Nonce dan Mining Difficulty: Mekanisme Kunci dalam Penambangan Bitcoin
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Dalam proses penambangan Bitcoin, dua konsep yang sangat penting adalah nonce dan mining difficulty. Kedua istilah ini sering muncul ketika mempelajari cara kerja penambangan dalam jaringan Bitcoin. Pintu Academy akan menjelaskan kedua konsep tersebut dan hubungannya dalam proses mining.
Nonce adalah angka yang dapat digunakan hanya sekali dalam proses mining untuk mencapai target hash yang diinginkan. Saat penambang berusaha menemukan hash yang valid, mereka mengubah nonce secara berulang dalam blok yang sedang diproses.
Nonce adalah faktor yang memungkinkan output dari algoritma hash SHA-256 berubah setiap kali dihitung ulang, sehingga membantu penambang mencapai hash yang memenuhi syarat kesulitan penambangan yang telah ditetapkan.
Sebagai contoh, jika penambang mencoba membuat hash dari blok informasi yang sama tanpa mengubah nonce, hasil hash akan selalu sama. Oleh karena itu, nonce memungkinkan penambang untuk menghasilkan rangkaian hash yang berbeda sampai mereka menemukan satu yang valid.
Mining difficulty atau tingkat kesulitan penambangan adalah ukuran yang menentukan seberapa sulit menemukan hash yang valid di bawah target yang ditentukan. Tingkat kesulitan ini disesuaikan setiap 2016 blok, atau kira-kira setiap dua minggu, untuk memastikan bahwa waktu penemuan blok rata-rata tetap sekitar 10 menit. Ini penting untuk menjaga laju penciptaan Bitcoin tetap stabil dan prediktif di tengah fluktuasi kekuatan komputasi yang digunakan untuk mining.
Sebagai contoh, jika penambang menemukan blok lebih cepat dari 10 menit, sistem akan meningkatkan tingkat kesulitan untuk membuat proses penambangan lebih sulit. Sebaliknya, jika blok ditemukan lebih lambat dari 10 menit, sistem akan menurunkan tingkat kesulitan.
Hubungan Antara Nonce dan Mining Difficulty
Nonce dan mining difficulty terkait erat dalam proses mining. Nonce adalah variabel yang diubah oleh penambang dalam upaya mereka untuk mencocokkan atau lebih rendah dari target hash yang ditetapkan oleh tingkat kesulitan. Semakin tinggi tingkat kesulitan, semakin sedikit kemungkinan penambang menemukan nonce yang tepat dalam waktu yang singkat, karena mereka harus melakukan lebih banyak percobaan hashing.
Dengan demikian, kenaikan tingkat kesulitan menghasilkan peningkatan jumlah percobaan yang harus dilakukan, yang berarti membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya komputasi. Hal ini juga menjaga keamanan jaringan dengan memastikan bahwa penambangan tidak terjadi terlalu cepat atau mudah.
Baca Juga: Strategi Buy the Dip dalam Investasi Aset Crypto
Selanjutnya: Harga Pangan di Sulawesi Barat 18 Desember 2024: Ikan Kembung dan Cabai Rawit Turun
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana Saja? Ini Prakiraan Cuaca Besok (19/12) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News