January
29
2024
     20:22

SMI Akuisisi 25% Saham PT Waskita TollRoad di PT TransJabar Tol,Selesaikan Tol Bocimi

SMI Akuisisi 25% Saham PT Waskita TollRoad di PT TransJabar Tol,Selesaikan Tol Bocimi
ILUSTRASI. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI” atau “Perseroan”)secara resmi mengakuisisi 25% saham PT Waskita Toll Road (“PT WTR”), di PT Trans Jabar Tol (“PT TJT”).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI” atau “Perseroan”) secara resmi mengakuisisi 25% saham PT Waskita Toll Road (“PT WTR”), di PT Trans Jabar Tol (“PT TJT”). Dengan masuknya PT SMI sebagai pemegang saham, maka PT TJT kini dimiliki oleh PT WTR (74,99%), PT SMI (25%), dan Koperasi Waskita (0,01%).

Penandatanganan Sales and Purchase Agreement (SPA) dilakukan di Kantor PT SMI, Gedung Sahid Sudirman Center, pada Kamis, 25 Januari 2024, yang dilakukan oleh Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi J. Gani, dan President Director PT WTR, Daniel Fitzgerald Liman.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian BUMN Anindita Eka Wibisono, Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR Triono Junoasmono, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol Unsur Pemangku Kepentingan Kementerian PUPR R. Sony Sulaksono Wibowo, Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad, serta Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (“PT Waskita Karya”) Muhammad Hanugroho.

PT TJT merupakan Badan Usaha Jalan Tol (“BUJT”) pemegang konsesi jalan tol Ciawi – Sukabumi (“Bocimi”) yang berlokasi di Jawa Barat. Sebelumnya, PT TJT telah menyelesaikan Pembangunan seksi Ciawi – Cigombong dan seksi Cigombong – Cibadak dengan total panjang 27,25 Km. Seksi Ciawi – Cigombong telah beroperasi sejak tahun 2018, sedangkan seksi Cigombong – Cibadak memulai pengoperasian tanpa tarif sejak 6 Agustus 2023 lalu.

Masuknya PT SMI sebagai pemegang saham PT TJT, bertujuan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol Bocimi selanjutnya, yakni pada seksi Cibadak – Sukabumi Barat sepanjang 13,7 Km, yang konstruksinya telah mulai dilaksanakan.

“Akuisisi saham ini menunjukkan komitmen PT SMI dan Waskita Group dalam mendukung Proyek Strategis Nasional yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap ruas Bocimi ini dapat meningkatkan konektivitas, akses dan penghematan waktu tempuh antara Bogor dan Sukabumi, serta menjadi jalur alternatif dalam mengurai kepadatan jalan arteri,” ujar Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad.

Direktur Utama PT Waskita Karya, Muhammad Hanugroho yang akrab disapa Oho meyakini strategic partnership ini akan menyelesaikan sebagian kewajiban Waskita Karya dalam program restrukturisasinya.

“Insya Allah ini merupakan suatu perjalanan awal yang nantinya akan memberikan berkah tidak hanya bagi PT SMI dan Waskita Karya Group tetapi juga kepada masyarakat yang akan memanfaatkan Jalan Tol Ciawi Sukabumi hingga Sukabumi Barat.

Semoga ke depannya masih banyak potensi yang bisa dikerjasamakan dan harapannya semua dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Kami ucapkan terima kasih kepada PT SMI atas dukungan dan kerjasamanya, dan mari kita berdoa agar kedepannya dapat terus berkolaborasi untuk mencapai tujuan membangun infrastruktur Indonesia,” jelas Oho dalam sambutannya

Strategic partnership antara PT SMI dan PT WTR ini dapat mendukung PT TJT dalam memperoleh sumber pendanaan untuk dapat menyelesaikan proyek jalan tol Bocimi. Dimana dengan penyelesaian dan pengoperasian jalan tol Bocimi, konektivitas di wilayah Jawa Barat semakin meningkat. Sehingga akan menjadi katalis positif dalam mendukung peningkatan perekonomian setempat dan dapat memberikan dampak positif terhadap taraf hidup masyarakat.

Tentang PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) yang didirikan pada tanggal 26 Februari 2009 adalah Badan Usaha Milik Negera di bawah koordinasi Kementerian Keuangan yang berbentuk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). PT SMI berperan dan memiliki mandat sebagai katalis percepatan pembangunan nasional.

PT SMI memiliki berbagai fungsi dan produk/fitur unik untuk mendukung percepatan pembangunan infrasruktur yang tidak hanya berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur tetapi juga sebagai enabler melalui pelaksanaan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang mengikutsertakan berbagai institusi keuangan baik swasta maupun multilateral. PT SMI aktif mendukung pelaksanaan KPBU dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah melalui produk pinjaman daerah.

PT SMI memiliki tiga pilar bisnis yaitu (1) Pembiayaan dan Investasi, yaitu pembiayaan terhadap proyek-proyek infrastruktur, (2) Jasa Konsultasi yaitu solusi atas kebutuhan tenaga professional dan ahli di bidang infrastruktur serta (3) Pengembangan Proyek yaitu membantu Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) untuk menyiapkan proyek infrastruktur.

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "WSKT". Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Infrastruktur.

Tentang PT Waskita Toll Road

Berdiri pada 19 Juni 2014, PT Waskita Toll Road (“PT WTR”) merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol. Pada tahun 2018, PT WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.021 Km. Dengan membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, PT WTR fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas tol tersebut kepada investor strategis.

Saat ini PT WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 548 Km yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Saat ini, PT WTR merupakan pemegang saham mayoritas pada 6 Badan Usaha Jalan Tol (“BUJT”) yang merupakan pengelola ruas-ruas tol seperti ruas tol Pemalang – Batang, ruas tol Pasuruan – Probolinggo, ruas tol Bogor – Ciawi – Sukabumi, ruas tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu, ruas tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar dan ruas tol Kayuagung – Palembang – Betung. Adapun PT WTR juga merupakan pemegang saham minoritas pada sejumlah BUJT lainnya, diantaranya ruas tol Cimanggis – Cibitung, dan ruas tol Depok – Antasari.

Baca Juga: Waskita Toll Road (WTR) Fokus Rampungkan Pembangunan Seksi 3 Jalan Tol Bocimi

Selanjutnya: Rights Issue di Harga Gocap, Kalau Berminat Saham FREN Cuma Cocok Buat Trading

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok (30/1) di Bali, Kota Denpasar Cerah Berawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved