KAI Logistik Operasikan Service Point KALOG Express di Ungaran guna Dukung Pariwisata
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - KAI Logistik, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus mengembangkan segmen pengiriman retail melalui KALOG Express untuk mendukung berbagai kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan wisata. Memperluas jaringan layanan, KALOG Express membuka service point baru di Ungaran, Semarang untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan ragam pengiriman barang.
Heri Siswanto, Direktur Operasi KAI Logistik mengungkapkan, “Ungaran menjadi salah satu wilayah strategis, khususnya dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata di Ungaran. Untuk itu, perusahaan berupaya untuk mengambil peran dalam mendukung bertumbuhnya pariwisata Ungaran sebagai salah satu destinasi favorit dengan menyediakan akses layanan logistik yang mudah dan nyaman”.
Berlokasi di Jl. Jendral Sudirman Langensari, Service Point Ungaran ini dapat melayani kebutuhan wisatawan untuk mengirimkan oleh-oleh khas Ungaran ke kota asal, sehingga memudahkan para wisatawan untuk menikmati liburan dan berwisata dengan lebih nyaman. Tidak hanya oleh-oleh kerajinan tangan, namun wisatawan juga dapat mengirimkan kuliner khas Ungaran di mana Ungaran juga dikenal sebagai Kota Seribu Rumah Makan. Pengiriman akan dilayani melalui layanan berpendingin untuk memastikan dan mempertahankan kualitas makanan.
“Pembukaan Service Point Ungaran juga menghadirkan penawaran khusus berupa diskon pengiriman hingga 20% untuk seluruh jenis paket termasuk, tanaman, hewan peliharaan, sepeda dan sepeda motor. Diskon spesial ini dapat dinikmati hingga 31 Desember 2024, sehingga sangat tepat untuk dimanfaatkan pada momen wisata akhir tahun,” lanjut Heri.
Lebih lanjut, KALOG Express menghadirkan kemudahan lain yang dapat mendukung kegiatan berlibur wisatawan lebih nyaman, melalui pengalaman digital dalam pengiriman paket yang dilayani melalui aplikasi KAI Logistik TRAX. Oleh-oleh dapat dijemput langsung di titik yang ditentukan seperti hotel, maupun lokasi lainnya sehingga wisatawan dapat langsung melakukan pemesanan, penjemputan paket hingga pembayaran secara digital. “Tanpa perlu mengunjungi lokasi service point KALOG Express, pelanggan hanya perlu melakukan pengiriman paket dengan mudah hanya dalam genggaman, with just a click” tutup Heri.
Selain menopang sektor pariwisata, melalui service point KALOG Express juga akan mampu memfasilitasi kebutuhan pengiriman bagi sektor industri UMKM di wilayah Ungaran, di mana diskon pengiriman dapat dimanfaatkan untuk mengurangi total biaya produksi dan menjadi keuntungan bagi pelaku usaha UMKM. Service point Ungaran ini melengkapi 181 service point lainnya yang tersebar di Pulau Jawa, Bali dan Palembang. Komitmen perluasan akses layanan ini juga sejalan dengan tagline ‘KAI Logistik, ispossible!’ di mana dalam hal ini memungkinkan wisata yang ramah dan nyaman serta mendukung sektor pariwisata, khususnya di Ungaran, Semarang Jawa Tengah.
Tentang PT Kereta Api Logistik
PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) dibentuk dengan tujuan melayani distribusi logistik berbasis kereta api, dengan kemasan bisnis door to door service untuk memberikan pelayanan yang paripurna bagi Pelanggan kereta api yang didukung dengan layanan pra dan purna. KAI Logistik fokus pada orientasi bisnis sebagai jasa layanan distribusi logistik terpadu (total logistics solution) melalui “End-to-End Services”. Mengusung tagline KAI Logistik Ispossible yaitu semuanya menjadi mungkin, KAI Logistik menyediakan ragam layanan logistik melalui 3 segmentasi yaitu KALOG Express, KALOG Plus dan KALOG Pro.
KAI Logistik memberikan nilai tambah pada layanan distribusi logistik, termasuk layanan yang telah disediakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Penguatan peran penting KAI Logistik ini diwujudkan pada tahapan Pre-Service dan Post Service dari layanan oleh KAI serta layanan terpadu (integrated-service) berbasis teknologi informasi sepanjang rantai jasa layanan distribusi logistik.
Baca Juga: Hingga Oktober 2024, KAI Logistik Kelola lebih dari 22 Juta Ton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News