June
23
2023
     11:42

Pertamina NRE Gandeng Perum Perhutani Garap Inisiatif Solusi Berbasis Alam

Pertamina NRE Gandeng Perum Perhutani Garap Inisiatif Solusi Berbasis Alam
ILUSTRASI. Solar panel Pertamina NRE. Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bekerja sama dengan Perum Perhutani menggarap inisiatif solusi berbasis alam.

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bekerja sama dengan Perum Perhutani menggarap inisiatif solusi berbasis alam atau nature based solutions (NBS). Adapun upaya ini mendapatkan hibah dari Asian Development Bank (ADB). Hibah yang diberikan akan mendukung pelaksanaan analisis operasional oleh konsultan teknis terhadap 2 konsesi NBS. 

Sebagai informasi, solusi berbasis alam ialah solusi yang mengacu pada pengelolaan dan penggunaan alam yang berkelanjutan misalnya mencakup konservasi, pemulihan atau pengelolaan ekosistem untuk menghilangkan emisi karbon. 

Hibah dari ADB akan mendukung upaya-upaya Pertamina NRE sebagai aggregator pasar karbon di Pertamina Group maupun di lingkungan BUMN untuk mencapai target net zero emission tahun 2060.

Fadli Rahman, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE menyatakan, terima kasih kepada ADB atas dukungan yang diberikan. Dukungan ini menunjukkan bahwa institusi keuangan memiliki optimisme dan kepercayaan terhadap prospek dari inisiatif nature based solutions. 

“Kami optimis dengan dukungan ini, NBS kolaborasi Pertamina NRE dan Perhutani akan menuai hasil yang positif,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (23/6). 

Nature Based Solution Pertamina NRE dan Perhutani diawali dengan penandatanganan head of agreement (HoA) pada 20 Juni 2023, yang dilanjutkan dengan penandatanganan master agreement (MA) pada 20 Februari 2023. Keduanya telah mengidentifikasi adanya 9 potensi konsesi milik Perum Perhutani yang teridentifikasi. 

Saat ini, Pertamina NRE tengah melakukan finalisasi studi kelayakan (feasibility studies) atas dua konsesi. Dari dua konsesi tersebut, potensi kredit karbon yang bisa dihasilkan mencapai 25 juta ton untuk 30 tahun. 

Kolaborasi kedua entitas ini akan berlanjut dengan pengembangan 7 konsesi lainnya. Secara total, proyek kerja sama ini berpotensi menurunkan 7 juta ton CO2e per tahun, atau secara kumulatif 20 juta ton kredit karbon sampai dengan tahun 2030.

Implementasi NBS berperan vital dalam upaya pengendalian perubahan iklim. Selain penurunan emisi gas rumah kaca (GRK), implementasi NBS terutama melalui praktik konservasi juga akan melindungi keanekaragaman hayati, menyediakan lapangan pekerjaan serta memperkuat ketahanan pangan bagi masyarakat lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved