March
24
2024
     13:58

Lestarikan Nilai Luhur Budaya Lokal melalui Konten di Media Sosial

Lestarikan Nilai Luhur Budaya Lokal melalui Konten di Media Sosial
ILUSTRASI. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kota Batu, Jawa Timur dengan tema ?Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal? pada Jumat (22/3/2024).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kota Batu, Jawa Timur dengan tema “Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal” pada Jumat (22/3/2024).

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Peningkatan literasi digital menjadi urgen di tengah masifnya kemajuan teknologi informasi. Sebagai bangsa Indonesia, wajib menggunakan atau melandaskan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika ketika berinteraksi di dunia digital. Korwil Mafindo Wonosobo, Astin Meiningsih mengatakan, setiap individu juga wajib menjadi pelaku digitalisasi kebudayaan memanfaatkan teknologi informasi.

“Tantangannya budaya Indonesia bisa hilang. Tidak lagi menjadi tuan rumah. Maka kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia adalah melakukan digitalisasi budaya,” kata Astin saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).

Masyarakat tidak perlu ragu menjadi konten kreator budaya. Keuntungan tetap akan datang jika konsisten menyebarkan konten-konten tersebut. Astin menambahkan, pengalaman Denny Caknan bisa menjadi rekomendasi. Bermodal Rp650.000, Denny kini meraup untung hingga Rp1 miliar dari lagu “Kartonyono Medot Janji”.

Narasumber lain, Akademisi Universitas Maarif Hasyim Latif, M Adhi Prasnowo menambahkan, setiap individu bisa membawa kearifan lokal daerahnya melalui konten di media sosial. Dengan demikian, budaya Indonesia tidak kalah dengan budaya-budaya asing yang sekarang ini marak masuk.

“Ini tantangan untuk Generasi Z hari ini. Kita sering menghilangkan itu (budaya lokal) karena dianggap kuno,” kata Adhi.

Budaya lokal Indonesia bisa menjadi potensi ekonomi besar, apalagi tidak perlu memerlukan teknologi tinggi. Sehingga masyarakat seharusnya lebih maksimal dalam mempromosikan di dunia digital. Tidak hanya menjaga nilai luhur, konten-konten budaya lokal juga bisa memberikan cuan nantinya.

Dalam kesempatan sama, Pekerja Seni, Tike Priatnakusumah mengatakan, pemahaman mengenai etika perlu ditanamkan setiap pengguna internet demi mewujudkan ruang digital kondusif.

Beriteraksi dengan manusia di dunia nyata dan digital sama. Ada tata krama yang harus dipatuhi. Aspek paling mendasar adalah kesadaran bahwa setiap individu berinteraksi dengan manusia nyata di dunia digital.

“Bukan hanya berinteraksi dengan huruf-huruf atau gambar saja, tapi dengan karakter manusia yang sesungguhnya,” kata Tike.

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Korwil Mafindo Wonosobo, Astin Meiningsih, Akademisi Universitas Maarif Hasyim Latif, M Adhi Prasnowo, dan Pekerja Seni, Tike Priatnakusumah sebagai key opinion leader (KOL).

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

Baca Juga: Jangan Mau Tergerus, Jadikan Dunia Digital Panggung Budaya Lokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved