KONTAN.CO.ID - Jakarta, 28 Oktober 2025 Pada tahun 2025, Indonesia terus mengambil langkah strategis dalam mengatasi timbulan sampah. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah nasional mencapai 56,63 juta ton pada tahun 2023. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 39,01 persen atau setara 22,09 juta ton yang berhasil dikelola secara layak. Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Indonesia menetapkan target pengolahan sampah sebesar 51,2 persen pada tahun 2025, sebagai upaya menuju pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yakni pengelolaan 100 persen sampah pada tahun 2029^[2]. Dalam RPJMN, pemerintah juga merumuskan berbagai kegiatan prioritas di sektor persampahan, dengan fokus pada dua aspek utama: Perubahan Perilaku dan Penguatan Tata Kelola Persampahan, serta Peningkatan Pengumpulan dan Pengolahan Sampah serta Pemrosesan Residu di TPA/LUR^[3].

SCG, melalui salah satu anak perusahaannya, PT Semen Jawa, kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung target nasional pengelolaan sampah melalui partisipasi pada acara ASEAN Solid Waste Congress 2025 Indonesia yang diselenggarakan pada 25 September 2025 di DoubleTree by Hilton Jakarta Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Pada kesempatan tersebut, perusahaan memaparkan berbagai inovasi pengelolaan sampah yang telah diterapkan. Salah satunya tercermin dalam pemanfaatan Alternative Fuel/Alternative Raw Material (AF/AR), sebuah terobosan yang mampu mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif sekaligus substitusi bahan baku dalam produksi semen. Inovasi terbaru AF/AR yang dikembangkan adalah teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF) di Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPSA) Cimenteng, Kabupaten Sukabumi, yang berfungsi mengolah Municipal Solid Waste (MSW) menjadi bahan bakar bernilai.

Peramas Wajananawat, President Director PT Semen Jawa & PT Tambang Semen Sukabumi, menegaskan, “SCG meyakini bahwa pengelolaan sampah tidak hanya memberikan manfaat bagi kelestarian lingkungan, tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian melalui efisiensi biaya, sekaligus mendorong terbentuknya sistem ekonomi sirkular.”

Inovasi AF/AR sebagai Solusi Konkret Pengurangan Emisi

SCG, melalui PT Semen Jawa, berkomitmen menurunkan emisi bersih CO₂ sebesar 25 persen di seluruh lini operasinya pada tahun 2030, dengan tujuan utama mencapai Net Zero pada tahun 2050.

Perusahaan telah mengimplementasikan sistem Alternative Fuel/Alternative Raw Material (AF/AR) serta menghadirkan beragam inovasi terkini guna mendukung terwujudnya visi tersebut.

1. Alternative Fuel, Sistem yang mengubah sampah masyarakat (municipal waste) terpilih menjadi sumber energi alternatif.
2. Alternative Raw Material, Inisiatif perusahaan dalam mengoptimalkan pemanfaatan material sampah, seperti terak besi, fly ash, gipsum, serta material terpilih B3 dan non-B3 yang mengandung mineral substitusi, antara lain kalsium, silika, alumina, dan besi.
3. Refuse-Derived Fuel (RDF), Teknologi terbaru dari SCG melalui PT Semen Jawa yang memanfaatkan sampah masyarakat sebagai sumber energi terbarukan melalui proses konversi menjadi bahan bakar.

“Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dalam penerapan sistem RDF serta lebih dari 113 tahun kiprah di industri infrastruktur, SCG optimistis dapat menghadirkan terobosan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Kami berkomitmen untuk menjadi pionir dalam mendorong tercapainya target Net Zero di industri infrastruktur Indonesia, demi terwujudnya masa depan yang berkelanjutan,” ujar Peramas.

Menggerakkan Generasi Eco-Conscious Melalui Edukasi dan Kolaborasi

Selain menghadirkan inovasi dan teknologi, SCG bersama PT Semen Jawa juga berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program sosial serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna membangun budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia.

Salah satu program yang dijalankan perusahaan adalah SCG Mentari (Menjaga Alam Tetap Lestari), sebuah inisiatif pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik terhadap pelestarian lingkungan. Sejak diluncurkan pada tahun 2023, program ini menghadirkan tiga aktivitas utama, yaitu Sekolah Generasi Mentari, Komunitas SCG Mentari Warrior, dan Pemilahan Sampah dari Rumah. Hingga kini, SCG Mentari telah berhasil mengumpulkan lebih dari 3.878,7 kg sampah rumah tangga, sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan bagi lebih dari 1.000 masyarakat dari tiga desa di Sukabumi.

SCG bersama PT Semen Jawa juga konsisten menyelenggarakan berbagai program pendidikan melalui pemberian beasiswa bagi generasi muda Indonesia. Pada tahun 2025, SCG kembali mengadakan program SCG Sharing the Dream yang menganugerahkan beasiswa kepada 427 pelajar di seluruh Indonesia. Tidak hanya memberikan dukungan dana pendidikan, SCG juga membuka peluang bagi para penerima beasiswa untuk mengembangkan keterampilan melalui program self-development, sekaligus mendukung mereka dalam merealisasikan proyek komunitas yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Berbagai terobosan yang telah dilakukan oleh SCG, melalui PT Semen Jawa, merupakan wujud nyata komitmen perusahaan perusahaan yang dalam mengimplementasikan prinsip ESG 4 Plus. Prinsip ini berfokus kepada empat pilar utama: Mencapai Nol Bersih Emisi per Tahun 2050 (Set Net Zero), Mewujudkan Industri Hijau (Go Green), Menekan Kesenjangan Sosial (Reduce Inequality), dan Merangkul Kolaborasi (Embrace Collaboration), dengan keadilan dan transparansi sebagai landasan di setiap operasinya.

Selanjutnya: Menteri ESDM Alirkan Listrik ke 112 Rumah di Kampung Ibu Prabowo

Menarik Dibaca: Run With The Bunch: Kolaborasi Empat Lembaga Dukung Pendidikan Anak Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News