tepat. Stripe membantu kami dalam menciptakan pengalaman transaksi efisien yang mendukung pemesanan, pembayaran, dan penyelesaian transaksi secara omnichannel untuk memberikan apa yang pelanggan kami cari–dengan biaya yang lebih rendah. Seiring dengan rencana kami untuk melakukan ekspansi ke lebih banyak negara di Asia, kami juga berencana untuk berkembang bersama Stripe," ujar Jude Kumar, pendiri dan CEO EatMe Global.
Memungkinkan bisnis di Asia Tenggara memasuki panggung dunia
Terlepas dari iklim ekonomi yang penuh dengan tantangan, studi terbaru dari Stripe menemukan bahwa para pelaku bisnis di Asia Tenggara optimistis mengenai prospek ekspansi internasional mereka. Sebanyak 84% bisnis di Singapura berharap untuk dapat melakukan ekspansi ke negara-negara baru dalam jangka waktu 24 bulan ke depan. Meski demikian, seiring dengan meningkatnya skala operasi internasional mereka, ada beberapa tantangan signifikan yang harus diatasi.
Tantangan-tantangan ini menciptakan tekanan bagi para pemimpin keuangan di Asia Tenggara, yang perlu menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk menyelesaikan permasalahan secara manual. Menurut studi terbaru Stripe tentang CFO (Chief Financial Officer) dan pemimpin keuangan global, sebanyak 89% pemimpin keuangan di Singapura menghabiskan lebih dari separuh waktunya untuk mengerjakan tugas-tugas di belakang layar secara manual, yang seharusnya dapat digunakan untuk pekerjaan lebih strategis untuk arah kemajuan perusahaan.
Biaya yang dikeluarkan dari tugas-tugas manual tersebut tidak hanya berkaitan dengan waktu, tetapi juga berdampak pada pengambilan keputusan bisnis. Sebanyak 65% pemimpin keuangan di Singapura berpikir bahwa ekspansi ke pasar baru sulit dilakukan karena adanya potensi gangguan pada sistem keuangan yang sudah ada.
Menanggapi hal ini, Stripe membagikan perluasan rangkaian produk otomatisasi pendapatan dan keuangannya yang dirancang untuk membantu pemilik bisnis mengatasi tantangan yang mereka hadapi melalui otomatisasi alur kerja pendapatan dan keuangan. Melalui koordinasi penagihan, pajak, pelaporan, dan layanan data dalam satu alat yang modern, rangkaian otomasi pendapatan dan keuangan Stripe dapat membantu mendorong pertumbuhan, mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan memungkinkan CFO untuk menjadi inovator bisnis yang strategis.
Hal ini juga menjawab salah satu tantangan terbesar yang menghambat perusahaan melakukan ekspansi ke tingkat global: berurusan dengan lingkungan pajak internasional yang semakin kompleks. Sebanyak 68% pemimpin keuangan di Singapura percaya bahwa persyaratan pajak bisnis mereka menjadi lebih kompleks.
Stripe Tax, bagian inti dari rangkaian otomatisasi pendapatan dan keuangan Stripe, dirancang untuk mengatasi tantangan pajak ini dengan memberikan pemilik bisnis kemudahan dalam mengumpulkan pajak penjualan, PPN, dan GST secara otomatis pada transaksi Stripe di lebih dari 40 negara.
Stripe juga mengumumkan bahwa produk ini akan diperluas lebih lanjut di negara-negara yang tercakup di Asia Tenggara selain Singapura seperti Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Hal ini akan mempermudah pemilik bisnis di kawasan tersebut untuk melakukan ekspansi ke pasar negara tetangga yang berkembang pesat tanpa berhadapan dengan rumitnya prosedur pajak tambahan.
"Di awal tahun ini, kami bermitra dengan Stripe untuk memelopori model bisnis terbaru yang kami sebut Levande, platform berlangganan alat-alat serba ada untuk pelanggan kami. Melalui kerja sama ini, kami dapat menciptakan pengalaman transaksi tanpa hambatan bagi para pelanggan kami dan mempertahankan kepercayaan mereka," ujar Gaurav Julka, Head of Appliance as a Service untuk wilayah APAC and MEA di Electrolux. "Kami sangat senang melihat bagaimana semua inovasi produk baru ini dapat memberikan kami kesempatan untuk menawarkan lebih banyak pilihan, fleksibilitas, dan keandalan bagi pelanggan kami."
Memperkuat perusahaan-perusahaan paling canggih di berbagai wilayah
Stripe memperkuat beberapa perusahaan tercanggih di dunia, seperti Amazon, All Nippon Airways, Decathlon, Electrolux, Toyota, dan masih banyak lagi. Stripe juga telah mendukung lebih dari seratus pemimpin industri, yang mana masing-masing menghasilkan lebih dari US$1 milyar volume pembayaran. Di samping itu, perusahaan-perusahaan ini juga terus tumbuh dengan cepat dan berkembang lebih dari 50% setiap tahun sejak 2018.
Stripe baru-baru ini memperkuat dukungannya bagi pengguna dengan bisnis berskala besar dan menyoroti berbagai fitur utama untuk perusahaan, seperti perluasan token jaringan ke 46 pasar, ketersediaan global untuk pembaruan akun kartu secara real time, peningkatan akuisisi lokal di lebih banyak negara, dan dukungan untuk berbagai metode pembayaran global dan regional.
Ekonomi digital yang berkembang pesat dan dinamis di Asia Tenggara memiliki potensi global yang luar biasa. Kecerdasan dan tekad kewirausahaan yang muncul dari kawasan ini akan terus menciptakan dampak global,” kata Sarita Singh, Regional Head and Managing Director, Southeast Asia, India & Greater China di Stripe. “Kami hadir di sini dengan komitmen jangka panjang, dan akan terus berinovasi untuk menyederhanakan proses keuangan dan teknologi, untuk membantu pemilik bisnis dapat fokus pada pertumbuhan bisnis mereka.”
Tentang Stripe
Stripe adalah sebuah platform infrastruktur finansial untuk bisnis. Jutaan perusahaan—mulai dari korporasi terbesar hingga startup terkemuka di dunia—menggunakan Stripe untuk mempermudah pembayaran, meningkatkan pendapatan, dan mengakselerasi berbagai peluang bisnis baru. Berkantor pusat di San Francisco dan Dublin, Stripe memiliki misi untuk meningkatkan PDB internet.
Baca Juga: Mulai 1 Desember 2021, BCA akan blokir kartu ATM magnetic stripe
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News