November
29
2022
     19:11

Laris Manis, TRGU Manfaatkan Produk Samping Tepung Terigu untuk Bahan Pakan Ternak

Laris Manis, TRGU Manfaatkan Produk Samping Tepung Terigu untuk Bahan Pakan Ternak
ILUSTRASI. Aneka produk PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), emiten produsen tepung olahan gandum yang merupakan bagian dari Cerestar Group,serius kembangkan trading di bisnis bahan pakan ternak. Setelah anak perusahaan Harvestar Flour Mills (HFM) sukses memanfaatkan dan menjual produk samping tepung sebagai bahan pakan ternak yaitu tepung untuk hewan dan bran & pollard, TRGU secara serius melakukan diversifikasi usaha dengan mengembangkan trading di bisnis bahan pakan ternak melalui anak perusahaan PT Agristar Grain Industry (AGY). Selama ini, HFM sendiri telah memproduksi dan menjual tepung untuk hewan dengan merek Starfish.

“Kami mengembangkan bisnis melalui perencanaan jangka panjang dengan penuh kehati-hatian. Jadi, sebelum mengeksekusi langkah yang lebih serius dan memulai pengembangan trading bisnis bahan pakan ternak ini, kami telah melalui proses persiapan yang panjang selama bertahun-tahun. Oleh karenanya, sekalipun bisnisnya sendiri baru akan mulai beroperasi secara komersial tahun depan, tetapi AGY sendiri sudah didirikan sejak 2008,” kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan.

Melalui AGY, TRGU sedang mengembangkan trading bisnis bahan pakan ternak yaitu trading soybean meal (SBM) atau biasa disebut bungkil kedelai dan DDGS (distillers dried grains with soluble). Jenis bisnis yang akan dilakukan AGY adalah impor dan repack soybean meal dan DDGS. Setelah dikemas, bahan pakan ternak tersebut akan didistribusikan oleh anak usaha TRGU di bidang distribusi yaitu Agristar Grain Indonesia (AGI).

Dengan menggunakan dana hasil penawaran perdana saham kepada public (IPO), TRGU saat ini sedang membangun fasilitas gudang dan pengemasan bahan pakan ternak AGY di daerah Cilegon. Pembangunan fasilitas tersebut diharapkan selesai pada kuartal I 2023 dan mulai beroperasi secara komersial pada kuartal II. Total dana yang dialokasikan untuk pembangunan fasilitas gudang dan pengemasan tersebut mencapai Rp 100 miliar.

Proyek pengembangan trading di bisnis bahan pakan ternak ini diharapkan akan meningkatkan keunggulan dan ketangguhan bisnis TRGU. Perseroan sendiri saat ini memiliki keunggulan kompetitif karena selalu konsisten dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi. Selain itu, sebagai bagian dari Cerestar Group, TRGU memiliki efisiensi cukup tinggi karena secara grup dapat membeli bahan baku dalam jumlah besar sehingga mendapatkan harga kompetitif.

Adanya dukungan tim Research and Development yang kuat juga merupakan keunggulan kompetitif dari TRGU. Dimana keberadaan tim Research and Development tersebut membuat Perseroan dapat selalu menindaklanjuti tren perkembangan permintaan tepung terigu, serta melakukan inovasi untuk menjawab kebutuhan pelanggan.

Keunggulan kompetitif TRGU yang lain adalah kedekatan dengan pelanggan atau consumer intimacy. Kedekatan dengan pelanggan ini diperoleh melalui proses Cerestar Group membangun relasi yang panjang dan berkesinambungan untuk menjawab kebutuhan pelanggan, termasuk dengan melakukan sosialisasi resep kepada pelanggan.

Tentang Perseroan

Cerestar Group, dimana didalamnya terdapat Cerestar Indonesia, saat ini menguasai +/- 12,65% pangsa pasar tepung terigu di Indonesia. Grup usaha ini dimulai dengan pendirian perusahaan investasi asing bernama PT Cerestar Flour Mills pada tahun 2007, disusul pendirian PT Harvestar Flour Mills pada tahun 2013. Setelah mengakuisisi PT Agri First Indonesia pada tahun 2018, kelompok usaha ini mendirikan PT Cerestar Indonesia Tbk pada tanggal 10 Agustus 2020, yang khusus disiapkan untuk menjadi perusahaan terbuka.

PT Cerestar Indonesia Tbk sukses melaksanakan penawaran perdana saham dan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sampai 48,43 kali, dari 1,5 miliar saham yang ditawarkan atau 18,88% dari jumlah seluruh modal disetor Perseroan setelah IPO. Resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2022, Perseroan memilih TRGU sebagai kode saham perseroan, supaya mudah diingat karena dekat dengan kata terigu, tepung olahan gandum produksi perseroan yang pasti akrab di telinga mayoritas masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Cerestar Indonesia (TGRU) akan Kembangkan Trading Bisnis Bahan Pakan Ternak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved