Jajaki Kolaborasi,Astra lewat YDBA Perkenalkan UMKM di Tarikolot Bogor ke Stakeholder
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Dukung UMKM di Indonesia naik kelas, mandiri dan berkelanjutan, Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus berkomitmen melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder baik, pemerintah, swasta, asosiasi, akademisi maupun UMKM.
Untuk menjajaki kolaborasi dengan stakeholder, pada pekan lalu Astra melalui YDBA mengajak salah satu stakeholder YDBA, yaitu IKEA Indonesia untuk hadir dalam #AsikBersamaUMKM di Tarikolot Bogor. Sebelumnya #AsikBersamaUMKM telah dilakukan YDBA di Tegal dan Solo.
#AsikBersamaUMKM merupakan salah satu kegiatan YDBA yang dikemas berupa kunjungan ke UMKM yang bertujuan untuk memperkenalkan UMKM kepada stakeholders sekaligus mengajak stakeholderstersebut untuk berkolaborasi baik sebagai Ayah Angkat maupun Offtaker.
Ayah Angkat merupakan program YDBA yangmelibatkan perusahaan untuk turut terlibat dalammembina UMKM dan memberi kesempatan UMKM tersebut untuk memasok produknya ke perusahaan sesuai standar QCD (quality, cost, delivery) yang ditentukan oleh Ayah Angkat. Sedangkan Offtaker adalah perusahaan yang memberi kesempatan kepada UMKM untuk memasok produknya sesuai dengan standar QCD yang telah ditetapkan perusahaan.
Dalam kegiatan #AsikBersamaUMKM kali ini, YDBA memperkenalkan 2 UMKM binaannya di Tarikolot Bogor, yaitu Dewoz Art dan CV Harapan Mandiri. Dewoz Art merupakan UMKM binaan YDBA yangmenjalankan bisnisnya sejak 25 Maret 2008.
Bermula dari bisnis kerajinan tangan dengan produk pot kembang plastik, lukisan rumput dan limbah besi yang diubah menjadi sebuah miniatur, saat ini Dewoz Art fokus pada fabrikasi kayu dengan bahan jati belanda yang dikombinasikan metal/besi menjadi berbagai produk furniture maupun perlengkapan rumah tangga.
Dalam meningkatkan kompetensi dan manajemen bisnis dalam usahanya, sejak 2019 Dewoz Art berkomitmen dan konsisten mengikuti berbagai program pembinaan yang diselenggarakan YDBA, seperti seperti pelatihan dan pendampingan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Pembukuan Sederhana, Manajemen Keuangan, Strategi Marketing, Quality Control Circle (QCC) dan berbagai program lainnya.
CV Harapan Mandiri merupakan UMKM binaan YDBA sejak tahun 2019. UMKM ini fokus dalam penyediaan berbagai perlengkapan rumah tangga dengan material dari limbah plastik yang di recycle menjadi berbagai produk, seperti piring plastik, tempat sampah, gerobak sampah, lakop pel dan berbagai produk alat rumah tangga lainnya.
CV Harapan Mandiri menjadi salah satu UMKM binaan YDBA di Tarikolot Bogor yang aktif dalam mengikuti berbagai program pembinaan. Beberapa program pembinaan yang telah diikuti, seperti 5R, Pembukuan Sederhana, Digital Marketing, QCC dan Cost Calculation yang menjadikan CV Harapan Mandiri mampu menyusun formula terkait perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) untuk produk yang dibuatnya.
Hadir dalam kegiatan #AsikBersamaUMKM ini, yaitu Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; SMEs Coordinator IKEA Indonesia, Rimaditya Prameswari; Pemilik Dewoz Art, Suwarto dan Bayu Agusworo; Pemilik CV Harapan Mandiri, Afendi serta Koordinator Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) YDBA di Tarikolot Bogor, Anugrah.
Dalam kegiatan ini Sigit P. Kumala menyampaikan, bahwa Astra melalui YDBA berupaya memberikan pembinaan kepada UMKM agar UMKM bisa menghasilkan produk sesuai dengan QCD (quality, cost, delivery) yang dibutuhkan customer. Setelah melalui tahap tersebut, Astra melalui YDBA memperkenalkan UMKM kepada stakeholder yang berpotensi untuk berkolaborasi.
Melalui kegiatan #AsikBersamaUMKM ini, Sigit berharap bisa menjadi kesempatan UMKM untuk memperkenalkan produknya kepada stakeholder dengan harapan akan ada tahapan bisnis yang bisa ditindaklanjuti.
Sekilas Tentang YDBA
YDBA merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi ‘Berikan Kail Bukan Ikan’. YDBA didirikan sebagai komitmen Astra untuk berperan serta aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu “Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”.
Sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa, YDBA juga terus berupaya mengembangkan UMKM di Indonesia agar naik kelas, mandiri dan dapat bersaing baik di pasar nasional maupun global. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi UMKM yang juga turut menciptakan lapangan pekerjaan.
Hal tersebut sejalan dengan Sustainabiliy Development Goals (SDGs) yang saat ini menjadi perhatian bersama, salah satunya pada goal no. 8, yaitu mempersiapkan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, kerajinan & kuliner serta pertanian. Berlandaskan Operating Values-nya, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent, YDBA memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk naik kelas dan mencapai kemandiriannya.
Pelatihan akan lebih efektif, jika dilengkapi pendampingan di lapangan melalui 14 cabang YDBA yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Keempat belas LPB YDBA tersebar di Cakung, Jakarta Timur; Banyuwangi, Jawa Timur; Yogyakarta, DIY; Klaten, Solo, Tegal, Banyumas, Jawa Tengah; Tarikolot dan Puncak Dua, Jawa Barat; Lebak, Banten; Sangatta, Paser, Bontang, Kalimantan Timur dan Manggarat Barat NTT. YDBA juga memiliki project pendampingan koperasi petani hortikultura di Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Hingga Desember 2022, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 12.313 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 72.465 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.
Baca Juga: Astra lewat YDBA Ajak Stakeholder Terapkan IWM seperti TSI & Greensprosa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News