Kolaborasi Ladang Lima & ukmindonesia.id, UI Dukung Indonesia Jadi Pusat Gluten Free
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Ladang Lima, sebuah brand UKM pionir pangan sehat gluten free berbasis singkong, tahun ini kembali menyelenggarakan Program Kompetisi Inovasi Produk dan Pendampingan Bisnis Healthypreneur 2022.
Program ini bertujuan untuk mendorong terciptanya lebih banyak variasi pangan gluten free berbahan tepung singkong, mengkurasi calon mitra UMKM yang sesuai untuk masuk ke jaringan pemasaran Ladang Lima, serta mengakselerasi pertumbuhan industri pangan gluten free dengan memberikan dukungan modal usaha bagi para pemenang.
Sebagai ajang tahunan yang memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, Healthypreneur 2022 menyiapkan dukungan modal usaha puluhan juta rupiah dan kesempatan masuk ke jalur distribusi Ladang Lima untuk para pemenang. Melalui kolaborasi dengan ukmindonesia.id dari Universitas Indonesia, tahun ini aspek pendampingannya diperkuat melalui rangkaian tantangan terstruktur dan juga bootcamp pendampingan online bagi 31 semi-finalis.
Adapun muatan konten pengembangan kapasitas pada bootcamp tersebut mencakup teknik pengolahan tepung mocaf singkong menjadi produk pangan gluten free, branding, digital marketing, manajemen keuangan, dan metode pengujian pasar atau market testing untuk memastikan bahwa hasil inovasi produk benar-benar sesuai dengan kebutuhan atau selera konsumen sehingga dapat laku terjual.
Saat ini Ladang Lima sudah mengekspor produk tepung maupun cookies berbasis singkong nusantara ke lebih dari 10 negara di benua Australia, Eropa, Asia, dan Amerika. Hal ini membuktikan bahwa produk pangan gluten free semakin disukai masyarakat global. Pangan gluten free lebih sehat dan aman bagi semua kalangan, termasuk orang-orang yang punya diabetes, asam lambung (gerd), atau punya kondisi medis tertentu yang intoleran pada protein gluten yang terkandung pada tepung gandum, rye, dan barley.
"Bagi kami, ini peluang besar yang harus kita garap maksimal, karena Indonesia diberkati Tuhan dengan singkong yang memang bebas gluten. Melalui Program Healthypreneur kami ingin mendorong pelaku usaha untuk berinovasi menciptakan menu pangan gluten free baru, dan menyiapkan skema yang jelas untuk bergabung dalam jaringan pemasaran kami. Dengan demikian, kita hadirkan lebih banyak pilihan pangan gluten free untuk konsumen, dan tentunya, bertumbuh sama-sama. Mimpinya, kelak kita bisa jadi pusat pangan gluten free dunia dan petani singkong kita pun bisa lebih sejahtera. Ladang Lima ingin proaktif dan terdepan dalam upaya mewujudkan mimpi ini.", ujar Annisa Pratiwi, CMO Ladang Lima.
Healthypreneur 2022 sebagai Program Pendampingan Dari dan Untuk UMKM
Diluncurkan pada 15 Juli 2022, Healthypreneur 2022 menjaring 573 peserta dari 26 provinsi. Sebanyak 229 peserta lolos tahap tantangan pertama berupa cipta menu gluten free berbahan tepung singkong Ladang Lima. Berdasarkan kreatifitas menu dan kesesuaiannya sebagai produk gluten free, terpilih 31 semi finalis yang mendapatkan pendampingan melalui bootcamp online, dan ditantang lebih lanjut untuk melakukan validasi pasar dengan menjual menu barunya, dan dievaluasi berdasarkan perizinan usaha, kreatifitas promosi digital, dan rencana pengembangan usahanya (pitch deck).
Akhirnya, pada 14 Oktober 2022 terpilihlah 10 finalis, yaitu:
1. Stephen Golden Kurniawan (Vegi Puff, Surabaya - Jawa Timur)
2. Elana Agustin (Kwacis Cookies, Surabaya - Jawa Timur)
3. Risa Shabrina Yusman (Briina Kitchenette, Malang - Jawa Timur)
4. Esie Hayundiar (MOM & GO, Balikpapan - Kalimantan Timur)
5. Rini Puspasari (Erthree Patisserie, Depok - Jawa Barat)
6. Ardian Firdaus Martanto (PAIQU, Sleman - DI Yogyakarta)
7. Rita Dyana Melati (Cissipizza, Malang - Jawa Timur)
8. Laksmi Indra Fatima (Lif n Lov Pie, Tangerang Selatan - Banten)
9. Anik Purwanti (DuCrija Mush Chi, Sragen - Jawa Tengah)
10. Santi Krisantina Hakim (WIZZ sausage, Tangerang Selatan - Banten)
Seluruh finalis ini akan diundang ke sesi penjurian grand final yang direncanakan pada 6 November ini dengan format acara penjurian offline di Jakarta. Dukungan modal usaha dan hadiah hiburan telah menanti para juara. Namun yang justru lebih penting bagi penumbuhan usaha adalah terbukanya akses untuk masuk ke ekosistem distribusi Ladang Lima yang sudah tersebar di banyak kanal online dan offline.
"Kami bangga bisa kolaborasi dengan bisnis UKM yang berani ambil langkah nyata untuk meningkatkan dampak sosialnya. Healthypreneur Ladang Lima adalah pioneer program pendampingan terstruktur dan berkelanjutan untuk wirausaha pangan gluten free.
Ini bukti bahwa sebuah bisnis tak perlu menunggu besar untuk mewujudkan tanggung jawab sosial lingkungannya. Dari finalis yang 80% perempuan, kami berharap Healthypreneur bisa menginspirasi banyak anak negeri, khususnya pelaku UMKM dan perempuan yang masih ragu untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi produktif.", ungkap Dewi Meisari, Chief Editor ukmindonesia.id.
Upaya Bersama Wujudkan Indonesia jadi Pusat Pangan Gluten Free Dunia
Menurut Peraturan Pemerintah no.7/2021, batas tertinggi pada kriteria omset UMKM adalah Rp50 miliar per tahun (Usaha Menengah). Dengan demikian, suatu perusahaan bisa dikategorikan sebagai Usaha Besar jika omsetnya sudah melebihi batas atas tersebut. Untuk membesarkan skala, sebuah dapat menggunakan strategi penguatan infrastruktur produksinya sendiri, atau strategi penguatan infrastruktur kemitraannya.
Sebagai perusahaan yang ingin pro-aktif mengupayakan terwujudnya Indonesia menjadi pusat pangan gluten free dunia, Ladang Lima menjalankan kedua strategi tersebut. Untuk itulah Healthypreneur dirancang sebagai program pendampingan terstruktur yang terdiri dari kegiatan edukasi, pengembangan kapasitas, sekaligus kurasi calon mitra bisnis Ladang Lima.
"Kami ini sudah dikenal sebagai produk pangan gluten. Jadi jujur waktu ikut Healthypreneur ini ada rasa deg-degan dan ragu. Apa iya produk gluten free ada pasarnya? Melalui bootcamp kemarin kami didorong untuk melakukan uji pasar sebagai tantangan menuju 10 besar. Akhirnya walau ngeri gak laku, kami tetap jajakan produk inovasi gluten free kami di suatu bazaar. Gak nyangka, 60 paket Pie dan 30 paket Sus Ayam Suwir kami ludes! Terima kasih Ladang Lima, karena selain tingkatkan pengetahuan dan keterampilan, kami juga didorong untuk melewati rasa khawatir dan rasa takut!", kesan Ardian Firdaus Martanto, owner PAIQU, salah satu peserta Top 10.
Program Healthypreneur adalah program tahunan yang sudah menjadi komitmen Ladang Lima. Bagi kamu-kamu yang ingin dapatkan ilmu, pendampingan, dan kesempatan dapat manfaat tambahan berupa dukungan modal usaha, tenang, bisa ikut tahun depan, kok!
"Ayo kita kembangkan keragaman pangan gluten free untuk Indonesia yang lebih sehat!", tambah Chef Marinka selaku Brand Ambassador Ladang Lima mengajak para pelaku usaha pangan untuk terus semangat berinovasi.
Baca Juga: Ladang Lima Gelar Mitra Sehat Loyalty Award 2021 Secara Darring
Tentang Ladang Lima
Ladang Lima adalah sebuah merek dagang dari tepung mocaf singkong dan aneka produk pangan gluten free yang diproduksi oleh PT Agung Bumi Agro. Beroperasi sejak 2014, Ladang Lima lahir sebagai perusahaan dan produk yang berorientasi pada dampak sosial lingkungan. Pada sisi hulu rantai nilainya, Ladang Lima bermitra dan mendampingi petani lokal Jawa Timur melalui pengadaan benih dan edukasi metode tanam tanpa pestisida, agar hasil panennya sesuai dengan standar kualitas dan dapat dibeli oleh Ladang Lima. Untuk memperluas basis dampak di sisi hilir, sejak 2021 Ladang Lima menyelenggarakan Program Kompetisi Inovasi Produk dan Pendampingan Bisnis, Healthypreneur, yang juga merupakan sarana kurasi calon mitra bisnis yang dapat bergabung dalam jaringan pemasaran Ladang Lima.
Tentang ukmindonesia.id - UI
UKMIndonesia.id adalah sebuah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) milik Universitas Indonesia berupa media berbasis komunitas yang menghadirkan informasi, pengetahuan, dan ragam kesempatan bagi UMKM Naik Kelas. Hak Cipta ukmindonesia.id dikelola oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), dan Hak Merek-nya dikelola oleh PT Indonesia Tumbuh Inklusif (ITI) melalui suatu perjanjian kerjasama lisensi dengan Universitas Indonesia. Sejak diluncurkan pada 14 September 2017, website ukmindonesia.id telah melayani lebih dari 4.5 juta pembaca dan sejak 2019 memberikan pelatihan online gratis ke lebih dari 10.000 pelaku dan fasilitator pendampingan UMKM, yang mana sebagian alumni terpilihnya dipromosikan lebih lanjut melalui katalog digital www.ukmjagowan.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News