August
28
2023
     18:34

Kunjungi PLTP Tertua di Kenya,PGEO Kantongi Modal Optimalkan Panas Bumi di Indonesia

 Kunjungi PLTP Tertua di Kenya,PGEO Kantongi Modal Optimalkan Panas Bumi di Indonesia
ILUSTRASI. Dirut PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi & Direktur Eksplorasi & Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Rachmat Hidajat berkunjung ke Lapangan Olkaria I, lokasi pembangkit listrik panas bumi tertua di Kenya didampingi representatif Marubeni Power & Infrastructure Systems Corporation dan KenGen.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) mengunjungi Lapangan Olkaria I yang merupakan lokasi pembangkit listrik panas bumi tertua di Kenya. Kunjungan ini melengkapi rangkaian agenda Pertamina Geothermal Energy di Kenya setelah sebelumnya menandatangani nota kesepahaman penambangan potensi bisnis panas bumi dengan AGIL.

Pada kunjungan ini, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi didampingi oleh Unit Director Marubeni Power & Infrastructure Systems Corporation Akihisa Tomioka dan Tazio Kawai serta Operation Manager Olkaria KenGen Francis Makawaba berkesempatan untuk site tour ke Olkaria I. Kunjungan ke pembangkit milik Kenya Electricity Generating Company PLC (KenGen) ini dilakukan pada Selasa (22/8) waktu setempat.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi mengatakan banyak pengetahuan yang diperoleh dari kunjungan ke Olkaria I ini, "Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi lanjutan (technology advancement) yang sudah diimplementasikan oleh KenGen dan Marubeni dalam operasional PLTP di Olkaria I," katanya.

Marubeni sendiri merupakan perusahaan asal Jepang yang menjadi main contractor EPCC (Engineering Procurement Construction and Commissioning) untuk Olkaria I Unit 6. Selain di Kenya, Marubeni juga terlibat dalam EPCC Lumut Balai Unit I milik Pertamina Geothermal Energy.

Dalam penggunaan teknologi, PLTP tertua Kenya ini memiliki teknologi yang terintegrasi dari berbagai original equipment manufacturer (OEM) di dalam satu komplek. Lapangan Olkaria menerapkan teknologi GWGU (Geothermal Wellhead Generating Unit) di salah satu Unit dengan kapasitas 88,5 MW.

Teknologi ini memungkinkan uap dari kepala sumur langsung masuk ke fasilitas produksi tanpa perlu menunggu kumulasi hingga kapasitas tertentu yang bertujuan membuat produksi listrik menjadi lebih cepat sehingga dapat monetisasi sumur-sumur yang telah dibor. PLTP ini juga memanfaatkan air hasil proses pemisahan uap (brine water) yang sudah diproses yang kemudian akan diinjeksi kembali ke reservoir.

Pada kesempatan ini, representatif KenGen menyambut baik kunjungan Pertamina Geothermal Energy. Diharapkan dengan dilakukannya kunjungan ini baik Pertamina Geothermal Energy maupun KenGen mendapatkan manfaat dari sharing knowledge yang dilakukan terutama dalam penerapan teknologi yang efisien serta dapat berkolaborasi di masa mendatang.

Pada kunjungan ke Kenya, Pertamina Geothermal Energy juga memiliki kesempatan untuk mengunjungi PLTP lainnya yaitu Olkaria III. Selain lapangan Olkaria, PGE juga turut mengunjungi Lapangan Longonot, Lapangan Menengai, Akiira Geothermal Project, serta Lapangan Suswa.

Menurut Julfi, dari kunjungan ini ada banyak hal yang dapat menginspirasi Pertamina Geothermal Energy untuk terus mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia, "Kami mendapatkan banyak informasi bagaimana  potensi panas bumi dikelola secara efisien di Kenya. Optimalisasi potensi yang didukung dengan teknologi dan pengelolaan bisnis yang semakin efisien ini penting  untuk membawa PGE meraih target menjadi 1 GW company dalam dua tahun ke depan," tutupnya.

Tentang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi. Saat ini PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW. Rinciannya, sebanyak 672 MW dikelola langsung dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060. PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 13 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai tahun 2022 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG.

Baca Juga: Pertamina Geothermal Energy Jajaki Kerja Sama Kembangkan Konsesi Longonot di Kenya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved