Siapkan KTT ASEAN 2023, Sejumlah MenteriI Tinjau Kawasan MICE di Golo Mori, NTT
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Dalam rangka kesiapan menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023, sejumlah menteri yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau progres pengembangan kawasan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) di Golo Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (27/01).
Turut hadir dalam kunjungan para menteri tersebut antara lain Konseptor Acara KTT ASEAN 2023 Wishnutama Kusubandio, Kapolda NTT Johni Asadoma dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
Kawasan MICE di Golo Mori, Manggarai Barat, NTT ini tengah dikembangkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, menjadi sebuah kawasan berstandar internasional untuk menjamu berbagai pertemuan tingkat kepala negara dunia.
Kawasan MICE yang dilengkapi dengan beach club, observation deck, dan dermaga kayu ini direncanakan Pemerintah menjadi salah satu venue rangkaian kegiatan KTT ASEAN 2023.
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan, “Kami menyambut gembira kunjungan para Menteri ke lokasi proyek yang tengah kami kembangkan ini. Kunjungan ini menunjukkan besarnya perhatian dan dukungan Pemerintah kepada pembangunan fasilitas MICE Golo Mori yang direncanakan menjadi salah satu venue KTT ASEAN 2023.
Saat ini progres pekerjaan konstruksi fasilitas MICE berikut infrastruktur dasar kawasan mencapai rata-rata di atas 90. Kami optimistis seluruh pekerjaan dapat selesai sesuai target yaitu pada akhir Q1 2023.”
Hingga 17 Januari 2023, realisasi progres pembangunan masing-masing item pekerjaan adalah pembangunan infrastruktur jalan kawasan mencapai 92,54%, sementara pekerjaan MICE, Beach Club, observation deck sebesar 89,19%. Progres pekerjaan infrastruktur jalan kawasan meliputi pembangunan lajur jalan utama, bahu jalan, saluran drainase jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU), landscape, marka jalan, rambu-rambu, dan Guardrail pada sisi jalan. Sementara total progress pekerjaan konstruksi bangunan MICE meliputi Convention Hall, Public Entrance, Lobby VVIP, Lounge VVIP, Ruang Meeting VVIP dan Media Center, dan Observation Deck.
“Dengan pengalaman pengembangan kawasan The Nusa Dua, yang sampai sekarang ini menjadi kawasan MICE terbaik di Indonesia dan telah menjadi lokasi berbagai pertemuan tingkat dunia, kami optimistis dapat membangun kawasan MICE Golo Mori dengan kualitas berstandar internasional, sehingga dapat menjamu event-event kelas dunia bahkan pertemuan tingkat kepala negara seperti KTT ke-42 ASEAN yang akan berlangsung pada Mei mendatang,” ujar Ari.
Pengembangan kawasan MICE di Golo Mori NTT merupakan penugasan pemerintah ketiga bagi ITDC dalam pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia, setelah kawasan The Nusa Dua Bali dan The Mandalika NTB. “Kami berkomitmen untuk menjalankan penugasan ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memenuhi apa yang menjadi target pemerintah. Dengan dukungan dari pemegang saham, kementerian dan lembaga terkait, serta stakeholder lainnya, kami yakin pembangunan kawasan MICE di Golo Mori akan berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Kami berharap kawasan ini sukses menjadi venue KTT ASEAN dan dapat menjadi ikon wisata unggulan baru di kawasan timur Indonesia,” tutup Ari.
Tentang ITDC
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 49 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia. Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018 dan Presidensi G20 pada 2022.
Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar. The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.
Pada tahun 2017 The Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional, salah satunya Mandalika International Street Circuit, yang menjadi tempat penyelenggaraan event balap motor dunia World Superbike dan MotoGP mulai 2021.
ITDC merupakan bagian dari InJourney yang merupakan perusahaan holding pada ekosistem aviasi dan pariwisata sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021.
Baca Juga: Bandara Komodo Bersiap Sambut Pelaksanaan KTT ASEAN Ke-42
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News