LinkAja Jalin Kerja Sama dengan PT Agronesia Guna Dukung Digitalisasi BUMD Jawa Barat
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Dalam rangka mendukung percepatan program inklusi keuangan dan mendorong transaksi non-tunai, LinkAja menjalin kolaborasi dengan PT Agronesia (Perseroda), salah satu Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jawa Barat yang berdiri sejak tahun 2002, bergerak pada bidang Industri barang teknik karet (Inkaba), Industri Es (Saripetojo), Industri Makanan dan Minuman (BMC).
Melalui kolaborasi ini, layanan e-wallet dan pembayaran digital tersedia di dalam ekosistem finansial PT Agronesia. Kerjasama ini dimulai dengan implementasi digitalisasi M2M (Merchant to Merchant method) dan QRIS di unit kerja operasional Saripetojo di PT Agronesia dan ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara kedua pihak yang diwakili oleh Yogi Rizkian Bahar, Direktur Utama LinkAja dan Mohamad Deddy Gamawan, Direktur Utama PT Agronesia (Perseroda).
Pada kesempatan ini, Yogi Rizkian Bahar, Direktur Utama LinkAja menjelaskan “Kerjasama ini merupakan kolaborasi yang strategis, dengan visi yang sejalan. LinkAja memiliki visi untuk dapat menjadi platform keuangan digital pilihan bangsa yang unggul dan terpercaya sedangkan visi PT Agronesia adalah untuk menjadi perusahaan terdepan dalam produk dan layanan. Dengan demikian, kolaborasi dalam hal digitalisasi ini akan memperkuat sinergi LinkAja yang manfaatnya dapat dirasakan sampai ke pelosok daerah, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional”.
PT Agronesia (Perseroda) diawali dari penggabungan beberapa eks nasionalisasi perusahaan milik Belanda pada tahun 1959 dan berada dibawah pengelolaan Pemerintah Propinsi Jawa Barat, serta terus berkembang hingga saat ini dengan cakupan wilayah operasional di seluruh Indonesia. Sebelumnya proses transaksi yang dilakukan belum terdigitalisasi. Kerjasama dengan LinkAja dilakukan dalam rangka upaya transformasi digitalisasi pembayaran di unit kerja operasional perusahaan.
Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi badan usaha di daerah Jawa Barat dengan bantuan digitalisasi. Kerjasama ini juga dalam rangka mewujudkan program pemerintah terkait sinergi antara Badan Usahan Milik Daerah (BUMD) provinsi Jawa Barat dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaan BUMN.
“Kerjasama kami dengan LinkAja selaras dengan misi kami untuk mendigitalisasi proses pembayaran di unit operasional serta mengurangi penerimaan uang pecahan kecil dan risiko menerima uang palsu. Kolaborasi ini juga menjadi langkah awal kami dalam bertransformasi dan beradaptasi dengan era digital, khususnya untuk cashless payment” jelas Mohamad Deddy Gamawan, Direktur Utama PT Agronesia (Perseroda). PT Agronesia secara komprehensif telah mengalihkan sistem operasinya menjadi digital guna mengikuti arus perkembangan industri. Badan Usaha Milik Daerah ini percaya melalui kerjasama dengan layanan keuangan digital LinkAja, yang memiliki ekosistem digital kuat, akan turut mengakselerasi transformasi dan tingkat adopsi digital di daerah Jawa Barat.
Melalui ekosistem layanan transaksi keuangan elektronik yang lengkap dan terintegrasi, konsistensi dan komitmen LinkAja dalam upayanya untuk #SatukanPotensiIndonesia semakin terealisasi. Dengan mengoptimalkan seluruh layanan yang diunggulkan oleh setiap BUMN LinkAja optimis dapat memenuhi kebutuhan transaksi digital yang aman dan nyaman, serta semakin mempercepat proses inklusi keuangan yang merata di Indonesia.
Baca Juga: LinkAja Jalin Kolaborasi Guna Perluas Ekosistem Digital pada BUMN Startup Day 2022
Tentang LinkAja
LinkAja merupakan penyedia jasa pembayaran berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia. Berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia Nomor 21/65/DKSP/Srt/B yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2019, Finarya secara resmi telah mendapat lisensi/izin dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan Penerbit Uang Elektronik dan Penyelenggara Layanan Keuangan Digital Badan Hukum. PT Fintek Karya Nusantara juga telah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO/IEC 27001:2013 sebagaimana sesuai dengan sertifikat No IS 733702 yang diterbitkan pada tanggal 24 November 2020.
Finarya merupakan anak usaha dari 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaan BUMN, yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Mandiri Capital Indonesia, PT BRI Ventura Investama, PT BNI Sekuritas, PT Jasamarga Toll Road Operator, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero), PT Pertamina Retail (Persero), PT Kereta Commuter Indonesia, PT Asuransi Jiwa IFG dan PT Danareksa Capital, yang berdiri pada tanggal 21 Januari 2019 dalam semangat sinergi nasional. Sebagai anak usaha BUMN, Finarya juga terbuka untuk bersinergi dengan pihak swasta yang memiliki visi dan misi serupa. Di bulan Oktober 2020, Grab Pte.Ltd. resmi menjadi pemegang saham baru Finarya. Pada Maret 2021, PT Dompet Karya Anak Bangsa resmi terdaftar sebagai pemegang saham baru Finarya.
Didukung oleh Telkomsel selaku operator seluler terbesar di Indonesia dan jaringan besar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan ratusan ribu titik akses transaksi keuangan, keberadaan Finarya sebagai platform sistem pembayaran produk-produk BUMN akan membantu mendorong ekosistem transaksi keuangan non-tunai dan inklusi keuangan yang holistik di Indonesia, dengan fokus pada kebutuhan pembayaran mendasar seluruh kalangan masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News