April
05
2023
     09:30

Luncurkan Mastercard Strive Indonesia, Menko Airlangga Dorong Peningkatan Onboarding

Luncurkan Mastercard Strive Indonesia, Menko Airlangga Dorong Peningkatan Onboarding
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dalam acara Launching Program Mastercard Strive Indonesia, Selasa (4/04).

Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Di tengah periode pasang surut kondisi ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tumbuh tinggi sebesar 5,3% di tahun 2022. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut juga diikuti dengan perbaikan kualitas kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari tingkat kemiskinan dan pengangguran yang menurun serta diiringi situasi sosial masyarakat atau pergerakan ekonomi yang membaik pasca pandemi.

“Tentu momentum harus dijaga. Terutama pada akses terhadap layanan keuangan inklusif,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dalam acara Launching Program Mastercard Strive Indonesia, Selasa (4/04).

Dengan dukungan dan kerjasama dari segenap stakeholders, keuangan inklusif di Indonesia mengalami peningkatan dari 83,6% di tahun 2021 menjadi 85,1% pada tahun 2022, lebih tinggi dari target tahun 2022 yang sebesar 85%. Sementara itu, target keuangan inklusif untuk tahun 2023 dan 2024 dicanangkan masing-masing sebesar 88% dan 90%.

Dalam upaya mencapai target tersebut, Pemerintah masih dihadapkan dengan berbagai tantangan yang diantaranya berupa kelompok sosial-ekonomi yang secara substansial masih belum terlayani dengan baik oleh layanan keuangan formal atau disebut sebagai underserved dan financially excluded groups termasuk didalamnya yakni Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sekitar 1 dari 10 UMKM belum memiliki rekening dan belum pernah memanfaatkan layanan keuangan formal.

“Oleh karena itu, sistem keuangan digital menjadi penting dan tentu segala macam hambatan diharapkan untuk dapat diselesaikan. Sistem ekonomi digital ini akan lebih baik kalau produk- produk UMKM bisa menjadi bagian di dalamnya. Dan onboarding UMKM juga diperkirakan saat ini baru sekitar 20 juta dari 64 juta UMKM yang ada. Kami berharap dari 64 juta UMKM ini yang bentuk onboarding-nya bisa lebih ditingkatkan,” ungkap Menko Airlangga.

Keberadaan sekitar 64 juta UMKM di Indonesia saat ini telah mempunyai andil terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 61% dari PDB dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97% total penyerapan tenaga kerja nasional. Lebih lanjut, sekitar 13,7 juta atau 21% UMKM sudah terhubung dalam ekosistem keuangan digital dengan nilai transaksi mencapai Rp405 triliun di tahun 2022.

Menko Airlangga juga mengucapkan apresiasi atas peluncuran Mastercard Strive Indonesia serta atas kerja sama dan dukungan Mastercard pada pelaksanaan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) melalui rangkaian workshop keuangan inklusif dan keuangan digital kepada lebih dari 300 ribu penerima manfaat UMKM sampai dengan tahun 2024.

“Saya berharap program ini bisa meningkatkan UMKM yang unbanked menjadi bankable dan juga tentu banyak pelatihan yang bisa dilakukan oleh Mastercard,” tutup Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Vice President Social Impact, Asia Pacific, Mastercard Center for Inclusive Growth, Division President Southeast Asia Mastercard, President Director PT Mastercard Indonesia, dan Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia.

Baca Juga: Mastercard Economics Institute: Economic Outlook 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini

Batasi Gula dan Garam untuk MPASI

19 DESEMBER 2024 / 17:05 WIB

2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved