Perkuat Fundamental & Kinerja Bisnis, Nusantara Infrastructure Berencana Go Private
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - PT Nusantara Infrastructure Tbk (IDX: META) yang merupakan perusahaan terbuka dibidang infrastruktur swasta multisector, berencana akan melakukan corporate action dengan mengubah status perusahaan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (Go Private), termasuk rencana menghapus pencatatan saham-saham dari Bursa Efek Indonesia.
Tujuan dilakukannya corporate action ini adalah untuk memperkuat fundamental serta menjaga kestabilan bisnis serta keuangan grup perusahaan di berbagai sektornya.
Selain itu, terdapat rencana pengembangan di anak usaha sektor jalan tol yang membutuhkan pendanaan besar (capital intensive) dan karakteristik usaha tersebut membutuhkan periode yang lama untuk menghasilkan imbal balik investasi (return on investment) dan sebagai akibatnya dapat menambah jangka waktu lebih panjang lagi untuk dapat memberikan dividen kepada pemegang sahamnya.
Indah D.P. Pertiwi, Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk mengungkapkan, “Sesuai dengan Keterbukaan Informasi pada tanggal 10 November 2023 betul perusahaan berencana akan Go Private, namun rencana ini perlu mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham melalui RUPSLB yang akan segera diselenggarakan.”
Terkait dengan rencana aksi korporasi ini, Manajemen Perusahaan akan meminta persetujuan dari para Pemegang Saham Independen terlebih dahulu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 19 Desember 2023 mendatang.
Indah menambahkan, “Mengikuti regulasi yang telah ditetapkan, nantinya setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham independen pada RUPLSB mendatang, maka informasi seperti harga buy back serta mekanismenya akan disampaikan kemudian. Sehingga untuk saat ini informasi tersebut belum dapat di-disclose.”
Sebagai tambahan informasi, belum lama ini perusahaan juga telah meneken perjanjian pengambilbagian saham dengan WIPL dan MPTI, untuk memperkuat struktur modal PT Margautama Nusantara (MUN) yang merupakan anak usaha Nusantara Infrastructure di sektor tol.
Rencana injeksi modal akan digunakan untuk melunasi hutang pembelian Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ), setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham yang akan dilaksanakan juga pada RUPSLB 19 Desember 2023 mendatang, maka komposisi kepemilikan saham Nusantara Infrastructure menjadi 43,39%, WIPL sebesar 33,00%, MPTI sebesar 10.29% dan sisanya pemegang saham minoritas lainnya.
Sekilas Mengenai PT Nusantara Infrastructure Tbk
PT Nusantara Infrastructure Tbk (dengan kode saham META) merupakan salah satu Perusahaan investor dan operator infrastruktur swasta terintegrasi di Indonesia yang berdiri sejak 2006 dan fokus dalam pengembangan bisnis Perusahaan yakni, pemilik dan pengelola jalan tol, jasa pengelolaan air bersih, pembangkit energi terbarukan, perdagangan, advertising & pengelolaan parkir.
Saat ini Nusantara Infrastructure dalam pengelolaan bisnis jalan tol, pengelolaan air bersih, pelabuhan dan energi terbarukan, telah memberikan layanan kepada lebih dari 97 juta pengguna jalan tol, 2.025 liter/detik air bersih, 1,27 juta pelanggan listrik di Wilayah Kalimantan Barat dan 10.000 masyarakat di Kabupaten Dairi dan Karo, Sumatera Utara.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Berencana Delisting Saham, Begini Kata Analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News