March
22
2023
     07:05

Low Season, Tingkat Okupansi Kawasan The Nusa Dua Februari 2023 Tetap Dekati 60%

Low Season, Tingkat Okupansi Kawasan The Nusa Dua Februari 2023 Tetap Dekati 60%
ILUSTRASI. Selain berbagai promo dari tenant-tenant di Kawasan The Nusa Dua, tahun ini akan kembali digelar Dresta Lango Dharma Shanti XVII Desa Adat Bualu, salah satu desa adat penyangga The Nusa Dua yang akan menggelar pawai ogoh-ogoh.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Memasuki periode low season, tingkat okupansi rata-rata The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikembangkan dan dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), perusahaan pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia member InJourney Group, tetap mendekati 60% di bulan Februari 2023.

Tingkat okupansi rata-rata sebesar 58,35% ini merupakan pertumbuhan sebesar 351% dibandingkan tingkat hunian rata-rata pada periode Februari 2022 yang sebesar 12,93%. Adapun kunjungan wisatawan mancanegara tercatat sebesar 45.415 orang pada Februari 2023, tumbuh lebih dari 2.000% dari 1.971 orang pada Februari 2022, dan kunjungan wisatawan domestik mencapai 11.354 orang pada Februari 2023, tumbuh 25% dari 9.050 pada Februari 2022. 

Sementara Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow, Peninsula The Nusa Dua, juga mencatatkan kunjungan mencapai 4.063 orang selama Februari 2023 meningkat 278% dibanding kunjungan periode Februari 2022 sebanyak 1.074 orang.

General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, "Februari merupakan bulan awal periode low season di Bali. Meski demikian, kawasan The Nusa Dua tetap dapat menjaga tingkat hunian rata-rata mendekati 60% dan kembali menunjukkan tingkat pertumbuhan yang tinggi dibandingkan Februari tahun sebelumnya. 

Tingkat okupansi ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) yang dipercaya untuk diselenggarakan di kawasan The Nusa Dua serta rangkaian paket promosi menarik bagi wisatawan dari tenant-tenant di kawasan baik untuk beraktivitas maupun menginap di The Nusa Dua.”

Beberapa event yang telah digelar di The Nusa Dua pada Februari 2023 diantaranya adalah beberapa corporate meeting dari perusahaan besar di dunia, kegiatan wisuda, wedding party serta konser musik TULUS Tur Manusia.

Sementara, pada periode 1-19 Maret 2023, tingkat okupansi kawasan The Nusa Dua mencapai angka 70,73%. Dari 22 hotel yang ada di kawasan The Nusa Dua, 15 hotel mencapai tingkat okupansi di atas 70%.

Tingginya tingkat okupansi pada 2 minggu pertama di bulan Maret ini dipengaruhi oleh beberapa kegiatan MICE dan konser musik Thanks God Its Festival by UNIVLOX yang dihadiri 10.000 penonton dan Joyland Festival Bali 17-19 Maret 2023 yang dihadiri oleh 22.918 penonton.

“Kami berharap tingkat okupansi kawasan pada bulan Maret dapat ditutup melebihi angka bulan Februari. Selama bulan Maret, tenant-tenant di kawasan sudah menyiapkan promo-promo menarik menyambut Hari Raya Nyepi dimana wisatawan dapat merasakan experience Nyepi di Bali.

Kami juga terus berupaya berinovasi untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas serta menambah atraksi baru di kawasan guna menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menginap di The Nusa Dua,” tutup Ngurah Ardita.

Tentang ITDC

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) adalah perusahaan yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 49 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia. Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018 dan Presidensi G20 pada 2022

Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar. The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.

Pada tahun 2017 The Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional, salah satunya Pertamina Mandalika International Circuit, yang menjadi tempat penyelenggaraan event balap motor dunia World Superbike dan MotoGP mulai 2021.

ITDC merupakan anak usaha dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang merupakan BUMN Holding Jasa Pariwisata dan Pendukung, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021, dan Peraturan Pemerintah (PP) No 3 Tahun 2023 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aviasi Pariwisata Indonesia/ InJourney.

Baca Juga: Dorong Kunjungan Wisatawan, ITDC Hadirkan Kecak and Barong Dance Show di The Nusa Dua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved