October
17
2022
     20:31

PERBARINDO Siap Gelar Munas XI di Yogyakarta pada 19 - 21 Oktober 2022

PERBARINDO Siap Gelar Munas XI di Yogyakarta pada 19 - 21 Oktober 2022
ILUSTRASI. Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO) wadah bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) & Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) akan menggelar Munas XI 2022 di Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta,19-21 Oktober 2022.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO), sebagai wadah bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XI 2022 di Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta, pada Rabu – Jumat (19-21 Oktober 2022).

Ascar Setiono, Ketua Organizing Committee Munas XI PERBARINDO, menyampaikan bahwa Dewan Pengurus Daerah (DPD) PERBARINDO Yogyakarta, selaku panitia pelaksana Munas XI, telah siap untuk menyelenggarakan acara 4 tahun sekali ini.

"Organizing Committee Munas XI PERBARINDO telah siap menyelenggarakan pesta demokrasi perhimpunan ini yang akan dilaksanakan di Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta pada 19-21 Oktober 2022. Kami telah siap untuk menerima kehadiran para peserta dan tamu undangan.," ujarnya, Senin (17/10/2022).

Menurutnya, sejak dibentuk pada 24 Januari 1995, PERBARINDO selalu patuh terhadap seluruh regulasi dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Perhimpunan ini juga berjalan sesuai dengan mekanisme organisasi, salah satunya pelaksanaan Munas yang dilaksanakan setiap 4 tahun sekali sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Munas XI PERBARINDO memiliki 4 agenda utama. 1) Penetapan dan peninjauan kembali AD/ART. 2) Penetapan program umum perhimpunan. 3) Evaluasi Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat (DPP). 4) Pemilihan Ketua Umum DPP dan Penetapan Dewan Pengawas dan Pengurus Harian DPP untuk periode selanjutnya (2022 – 2026).

Dia menambahkan bahwa selain kegiatan utama tersebut, Munas XI PERBARINDO juga akan menggelar berbagai kegiatan lainnya, seperti Launching 4 Buku PERBARINDO, UMKM Expo, dan kegiatan Sarasehan Nasional dengan tema Penguatan Peran BPR – BPRS Sebagai Mitra UMKM Menuju Pemulihan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional. “Sarasehan Nasional ini menghadirkan narasumber berkompeten.”

Dia menambahkan, Expo UMKM dalam rangkaian Munas XI ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai daerah yang selama ini menjadi mitra BPR dan BPRS. Melalui Expo ini, dia berharap agar UMKM dapat meningkatkan kapasitasnya sehingga dapat terus berkembang dan semakin kuat. “Selama ini, BPR dan BPRS menjadi mitra UMKM di wilayah perdesaan dan pelosok. Kami bermitra untuk mendukung pengembangan UMK di Tanah Air.”

TELAH BERHASIL

Tedy Alamsyah, Ketua Steering Committee Munas XI PERBARINDO, menjelaskan bahwa DPP PERBARINDO Masa Bakti 2018 – 2022 akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Kemudian, setiap Dewan Pengurus Daerah (DPD) PERBARINDO akan memberikan tanggapan dan pandangannya atas laporan pertanggungjawaban tersebut. Selanjutnya, Ketua Umum DPP PERBARINDO Periode 2018 – 2022 Joko Suyanto akan memberikan jawaban dan tanggapan. Setelah Kepengurusan PERBARINDO 2018-2022 dinyatakan demisioner, akan dilanjutkan dengan proses pemilihan Ketua Umum dan Pengurus Harian DPP PERBARINDO Periode 2022 – 2026.

Tedy menilai, Pengurus DPP PERBARINDO Periode 2018 – 2022 di bawah nakhoda Joko Suyanto telah berhasil melewati berbagai tantangan dan rintangan pandemi Covid-19 dengan baik. Pandemi Covid-19 yang dimulai sejak awal 2020 telah berdampak signifikan terhadap seluruh lini kehidupan, termasuk sektor keuangan dan perbankan.

"Dalam kondisi pandemi, Industri BPR dan BPRS tetap hadir di tengah masyarakat, membantu masyarakat yang terdampak dengan program restrukturisasi, mengusulkan untuk menerima subsidi bunga dari pemerintah dan terus melakukan pendampingan, edukasi serta literasi keuangan kepada masyarakat dan pelaku UMKM. Tentu kami hadir di tengah masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Tedy.

Kepengurusan PERBARINDO 2018 – 2022, menurut Tedy, juga berhasil mendorong BPR dan BPRS terus melakukan transformasi digital, penguatan manajemen risiko dan berbagai kerja sama dengan pihak lain serta terus mendorong pertumbuhan UMKM. “Upaya-upaya Pengurus DPP PERBARINDO selama ini dapat mendukung BPR dan BPRS menjadi bank yang agile, adaptif, kontributif, dan resilient, terutama dalam pengembangan UMKM,” ujar Tedy.

Hal senada juga disampaikan oleh T Jaya Tarigan, Dewan Pengawas DPP Perbarindo. Menurutnya, banyak lompatan besar yang telah dicapai PERBARINDO di bawah kepemimpinan Joko Suyanto, yang sangat terasa adalah adanya 2 Rumah PERBARINDO sekaligus. Rumah PERBARINDO pertama digunakan untuk kantor sekretariat DPP dan Rumah Perbarindo yang kedua digunakan oleh PT LSP Certif. Sebelumnya, DPP PERBARINDO selalu berpindah kantor dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

“Saya telah berkecimpung di PERBARINDO sudah hampir 30 tahun, beragam peran pernah saya emban, termasuk Ketua Umum, saya merasakan betul bahwa pengurus yang sekarang telah berkontribusi besar terhadap kemajuan industri BPR – BPRS,” kata Tarigan.

Selain itu, menurutnya, Joko Suyanto berhasil menjaga soliditas kepengurusan baik di tingkat DPP, DPD, maupun Dewan Pengurus Kabupaten (DPK). Hasil nyata itu terlihat dari terealisasinya berbagai program kerja positif seperti kegiatan sertifikasi SDM, BPR E-cash dan kerja sama dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri dalam pemanfaatan data kependudukan.***

Baca Juga: Perbarindo gencar sosialisasikan peran LPS untuk menjaga likuiditas BPR

Tentang kami

Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO) merupakan wadah bagi BPR dan BPRS yang bersifat independen berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dengan semakin berkembangnya BPR di berbagai pelosok tanah air, awalnya BPR membentuk wadah organisasi Federasi Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (FERBARI). FERBARI terbentuk sejak Musyawarah Nasional (Munas) I pada 3 Agustus 1984 di Bandung. Bank-bank perkreditan Rakyat yang tergabung dalam federasi tersebut kemudian sepakat untuk merubah bentuk organisasi dari federasi menjadi bentuk organisasi/asosiasi penuh yang diharapkan mampu membulatkan tekad dalam satu-satunya wadah untuk menghimpun potensi BPR seluruh Indonesia. Maka terbentuklah (PERBARINDO) pada 24 Januari 1995. Visi PERBARINDO untuk mewujudkan organisasi yang aspiratif, sehat dan bermanfaat serta mampu menjadi mitra strategis bagi para pemangku kepentingan dalam memperjuangkan industri BPR/BPRS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved