April
19
2023
     21:08

PT Unilever Indonesia Catat Penjualan Bersih Rp 10,6 T, Laba Bersih Rp 1,4 T

PT Unilever Indonesia Catat Penjualan Bersih Rp 10,6 T, Laba Bersih Rp 1,4 T
ILUSTRASI. Menurut Ira Noviarti, PresDir PT Unilever Indonesia, kinerja kuartal 1 2023 mencakup fundamental lebih kuat di jalur General Trade & Modern Trade; core brands tawarkan manfaat yang lebih unggul, portofolio solid di semua segmen.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Unilever Indonesia, Tbk. (“Perseroan”) hari ini mengumumkan kinerja keuangannya (tidak diaudit) untuk kuartal pertama 2023. Perseroan melaporkan penjualan bersih sebesar Rp 10,6 triliun dan berhasil meningkatkan pangsa pasarnya dalam tiga bulan terakhir, dimana sebagian besar kategori produknya secara efektif meraih share yang lebih baik di tengah ketatnya persaingan. Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun dan mencatatkan peningkatan gross margin dibandingkan tahun lalu.

Menurut Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, catatan penting kinerja kuartal 1 2023 mencakup fundamental yang lebih kuat di jalur General Trade (GT) dan Modern Trade (MT); core brands yang menawarkan manfaat yang lebih unggul; portofolio yang solid di semua segmen; dan peningkatan daya saing di MT.

“Meskipun prospek makro menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan, kami melihat bahwa pertumbuhan pasar melambat pada kuartal pertama 2023 dibandingkan dengan kuartal ketiga dan keempat tahun 2022.

Hal yang menjadi kunci adalah memastikan bahwa kami bergerak ke arah yang tepat. Pangsa pasar kami yang meningkat merupakan indikator yang menjanjikan, bahwa kelima prioritas strategis Perusahaan adalah langkah yang tepat untuk mendorong daya saing dan mengamankan pertumbuhan jangka panjang. Profitabilitas kami pada kuartal pertama tahun ini juga meningkat dibandingkan kuartal tiga dan empat tahun lalu.”

Perseroan terus konsisten menjalankan lima prioritas strategis untuk mendorong pertumbuhan, yaitu: 1) Memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama; 2) Memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment; 3) Memperkuat kepemimpinan di channel utama (General Trade dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce); 4) Penerapan E-Everything di semua lini bisnis; dan 5) Tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.

Perseroan berhasil meningkatkan pangsa pasar dalam hal value dan volume, didorong oleh 11 kategori yang share nya menguat seperti skin cleansing (perawatan kulit), kecap, oral care (perawatan gigi dan mulut), sup stock (kaldu) dan fabric solutions (pelembut pakaian).

Untuk memperkuat dan membuka potensi penuh dari brand-brand intinya, Perseroran terus fokus menjalankan program pengembangan pasar yang berani dan melahirkan inovasi yang berdampak. Produk-produk inti menawarkan manfaat yang unggul, serta didukung oleh komunikasi yang lebih kuat dan lebih baik melalui investasi media yang terus meningkat. Perusahaan juga mengoptimalkan momentum hari raya dalam mendorong lebih banyak pengguna dan frekuensi penggunaan.

Perseroan terus memperkuat portofolio, baik di segmen premium maupun value. Di segmen premium, Perseroan didukung dengan berbagai inovasi seperti Vaseline Gluta-Hya; Pond's Sun Serum; Lifebuoy Natural, dan Pepsodent Herbal. Di segmen value, Perseroan telah menyelesaikan transformasi portofolionya dengan meluncurkan Lifebuoy Dishwash dan Glow&Lovely Body Wash.

Sementara itu, upaya memperkuat fundamental bisnis melalui eksekusi yang lebih baik telah menunjukkan perkembangan yang positif. Dalam Distributive Trade (DT), Perseroan mendorong jumlah toko yang lebih banyak, kualitas toko yang lebih baik, dan serta distributor yang lebih besar dan lebih baik dengan inventaris yang lebih sehat.

