May
04
2023
     13:54

Nestle Mulai Gunakan Citra Satelit Canggih Airbus dalam Upaya Reboisasi Perusahaan

Nestle Mulai Gunakan Citra Satelit Canggih Airbus dalam Upaya Reboisasi Perusahaan
ILUSTRASI. Citra dari konstelasi satelit Pleiades Neo.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Nestle akan menggunakan citra beresolusi tinggi dari konstelasi satelit Pleiades Neo untuk membantu memastikan bahwa pohon yang ditanam di berbagai wilayah pemasok bahan baku perusahaan terus tumbuh subur dalam jangka panjang.

Cara ini akan membantu Nestle menunjukkan jumlah karbon yang diserap dari atmosfer oleh Program Reboisasi Global (Global Reforestation Program), yang merupakan salah satu pilar utama dari upaya perusahaan mencapai ambisi nol emisi pada tahun 2050.

Magdi Batato, Nestle Executive Vice-President and Head of Operations mengatakan, "Pada program ini, kami melihat hutan sebagai solusi berbasis alam, karena hutan yang sehat dapat menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon perusahaan. Menanam pohon di sekitar wilayah pemasok bahan baku adalah bagian penting dari peta jalan aksi iklim kami, di samping dekarbonisasi rantai pasokan dan juga dekarbonisasi kegiatan operasional.

Melalui Program Reboisasi Global, kami menargetkan untuk menanam 200 juta pohon di wilayah pemasok bahan baku pada tahun 2030. Harapannya, kami dapat menyerap 2 juta ton CO2e melalui upaya ini."

Nestle akan menggunakan citra satelit Pléiades Neo untuk pertama kalinya di provinsi Ranong dan Chumphon di Thailand Selatan, di mana upaya reboisasi telah berlangsung sejak tahun lalu. Konstelasi satelit Pléiades Neo akan memantau lebih dari 150.000 pohon perindang selama 20 tahun di kebun-kebun yang memasok Nestlé dengan bahan baku kopi.

Pohon perindang membantu mencegah kopi terpapar sinar matahari secara berlebihan. Oleh karena itu, upaya reboisasi dapat meningkatkan hasil panen dan produktivitas kebun dalam jangka panjang, sekaligus menyerap karbon dari atmosfer. Belajar dari penggunaan pertama ini, Nestle akan menentukan apakah upaya serupa dapat diperluas ke lokasi-lokasi lain di seluruh dunia.

Karen Florschtuz, Airbus Executive Vice-President and Head of Connected Intelligence mengatakan, "Pemantauan reboisasi, baik yang alami maupun yang dilakukan oleh manusia, telah menjadi sama pentingnya dengan pemantauan deforestasi, utamanya terkait dengan upaya memulihkan wilayah penyerap karbon alami dan memastikan keberlanjutan kegiatan manusia.

Pleiades Neo memiliki resolusi pencitraan 30 cm, kapasitas akuisisi gambar tertinggi, dan konfigurasi spektral yang kaya. Kemampuan ini membuat Pléiades Neo sangat cocok untuk memantau proyek reboisasi di wilayah yang luas dan terpencil. Kami bangga dengan kemitraan baru bersama Nestlé ini. Kami berharap dapat terus memelopori pengembangan solusi inovatif untuk mengatasi isu perubahan iklim."

Nestle telah menggunakan teknologi Airbus dan Earthworm Starling sejak tahun 2016 untuk memeriksa risiko deforestasi di sekitar wilayah penyedia bahan baku. Dengan Pleiades Neo, Nestle meningkatkan kemampuan pemantauannya, menerapkan pendekatan yang sama untuk keperluan restorasi dan regenerasi lahan.

Baca Juga: Nestle Indonesia Perkuat Komitmennya untuk Ciptakan Lingkungan Kerja Sehat & Inklusif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved