Sebanyak 3.300 Rumah Tangga di Maluku Menyala Berkat Bantuan Pasang Baru Listrik
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan bersinergi dengan DPR RI menargetkan penyaluran listrik gratis kepada 3.300 Rumah Tangga tidak mampu di Provinsi Maluku melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Program BPBL yang diinisiasi sejak 2022 ini bertujuan untuk memperluas akses listrik serta diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu, Kamis (19/12) di Jakarta mengatakan, Pemerintah bersama PT PLN (Persero) terus berupaya memperluas akses listrik hingga ke desa-desa dan daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), agar kebutuhan listrik tidak hanya terpenuhi di perkotaan dan sektor industri, tetapi juga di seluruh pelosok negeri.
"Kami berharap ke depan seluruh kebutuhan listrik masyarakat dapat sepenuhnya dilayani oleh PLN. Untuk itulah program BPBL ini hadir," ujar Jisman di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, mengatakan bahwa DPR RI telah menyetujui alokasi APBN 2024 untuk program BPBL, yang akan memberikan akses listrik kepada 150.000 rumah tangga miskin di 36 provinsi di Indonesia.
"Listrik saat ini bukan hanya kebutuhan pokok, tetapi telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Oleh karena itu, DPR RI harus memastikan tidak ada lagi rumah tangga tidak mampu yang belum mendapatkan aliran listrik," tegas Bambang.
Jisman menyampaikan realisasi Program BPBL di tahun 2024 naik sebesar 103,61% yaitu sebesar 155.429 rumah tangga dari target Program BPBL 150.000 rumah tangga se-Indonesia. Capaian ini meningkat dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar 80.183 rumah tangga dan tahun 2023 sebesar 131.600 rumah tangga.
"Program ini bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar, masyarakat dapat menyampaikan pengaduan kepada kami, Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan Contact Center 136," Jisman menegaskan.
Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Paskalina Nohi (27 tahun), seorang pekebun penerima manfaat BPL di Kelurahan Haruru, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku menyampaikan kegembiraannya bisa mendapatkan bantuan listrik. Ibu 3 orang anak ini mengaku bantuan listrik yang didapatkan dari Pemerintah akan digunakan sebaik-baiknya.
"Saat ini butuh untuk penerangan dan alat untuk menghangatkan air minum, tapi semoga nanti bisa digunakan untuk buat usaha," ungkapnya.
Ia bahagia bisa punya listrik mandiri sehingga tidak lagi menyalur listrik dengan tetangganya. Upahnya sebagai pekebun yang pas-pasan, tidak mencukupi untuk pasang listrik sendiri.
Penerima manfaat lainnya di Kabupaten Maluku Tengah adalah Agustina Wutres (37 Tahun). Ibu rumah tangga ini menceritakan, sebelum program BPBL hadir di rumahnya, ia belum bisa menyambung listrik sendiri sehingga harus menyalur listrik ke tetangga.
"Selama ini numpang listrik dari tetangga, belum punya uang untuk bisa pasang sendiri," terangnya.
Dengan hadirnya program ini, kini ia bisa menggunakan listrik bukan hanya untuk penerangan, tapi juga bisa untuk menonton televisi, rice cooker dan dispenser.
"Terima kasih Pemerintah atas bantuannya, saya terima dengan senang hati, bisa pakai sepuas-puasnya," ujar Agustina.
Paskalina Nohi dan Agustina Wutres adalah dua dari penerima Program BPBL yang menjadi saksi kehadiran pemerintah melalui program BPBL.
Baca Juga: Konsumsi LPG 3 Kg Berpotensi Jebol, Menteri ESDM Tambah Kuota 200.000 Metrik Ton
Selanjutnya: Senator Desak Biden Perpanjang Tenggat 90 Hari untuk TikTok di AS
Menarik Dibaca: Sonic The Hedgehog 3 Tayang, Koleksi 8 Mainannya di Promo McD Happy Meal 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News