Selain itu, di MT, Perseroan terus meningkatkan pangsa pasarnya baik secara volume maupun value. Lebih lanjut, Ira menambahkan, “Kuartal ini, kami telah menyelesaikan pengurangan stok perdagangan dengan pelanggan DT dan MT sebagai bagian dari keseluruhan transformasi saluran yang kami mulai pada semester dua tahun lalu agar bisnis kami tetap mampu bersaing di masa depan.

Oleh karena itu, kami berharap dapat melihat dampak positif jangka panjang baik dalam hal biaya maupun kecepatan dalam membawa inovasi kami ke tangan konsumen.”

Ira menyatakan keyakinan atas kemampuan Perseroan untuk mempertahankan pertumbuhan yang kompetitif di kuartal-kuartal mendatang. “Kami sangat optimis menghadapi sisa tahun 2023 dan seterusnya. Tantangan pasti akan ada, tetapi kami siap dengan visi dan strategi yang jelas untuk mendorong pertumbuhan yang kompetitif, menguntungkan, konsisten, dan bertanggung jawab. Kami fokus untuk memastikan eksekusi terbaik dari strategi yang telah ditetapkan, sambil terus berinvestasi pada karyawan, produk, brand, dan teknologi kami untuk tetap menjadi yang terdepan," tutupnya.

Tentang UnileverUnilever merupakan salah satu pemasok terbesar produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh, produk Kebersihan Rumah Tangga, dan produk Makanan dan Minuman yang produknya digunakan oleh 2.5 miliar penduduk setiap harinya di lebih dari 190 negara.

Unilever memiliki total kurang lebih 149,000 karyawan dan secara global pada tahun 2021 berhasil membukukan penjualan sebessar €50.7 juta. Lebih dari separuh bisnis Unilever ada di negara maju dan berkembang. Kami memiliki total kurang lebih 400 brands di dunia termasuk brand seperti Dove, Lifeboy, Knorr, Magnum, Rinso dan brand lain seperti Beauty & Planet, Hourglass, Seventh Generation dan The Vegetarian Butcher.

Di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933, ‘go public’ pada tahun 1982 dan sahamsahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Unilever memiliki lebih dari 4,000 karyawan dan sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut.

Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2023, penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp 10,6 trilliun terdiri dari penjualan HPC dan F&R masingmasing sebesar Rp 6,8 triliun dan Rp 3,8 triliun. Sedangkan laba bersih Perseroan mencapai Rp 1,4 triliun.

Visi kami adalah menjadi pemimpin di pasar global dalam hal menciptakan bisnis yang berkelanjutan; yang berlandaskan tujuan mulia Visi kami adalah menjadi pemimpin di pasar global dalam hal menciptakan bisnis yang berkelanjutan; yang berlandaskan tujuan mulia (purpose-led) dan mampu bersaing dimasa depan (future-fit).

Kami memiliki rekam jejak yang panjang sebagai perusahaan yang progesif dan bertanggung jawab. Rekam jejak ini dimulai pada saat pendiri kami, William Lever, 100 tahun yang lalu memperkenallkan sabun pertama yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, yaitu sabun Sunlight. Purpose atau tujuan mulialah yang menjadi jantung dari bisnis kami hingga hari ini.

‘The Unilever Compass’ adalah strategi bisnis kami. Sebuah strategi yang akan membawa kami untuk terus tumbuh, tetapi juga berkelanjutan dan bertanggug jawab, hal ini termasuk:

- Meningkatkan kesehatan planet
- Meningkatkan kesehatan masyarakat, kepercayaan diri dan kesejahteraan, serta
- Membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif

Meskipun masih banyak hal yang harus kami lakukan, kami bangga telah diakui pada tahun 2020 sebagai pemimpin sektor dalam Indeks Keberlanjutan Dow Jones dan - selama sepuluh tahun berturut-turut - sebagai perusahaan dengan peringkat teratas dalam survei Pemimpin Keberlanjutan GlobeScan / SustainAbility 2020.

Baca Juga: Laba Unilever Indonesia (UNVR) Turun 30,47% Menjadi Rp 1,4 Triliun di Kuartal I 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini

Batasi Gula dan Garam untuk MPASI

19 DESEMBER 2024 / 17:05 WIB

2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved