March
16
2022
     11:20

Pupuk Indonesia Bersiap Reaktivasi Pabrik Pupuk Iskandar Muda

Pupuk Indonesia Bersiap Reaktivasi Pabrik Pupuk Iskandar Muda
ILUSTRASI. PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero). Pupuk Indonesia Bersiap Reaktivasi Pabrik Pupuk Iskandar Muda.

Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) terus mendukung program reaktivasi pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM), yaitu pabrik PIM-1 sebagai upaya peningkatan kapasitas produksi pupuk nasional.

SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, reaktivasi tersebut tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan Kementerian ESDM dan SKK Migas. Kementerian ESDM pun sudah menyiapkan pasokan LNG untuk melancarkan reaktivasi PIM-1.

"Pabrik ini sudah 10 tahun lebih mati dan akhirnya pada bulan Februari lalu pabrik ini bisa dihidupkan kembali. Ini tentunya sebuah usaha yang luar biasa, apalagi di saat terjadinya krisis energi dunia yang mana tentunya ada sektor lain yang menjadi prioritas kebutuhan energi," kata Wijaya dalam siaran pers di situs Kementerian BUMN, Selasa (15/3).

Agar PIM-1 bisa terus beroperasi ke depannya, dibutuhkan pasokan gas yang cukup sehingga Pupuk Indonesia maupun PIM terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM. Pihak Kementerian ESDM sudah mengupayakan alokasi 5 kargo LNG agar PIM-1 bisa hidup kembali.

Baca Juga: Fokus Produktivitas Pertanian, PKT Optimis Perluas Lahan Pengembangan Hingga 5x Lipat

"Hal ini kami sadari butuh proses dan perlu waktu, tapi kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepada industri pupuk sehingga kami bisa mengoperasikan lagi PIM-1," imbuh Wijaya.

PT PIM sendiri saat ini mengoperasikan dua pabrik urea, yaitu PIM-1 dan PIM-2. Produsen pupuk yang berbasis di Lhoksemauwe ini berhasil melakukan reaktivasi pabrik amoniak PIM-1 pada akhir Januari lalu yang dilanjutkan dengan hidupnya lagi pabrik urea pada awal Februari. Pabrik ini mempunyai kapasitas produksi 570.000 ton per tahun dan sempat tidak beroperasi selama 10 tahun karena kendala pasokan gas dan faktor teknis lainnya.

Dengan beroperasinya pabrik ini, Pupuk Indonesia sebagai holding optimistis PT PIM akan dapat memenuhi target produksinya. Saat ini, PIM-1 sendiri kembali dimatikan sementara untuk melanjutkan proses perbaikan dan perawatan sambil menunggu kargo LNG berikutnya.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Targetkan Perluas Lahan Pengembangan Hingga 5 Kali Lipat di 2022

Wijaya juga menegaskan bahwa selain PIM-1, PT PIM juga mempunyai pabrik PIM-2 yang saat ini beroperasi lancar dengan pasokan gas yang memadai. “Jadi operasional pabrik berjalan baik dan pasokan pupuk untuk wilayah tanggung jawab PT PIM tetap terjaga dengan jumlah stok yang cukup," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved