Luno Dapat Izin In-Principle Approval (IPA) dari Monetary Authority of Singapore
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Luno Singapura telah memperoleh izin in-principle approval (IPA) dari Monetary Authority of Singapore (MAS), berdasarkan Payment Services Act (PSA), untuk menyediakan layanan Digital Payment Token (DPT) di Singapura.
Pencapaian ini merupakan salah satu keberhasilan Luno sebagai platform investasi aset kripto pertama yang berfokus pada pasar ritel global di Singapura yang berhasil memperoleh izin IPA dari MAS.
Selain itu, dengan pencapaian ini Luno telah membuka akses ke aset kripto untuk lebih banyak orang, yang diatur dengan baik di bawah hukum yang berlaku demi melindungi kepentingan konsumen.
Izin IPA yang diperoleh Luno melalui proses pengajuan yang ketat dan panjang, merupakan bukti nyata komitmen Luno yang berfokus pada kepatuhan dan advokasi global untuk regulasi yang efektif bagi layanan aset kripto secara berkelanjutan. Luno terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di Indonesia dan diatur oleh Komisi Sekuritas Malaysia.
Global Expansion Manager and Country Manager Luno untuk Singapura, Sherry Goh mengungkapkan pihaknya sangat senang bisa memperoleh izin in-principle approval ini dari MAS untuk menyediakan layanan Digital Payment Token (DPT) di Singapura sebagai Lembaga Pembayaran Utama.
Baca Juga: Country Manager Luno Indonesia, Raih Indonesia Young Business Leaders Award 2022
Ia meyakini bahwa peraturan memberikan kejelasan dan perlindungan bagi bisnis dan konsumen, dan memperoleh IPA hanyalah salah satu dari beberapa langkah awal yang akan dilakukan demi menunjukkan komitmen jangka panjang Luno untuk pembangunan Singapura yang progresif dan berkelanjutan sebagai pusat keuangan global.
“Dengan IPA ini, kami berharap dapat semakin menanamkan keyakinan dan mendapatkan kepercayaan yang lebih besar di Singapura, sehingga pelanggan kami bisa berinvestasi aset kripto dengan percaya diri melalui platform kami yang aman dan terpercaya”, ungkap Sherry dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5)
Sejak didirikan pada tahun 2013, Luno- platform perdagangan aset kripto global yang bertujuan membuat investasi kripto jadi mudah untuk siapa saja - telah memiliki lebih dari 10 juta pelanggan di 40 negara, dengan pertumbuhan lebih dari 1 juta pelanggan dalam enam bulan terakhir.
Pencapaian ini menyusul keberhasilan Luno dalam menumbuhkan jumlah pelanggannya secara global sebesar 35% dari tahun ke tahun, yang juga bertujuan untuk mencapai lebih dari 1 miliar pelanggan pada tahun 2030.
Baca Juga: Pasar Kripto Berpotensi Memerah, Lima Aset Kripto Ini Bisa Dilirik
Setelah akuisisi Luno oleh Digital Currency Group (DCG) pada tahun 2020, DCG selanjutnya telah mendapatkan lebih dari US$ 700 juta dalam putaran pendanaan sekunder dari investor termasuk Google Capital G dan GIC Singapura, dengan nilai DCG yang mencapai US$ 10 miliar.
Untuk lebih menyelaraskan bisnis dengan misinya, Luno juga baru saja meluncurkan Luno Expeditions, yang merupakan unit investasi (venture capital) global khusus bagi pengusaha kripto/Web3 dan fintech terbaik di seluruh dunia yang berada di tahap pendanaan awal, untuk membangun generasi layanan keuangan berikutnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News