KONTAN.CO.ID - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) diwakili oleh Darwin Trisna Djajawinata – Direktur PT SMI, dan Agence Française de Développement (“AFD”) diwakili oleh Rémy Rioux – Chief Executive Officer AFD, menandatangani perjanjian kemitraan baru untuk melanjutkan dan memperkuat kerja sama antara kedua lembaga serta mendukung pengembangan kegiatan pembiayaan pembangunan yang dilakukan PT SMI, pada (15/03) di Kantor PT SMI.

Perjanjian kemitraan baru ini ditandatangani untuk memperbarui jangka waktu kemitraan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018 serta mempererat kerjasama dalam beberapa hal diantaranya kesempatan untuk melakukan cofinancing dalam membiayai proyek pembangunan di Indonesia, mendukung partisipasi PT SMI dalam International Development Finance Club (“IDFC”) dan Finance in Common Summit (“FICS”), serta knowledge sharing terkait penilaian proyek, evaluasi dan penilaian risiko kredit yang terkait dengan Sustainable Development Goals.

Selain pembaruan perjanjian kemitraan, dilakukan juga penandatanganan nota kesepahaman secara tripartit antara AFD, PT SMI, dan Caisse des Dépôts et Consignations (“CDC”) yang diwakili oleh Eric Lombard, Chief Executive Officer CDC, yang memiliki tujuan lebih khusus untuk membangun daerah dalam bentuk kerja sama di bidang pembiayaan pemerintah daerah, kegiatan pendanaan, rencana pemulihan pasca Covid-19 dan pembiayaan infrastruktur. Ketiga pihak sepakat untuk berbagi pengetahuan dan keahlian tentang topik-topik tersebut untuk memperkuat strategi dan pengembangan program lembaga masing-masing.

“AFD menyambut baik pembaruan kemitraan dengan PT SMI, yang kaya dan bermanfaat bagi kedua institusi. Kami sepenuhnya sejalan dengan inisiatif SDG Indonesia One dan ingin terus mendukungnya, seiring dengan pengembangan jenis kerja sama lain antara kedua institusi, yang akan memperkuat kemitraan Prancis-Indonesia dalam waktu dekat”, kata Rémy Rioux, CEO AFD.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi PT SMI dan AFD dapat berkolaborasi sebagai mitra dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui kerja sama SIO. Kerja sama PT SMI dan AFD sudah terjalin sejak 2018 dan hari ini kami juga merasa senang dapat menjalin kerja sama dengan CDC. Kami harap dengan adanya kerja sama ini para pihak dapat saling berkolaborasi untuk menumbuhkan pengetahuan di bidang pemulihan ekonomi serta pembangunan berkelanjutan di Indonesia”, ujar Edwin Syahruzad, Direktur Utama PT SMI.

“Kerja sama adalah kunci dalam mencapai tantangan yang harus dihadapi institusi kita, pada skala nasional dan global”, kata Eric Lombard, CEO Caisse des Dépôts Group.

Selama bertahun-tahun, hubungan kelembagaan antara PT SMI dan AFD telah diperkuat melalui bergabungnya PT SMI pada tahun 2019 di IDFC, yang menyatukan bank-bank pembangunan dari seluruh dunia dengan dukungan AFD. Lebih lanjut, PT SMI juga berpartisipasi dalam FICS yang juga didukung oleh AFD. Dengan bergabungnya PT SMI kedalam IDFC dan FICS, PT SMI dapat mendorong pembiayaan pembangunan di Indonesia dengan munculnya berbagai kesempatan kolaborasi dengan mitra-mitra baru yang merupakan anggota dari IDFC dan FICS melalui platform SDG Indonesia One (“SIO”).

AFD telah bekerjasma dan mendukung PT SMI dalam membiayai proyek infrastruktur yang berkontribusi pada mitigasi dan adaptasi perubahan iklim pada tahun 2015, terutama melalui pemberian kredit senilai USD 100 juta. Pada tahun 2018, perjanjian kemitraan telah ditandatangani dan pemberian kredit baru senilai USD 150 juta telah disediakan dalam kerangka inisiatif SIO.

Tentang PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) yang didirikan pada tanggal 26 Februari 2009 adalah Badan Usaha Milik Negera di bawah koordinasi Kementerian Keuangan yang berbentuk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). PT SMI berperan dan memiliki mandat sebagai katalis percepatan pembangunan nasional.

PT SMI memiliki berbagai fungsi dan produk/fitur unik untuk mendukung percepatan pembangunan infrasruktur yang tidak hanya berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur tetapi juga sebagai enabler melalui pelaksanaan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang mengikutsertakan berbagai institusi keuangan baik swasta maupun multilateral. PT SMI aktif mendukung pelaksanaan KPBU dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah melalui produk pinjaman daerah.

PT SMI memiliki tiga pilar bisnis yaitu (1) Pembiayaan dan Investasi, yaitu pembiayaan terhadap proyekproyek infrastruktur, (2) Jasa Konsultasi yaitu solusi atas kebutuhan tenaga professional dan ahli di bidang infrastruktur serta (3) Pengembangan Proyek yaitu membantu Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) untuk menyiapkan proyek infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News