PT SMI Melalui Program TJSL Bantu Hijaukan Jawa Barat untuk Kurangi Emisi Karbon
![PT SMI Melalui Program TJSL Bantu Hijaukan Jawa Barat untuk Kurangi Emisi Karbon](https://foto.kontan.co.id/hntWqP5f9fPCu5Bk3MqY_RQMZwQ=/smart/2025/02/11/432092009p.jpg)
Reporter: Adv Team | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Bogor, 10 Februari 2025 – PT Sarana Multi Infrastruktur (“Persero”) (“PT SMI”) kembali mengambil peran aktif untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Perseroan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melakukan penanaman tumbuhan terestrial pada lahan kritis di wilayah Provinsi Jawa Barat. Program TJSL ini bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan Jaringan Kerja Ecovillage dengan melakukan penanaman pohon di tiga wilayah di Jawa Barat, yaitu di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Cianjur. Luas total lahan yang menjadi lokasi program adalah 30 hektar dan lahan yang digunakan merupakan tanah carik desa, serta tanah milik dan kawasan hutan (Perhutanan Sosial) dibawah koordinasi Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Jawa Barat.
Pelaksanaan program tersebut diresmikan dalam seremoni bersama yang dilakukan di salah satu lokasi penanaman, yaitu di Desa Sukakarya, Kec. Cisarua, Kab. Bogor, Jawa Barat pada Senin, 10 Februari 2025. Adapun acara seremoni dihadiri oleh Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, aparatur setempat, hingga masyarakat tani di wilayah tersebut. Dalam seremoni dilakukan penyerahan secara simbolis bibit pohon dari PT SMI kepada Dishut Jawa Barat dan juga prosesi penanaman simbolis bersama seluruh stakeholder yang hadir.
Program penghijauan ini merupakan salah satu upaya PT SMI dalam mengompensasi emisi karbon yang dihasilkan dari bisnis dan operasional Perseroan. “Hari ini sama-sama kita saksikan bersama bagaimana aksi nyata kami dalam membantu mengurangi emisi karbon. Kalau teman-teman media ingat, pada HUT PT SMI tahun lalu, di depan Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani Indrawati, kami menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan dengan melakukan deklarasi menjadi Perseroan yang karbon netral pada tahun 2028. Langkah ini merupakan salah satu agenda dalam roadmap yang telah kami susun, untuk menjadi Perusahaan karbon netral, sekaligus dukungan kami untuk membantu pencapaian target nol karbon Pemerintah pada 2060 atau lebih cepat. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat diperluas bersama dengan berbagai pihak lain, agar kita bisa bahu-membahu mengatasi krisis iklim”, kata Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah.
Kepala Dishut Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana mengapresiasi inisiatif PT SMI dalam menyelenggarakan program penghijauan tersebut. “Saya mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada PT SMI, yang telah merancang dan mengimplementasikan program penghijauan ini. Program ini selaras dengan fokus utama Dishut Jabar untuk merehabilitasi lahan-lahan prioritas di beberapa wilayah kami. Tentu saja program ini juga akan membantu pemberdayaan masyarakat sekitar, sehingga kesejahteraan juga meningkat”, tutur Dodit.
Masyarakat sekitar atau kelompok tani setempat memang dilibatkan agar mengetahui, memahami, dan turut serta aktif dalam meredam emisi karbon melalui penanaman pohon, serta memberikan manfaat ekonomi dari hasil pohon yang ditanam.Kegiatan penanaman sebanyak 27 ribu bibit pohon tersebut akan dilakukan dengan pendekatan agroforestry. Jenis pohon yang ditanam antara lain damar, jeruk limau, alpukat, suren, cengkeh, dan kopi.
Program penanaman lahan kritis di Jawa Barat ini diproyeksikan dapat menyerap karbon sebanyak 308,28 ton CO2/tahun atau proyeksi sampai dengan 2028 sebanyak 1.849,68 ton CO2. Penghitungan riil penyerapan karbon dari program penghijauan ini akan dilakukan oleh PT SMI dengan menunjuk konsultan pelaksana setelah kegiatan penghijauan dijalankan.
Selain penanaman lahan kritis ini, PT SMI juga aktif berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) melalui serangkaian program TJSL. Ada 8 sektor penyaluran program TJSL PT SMI yaitu : bencana alam, pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, sarana ibadah, sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, pendidikan dan/atau pelatihan, pelestarian alam, peningkatan kesehatan, pengentasan kemiskinan. Melalui dukungan program TJSL, Perseroan meyakini telah membangun fondasi berkelanjutan dengan menciptakan nilai jangka panjang (long term value creation) yang menciptakan keunggulan bersaing (sustainable competitive advantage), memperkuat daya tahan (strengthen resilience), serta berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan yang lebih luas.
Tentang PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”)
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) yang didirikan pada tanggal 26 Februari 2009 adalah Badan Usaha Milik Negara di bawah koordinasi Kementerian Keuangan yang berbentuk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). PT SMI berperan dan memiliki mandat sebagai agen pembangunan berkelanjutan. PT SMI memiliki 3 pilar bisnis yaitu Pembiayaan Komersial, Pembiayaan Publik, serta Jasa Konsultasi dan Pengembangan Proyek.
PT SMI memiliki berbagai fungsi dan produk/fitur unik untuk mendukung percepatan pembangunan infrasruktur yang tidak hanya berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur tetapi juga sebagai enabler melalui pelaksanaan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang mengikutsertakan berbagai institusi keuangan baik swasta maupun multilateral. PT SMI aktif mendukung pelaksanaan KPBU dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah melalui produk pinjaman daerah.
Selanjutnya: Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Busan, Korea Utara Kirim Peringatan
Menarik Dibaca: Hailuo AI Kungfu Punya Saingan! Ini 5 Aplikasi Edit Video AI yang Bisa Dicoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News