RUPST, RUPSLB dan Public Expose PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - PT. Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) telah melaksanakan 3 agenda rapat penting yaitu : Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB) dan Public Expose pada Jumat, 30 Juni 2023 di Gedung Menara Mandiri, Jakarta Selatan. Perseroan menyampaikan kinerja laporan keuangan yang positif untuk tahun buku 2022 saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Pada RUPST ASHA kali ini, terdapat 5 mata acara utama yaitu:
1. Persetujuan Laporan keuangan tahunan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2022,
2. Penyampaian laporan atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per Desember 2022,
3. Persetujuan rencana penggunaan keuntungan Perseroan yang diperoleh sampai dengan tanggal 31 Desember 2022,
4. Persetujuan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasi perseroan tahun buku 2023,
5. Persetujuan untuk penetapan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
William Sutioso selaku Direktur Utama ASHA mengungkapkan bahwa ASHA mengalami peningkatan rasio keuangan pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021, dikarenakan sejak Semester kedua 2022, beberapa negara telah melonggarkan kebijakan berpergian sejak Pandemi Covid-19 dan sektor pariwisata perlahan mulai pulih kembali, sehingga permintaan akan kebutuhan produk pangan hasil laut mulai menggeliat kembali.
Perseroan mencatat pertumbuhan penjualan tahun 2022 yang meningkat signifikan sebesar 123.8% dibandingkan tahun 2021, dan pertumbuhan laba yang meningkat drastis sebesar 18.2 milyar atau peningkatan 7,940.8% dibandingkan tahun 2021.
William juga menyampaikan perbaikan current ratio ditahun 2022 sebesar 3.79 yang sebelumnya tercatat sebesar 0.44 di tahun 2021. Begitu juga dengan Debt-Equity Ratio yang di tahun 2021 sebesar 1.52 menjadi 0.22 ditahun 2022, seerta Debt-Asset Ratio ditahun 2021 sebesar 0.60 menjadi 0.18 ditahun 2022.
Para pemegang saham menyetujui tidak adanya pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, dimana ASHA akan menggunakan laba tahun 2022 untuk tambahan modal kerja kegiatan operasional perseroan dan kewajiban kepada kreditor.
Selanjutnya untuk agenda ke dua yaitu RUPSLB, terdapat 2 acara utama sebagai berikut:
1. Persetujuan untuk melakukan penambahan : KBLI 03151, KBLI 10298, KBLI 10219 sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
2. Persetujuan perubahan anggaran dasar Perseroan pasal 23 disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.04/2022 Tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten Atau Perusahaan Publik.
William Sutioso selaku Direktur Utama ASHA mengungkapkan maksud dan tujuan dari penambahan ketiga KBLI adalah sebagai bagian strategi bisnis perseroan untuk diversifikasi produk dan untuk mendukung pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas jangka panjang perseroan. Selain itu, William juga menjelaskan bahwa penambahan KBLI baru ini tidak mengganggu kegiatan usaha saat ini dan perseroan telah menyiapkan tenaga ahli untuk lini bisnis baru perseroan.
Public Expose
Untuk agenda terakhir, PT. Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk melanjutkan acara public expose yang diselenggarakan secara online melalui situs Zoom Meeting.
Pada kesempatan tersebut, William Sutioso selaku Direktur Utama, menyampaikan highlight perseroan terutama tentang kinerja perseroan, tantangan dan upaya peningkatan kinerja perseroan dan target jangka panjang perseroan.
William Sutioso menjelaskan bahwa perseroan adalah perusahaan perikanan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir dan sudah berkecimpung dalam industri lebih dari 40 tahun. Perseroan saat ini menjalankan beberapa lini bisnis, yakni Perikanan Tangkap, unit pengolahan ikan, Cold Chain Logistics, Seafood Trading dan Galangan perbaikan kapal.
Pada Tahun 2022, Perseroan sudah memasuki pasar-pasar baru di Luar Negeri seperti pasar Australia dan Timur Tengah dan berjalan dengan baik. Selain itu, Perseroan juga sedang feasibility study untuk proyek-proyek budidaya di Indonesia yang nantinya akan diintegrasikan ke Perseroan untuk mendukung keberlanjutan dan laba Perseroan.
Dijelaskan juga, kinerja keuangan Perseroan di tahun 2022, dimana penjualan naik dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini dikarenakan adanya peningkatan permintaan dari pasal domestik dan internasional, pasar Internasional cukup baik karena sudah ada pelonggaran di masing-masing negara, sehingga permintaan internasional cukup baik di semester 2 tahun 2022.
Sektor perikanan juga merupakan komoditas berbasis sumber daya alam, tentunya juga banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh Perseroan diantaranya regulasi, kualitas bahan baku, sumber daya manusia, serta logistik dan infrastruktur.
William Sutioso juga menjelaskan mengenai upaya peningkatan kinerja Perseroan diantaranya dengan cara diversifikasi produk, pengembangan mini plant di daerah, kerjasama operasi dengan potential partner, dan penguatan bahan baku dari hasil budidaya.
Target perseroan di tahun 2023 diantaranya meningkatkan penjualan di luar dan dalam negeri, membuka peluang di pasar yang baru yaitu live and fresh product yang saat ini Perseroan sedang pelajari dengan mitra Perseroan dari Inggris dan dari China.
Dalam public expose tersebut William juga menyampaikan bahwa ASHA sudah melakukan roadshow untuk mencari partner sebagai strategic investor dalam bentuk JV dan diperkirakan akan memakan waktu 4 sampai 5 bulan dengan nilai estimasi 250 Miliar Rupiah
Baca Juga: Cilacap Samudera Fishing (ASHA) Optimistis Menatap Prospek Bisnis Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News