Pembersihan Lumpur Terus Dipercepat, Mobilitas dan Distribusi Barang Mulai Lancar
Reporter: Adv Team | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Jakarta — Proses pembersihan material lumpur dan longsor di Aceh dan Sumatera Barat terus dipercepat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa dalam dua hari terakhir, mobilitas warga dan distribusi logistik mulai kembali lancar di sejumlah jalur utama yang sebelumnya terputus.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa pembersihan material banjir dan longsor kini diperkuat dengan penebalan personel TNI serta pengerahan alat berat di banyak lokasi.
“Proses pembersihan lumpur saat ini sedang berjalan dengan adanya penebalan–penebalan personil TNI yang sudah diturunkan dari kemarin. Kita harapkan ini bisa berjalan efektif,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (5/12).
BNPB menyebut sejumlah ruas jalan yang sebelumnya lumpuh kini mulai bisa diakses kembali. Jalur Aceh Utara–Aceh Timur, yang beberapa hari terakhir dipenuhi material banjir dan longsor, kini terbuka dan dapat dilalui kendaraan.
“Aceh Utara dan Aceh Timur ini sudah dapat dilalui, meskipun di beberapa titik kondisi jalan masih ada material sisa banjir dan longsor. Tetapi ini sudah bisa diakses dan tentu saja alur transportasi orang dan barang sudah bisa berjalan,” kata Abdul.
Ruas Geumpang–Pameu, salah satu jalur penting untuk distribusi logistik, juga mengalami perkembangan besar.
“Jalur Geumpang Pidie ke Pameu Aceh Tengah ini sudah bisa dilewati mobil. Memang kondisinya masih ada material banjir longsor dan beberapa titik masih basah, tetapi kondisi jalan ini sudah bisa dilewati kendaraan roda empat,” jelasnya.
BNPB juga melaporkan bahwa jalur Sigli–Tangse–Geumpang–Pameu kini sudah dapat dilewati kendaraan roda empat, sehingga distribusi kesiapsiagaan dan permakanan bisa dipercepat.
Akses Daerah Terdampak Membaik
Di Sumatera Barat, pembersihan lumpur juga terus dilakukan di Agam, Padang Panjang, Pasaman Barat, dan Pesisir Selatan. Dengan membaiknya kondisi cuaca dan operasi modifikasi cuaca (OMC) yang terus dilaksanakan, aliran logistik mulai kembali normal.
BNPB menegaskan bahwa akses menuju pusat kabupaten dan kota di Sumbar kini lebih mudah setelah banyak titik banjir surut dan material lumpur berhasil dipindahkan oleh tim gabungan.
Selain pengerahan personel dan alat berat, BNPB, BMKG, dan TNI AU melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk menjaga agar curah hujan tidak meningkat kembali dan menghambat pembersihan lapangan.
“Supaya tim pembukaan akses darat, pembangunan jembatan, tim SAR, pembersihan material sisa banjir dan longsor di pusat-pusat kabupaten dan kota bisa lebih optimal dan terakselerasi,” tutur Abdul.
Di saat bersamaan, distribusi logistik terus diakselerasi melalui udara untuk mengisi kebutuhan masyarakat hingga akses darat sepenuhnya pulih. BNPB mencatat 12 sorti harian di Sumut dan Aceh serta pengiriman logistik intensif ke Sumbar, termasuk permakanan dan bantuan dasar.
Mobilitas dan Logistik Mulai Lancar
Dengan semakin banyak jalan yang kembali bisa dilalui, BNPB menegaskan bahwa arus orang dan barang kini mulai bergerak lebih cepat.
“Alur transportasi orang dan barang sudah bisa berjalan,” ujar Abdil, merujuk pada akses yang telah dibuka di Aceh Utara, Aceh Timur, dan jalur Geumpang–Pameu.
Percepatan pembersihan lumpur dan material longsor di dua provinsi tersebut menjadi langkah krusial untuk memastikan pemulihan menuju normalisasi dapat berlangsung stabil.
Selanjutnya: Promo Bakmi GM Spicy Combo Via GrabFood, 3 Paket Favorit Mulai Rp 35.000-an
Menarik Dibaca: Promo Bakmi GM Spicy Combo Via GrabFood, 3 Paket Favorit Mulai Rp 35.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


