June
26
2022
     10:56

Program Makmur Pupuk Indonesia Capai 140.108 Ha Hingga Mei 2022

Program Makmur Pupuk Indonesia Capai 140.108 Ha Hingga Mei 2022
ILUSTRASI. Program Makmur Pupuk Indonesia

Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan realisasi program Makmur sudah terlaksana di atas lahan seluas 140.108 hektare (ha) per Mei 2022, dari target seluas 250.000 ha Angka ini menunjukkan peningkatan semenjak diluncurkan program Makmur pada Agustus 2021 oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Senior Project Manager (SPM) Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto mengatakan bahwa program Makmur bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan keuntungan petani. Oleh karenanya, program ini dapat diikuti oleh seluruh petani seluruh Indonesia.

"Program ini sudah terlaksana di atas lahan seluas 140.108 ha atau 56 persen dari target tahun 2022 ini, dan petani seluruh Indonesia juga bisa mengikuti program Makmur," ungkap Supriyoto, dalam keterangan resminya, Jumat (24/6) lalu.

Program Makmur, lanjut dia, merupakan ekosistem yang mengintegrasikan petani dengan stakeholder yang berhubungan dengan budidaya pertanian dari hulu hingga hilir, mulai dari agro input, lembaga keuangan (perbankan), jasa asuransi, pemerintah daerah (pemda), teknologi pertanian, hingga offtaker.

Baca Juga: Pupuk Langka dan Mahal, Ibas Desak Pupuk Holding Beri Solusi Bagi Petani

Sejak diluncurkan, program Makmur telah terlaksana di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan  Sulawesi Utara.

Dari luas lahan 140.108 ha yang sudah melaksanakan program Makmur, terdapat beberapa komoditas yang telah ditanam, dengan rincian padi seluas 26.867 ha, jagung seluas 17.298 ha, sawit seluas 58.705 ha, tebu seluas 33.044 ha, hortikultura seluas 1.918 ha, dan perkebunan rakyat seluas 2.277 ha.

Menurut Supriyoto, program Makmur juga berhasil meningkatkan produktivitas komoditas padi rata-rata 32,73 persen menjadi sekitar 7,7 ton per ha dari yang sebelumnya 5,8 ton ha.

Sementara itu, untuk komoditas jagung meningkat rata-rata 37,47% menjadi 7,7 ton per ha dari yang sebelumnya 5,6 ton per ha. "Petani yang mengikuti program Makmur juga tercatat pendapatan atau keuntungannya meningkat, sebagai contoh petani padi meningkat hingga 51,11% penghasilannya, dan petani jagung meningkat hingga 54,16%," ujarnya.

Baca Juga: PT Pupuk Indonesia Telah Produksi 3,92 Juta Ton Pupuk Hingga April 2022

Hingga Mei 2022, program Makmur telah mengakuisisi atau diikuti oleh 66.474 orang petani dari target 250.000 orang. Adapun, 66.474 orang petani ini tersebar ke beberapa komoditas seperti padi sebanyak 25.043 orang, jagung sebanyak 13.751 orang, sawit sebanyak 15.251 orang, tebu sebanyak 7.556 orang, hortikultura sebanyak 3.152 orang, dan perkebunan rakyat sebanyak 1.721 orang.

"Pupuk Indonesia sangat mengapresiasi Kementerian BUMN dan seluruh stakeholder yang terlibat pada program Makmur.Dukungan serta arahan semua pihak yang terlibat sangat berkontribusi pada program yang memiliki makna Mari Majukan Usaha Rakyat ini," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved