March
05
2022
     17:06

Siapkan Infrastruktur 5G di IKN, Menkominfo Jajaki Kerja Sama Global dengan Huawei

Siapkan Infrastruktur 5G di IKN, Menkominfo Jajaki Kerja Sama Global dengan Huawei
ILUSTRASI. Kunjungan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di booth Huawei saat Mobile World Conference (MWC) 2022 di Barcelona Spanyol, Selasa (01/03/2022).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Pemerintah Republik Indonesia tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital, salah satunya infrastruktur teknologi 5G yang telah diluncurkan secara komersial tahun 2021.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan terus menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk penerapan teknologi 5G, khususnya untuk pengembangan kota pintar dan Ibu Kota Nusantara.

“Presiden Joko Widodo memiliki kebijakan yang sangat tegas dalam pengembangan TIK. Kami telah mengeluarkan investasi yang cukup besar untuk menjembatani kesenjangan digital di pedesaan. Pada saat yang sama, kami juga ingin menerapkan teknologi terbaru, seperti 5G,” tuturnya saat bertemu Vice President Huawei untuk Kawasan Asia-Pasifik, Jay Chen dalam rangkaian acara Mobile World Conference (MWC) 2022 di Barcelona Spanyol, Selasa (01/03/2022).

Menteri Johnny menyatakan Kementerian Kominfo membangun kolaborasi penerapan teknologi 5G dengan semua pihak.

“Kami membuka peluang kerja sama dan berbagi pengetahuan dengan penyedia TIK global, termasuk Huawei,” ungkapnya.

Menurut Menkominfo setelah peluncuran komersial jaringan telekomunikasi 5G tahun lalu, operator telekomunikasi telah memulai operasi awal di 13 kota di Indonesia. Bahkan, Pemerintah sedang mempersiapkan spektrum frekuensi radio untuk pemerataan jaringan  5G.

“Tahun ini kami akan mengadakan lelang spektrum. Ibu Kota Negara Baru kami akan menjadi ibu kota yang didukung penuh oleh 5G. Oleh karena itu, kami perlu membangun infrastruktur TIK untuk mendukung operasi 5G di kota otonom,” tandasnya.

Menkominfo menyatakan Indonesia akan memamerkan pengalaman penerapan teknologi 5G dalam KTT G20. “Presidensi G20  Indonesia merupakan momentum untuk mengembangkan transformasi digital inklusif,” ungkapnya.

Dukungan

Vice President Huawei untuk Kawasan Asia-Pasifik, Jay Chen menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menkominfo ke both Huawei.

“Kami ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan Huawei hall dan diskusi yang bermanfaat,” ungkapnya.

Menurut Jay Chen, Indonesia merupakan  salah satu mitra paling strategis Huawei dengan perkembangan ekonomi dan transformasi digital yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir.

“Indonesia berada di jalur cepat adopsi teknologi 5G, di mana implementasi dan penggunaannya secara penuh dapat menjadi game-changer dan solusi mendasar, baik untuk kota pintar, tata kelola, transportasi, sektor pertambangan, atau perawatan kesehatan,” jelasnya.

Jay Chen menyatakan dukungan terhadap Indonesia dalam mewujudkan transformasi digital.

“Dengan penelitian dan pengembangan komprehensif dalam teknologi 5G sejak 2009, kami dapat mendukung Indonesia dalam mewujudkan tujuan tersebut,” tuturnya.

Jay Chen menyatakan akan terus berkontribusi untuk memberikan nilai tambah ekosistem digital Indonesia, melalui penguatan infrastruktur 5G dan Cloud, penyiapan talenta digital, dan inisiatif lain.

“Ke depannya, kita bisa menjajaki lebih jauh ke dalam kolaborasi untuk mendukung perekonomian Indonesia dan industri telekomunikasi untuk melangkah lebih jauh,” ungkapnya.

Dalam kunjungan kerja di MWC 2022, Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ismail dan  Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Teknologi Informasi (Bakti Kominfo), Anang Latif.

Adapun Vice President, Huawei Asia Pacific, Jay Chen didampingi eksekutif senior yaitu Vice President, Huawei Asia Pacific Marketing and Solution, Jason Tao; Pakar Industri Pemerintahan Global Huawei, Nadim Abdulrahim;  dan CEO Huawei Asia Pacific CNBG, Dennis Xiao.

Sebelum bertemu dengan eksekutif Huawei, Menkominfo mengunjungi booth Huawei di venue MWC bertema “DigiTelligent Forest” yang menampilkan peluang sektor industri TIK. Dalam tur singkat itu, Menteri Johnny melihat produk dan solusi 5G untuk kasus penggunaan bisnis, jaringan seluler gigabit, “jalur cepat” jaringan cloud, dan solusi pengembangan hijau yang komprehensif.

Tentang Huawei

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Dengan solusi terintegrasi di empat domain utama – jaringan telekomunikasi, IT, perangkat pintar, dan layanan cloud – Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman.

Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran.

Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki lebih kurang 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh karyawannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved