October
04
2022
     20:31

Inovasi Digital & Literasi Keuangan Mantapkan Posisi Mirae Asset Sekuritas

Inovasi Digital & Literasi Keuangan Mantapkan Posisi Mirae Asset Sekuritas
ILUSTRASI. Ki-ka: Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas,Martha Christina, Senior Investment Information, Jeongmin Lee, Head of Content Marketing dan Denny Eko Prasetyo, Head of Marketing Innovation Mirae Asset Sekuritas.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sukses menjalani inovasi digital dalam melakukan literasi keuangan hingga mampu menjaga posisi pertama sebagai pemimpin pasar modal Indonesia, terutama dari sisi nilai transaksi saham terbesar dibanding perusahaan efek lain.

Denny Eko Prasetyo, Head of Marketing Innovation Mirae Asset Sekuritas, mengatakan predikat nilai transaksi terbesar yang didapuk Mirae Asset Sekuritas saat ini merupakan salah satu pencapaian dari edukasi dan literasi keuangan yang dilakukan dan dipupuk setidaknya sejak 10 tahun terakhir.

“Inovasi digital dengan menjalankan literasi keuangan adalah cara mencapai tujuan sederhana kami yaitu mendemokratisasi investasi. Capaian tersebut bukanlah tujuan akhir, tetapi merupakan bagian dari proses panjang Mirae Asset Sekuritas untuk lebih baik lagi ke depannya,” ujar Denny dalam Media Day: October by Mirae Asset Sekuritas, 4 Oktober 2022.

Demokratisasi investasi, lanjutnya, diharapkan dapat membuat siapapun dan di manapun dapat mengakses informasi keuangan serta dapat berinvestasi.

Mirae Asset Sekuritas masih menjadi broker dengan nilai transaksi saham terbesar sejak 2 tahun terakhir, tepatnya sejak 2020. Tahun ini hingga September 2022, nilai transaksi saham nasabah yang difasilitasi Mirae Asset Sekuritas mencapai Rp 480 triliun, dengan pangsa pasar 8,7%.

Terkait inovasi digital, Denny mengatakan Mirae Asset Sekuritas menjadi perintis program riset dalam bentuk kartun, kompetisi trading saham HOTS Championship, Online Opening Account (OOA), dan program edukasi MASI Academy.

Selain itu, Mirae Asset juga memproduksi web series Youtube seperti Gula Kopi dan Generasi Cuan. Konten Youtube lainnya adalah reality show The Semut, analisis ekonomi makro dan stock picks SuperStock, materi edukasi Belajar Bersama Mirae Asset (BBM), serta wawancara tokoh inspiratif Hidden Masters.

Tayangan analisis dunia ekonomi dan pasar modal ditampilkan dalam program Eureka! dan Eureka Fact, Morning Meeting di pagi hari dan Market Minutes di sore hari, diskusi mingguan Stockversation serta program bersama emiten Kamu Beli Saham Apa (KBSA). Beberapa program lain adalah konten sosmed terutama program hybrid di semua acara.

Jeongmin Lee, Head of Content Marketing Mirae Asset Sekuritas, mengatakan dengan dukungan program-program tersebut, saat ini kanal Youtube Mirae Asset Sekuritas sudah memiliki lebih dari 100.000 subscriber. Kanal Youtube kami merupakan salah satu capaian kami saat ini setelah adanya inovasi digital, yang biasanya didorong oleh adanya pandemi.

“Biasanya pandemi lah yang mendorong pengembangan inovasi digital, tetapi Mirae Asset Sekuritas sudah memulai digitalisasi program sebelum pandemi, yaitu sejak 2017 dengan kartun dan 2019 dengan web series Youtube dan menjadi yang pertama,” ujar Lee.

Selain itu, dia mengatakan produksi konten Mirae Asset Sekuritas juga menjadi yang paling aktif dengan 10-15 produk setiap pekannya dengan didukung studio beserta perangkat dan operatornya. Capaian lain, tutur Lee, adalah diversifikasi penonton kanal Youtube Mirae Asset Sekuritas di mana 70% lebih penontonnya dari luar Pulau Jawa, sejalan dengan misi mendemokratisasi investasi.

Terkait dengan kondisi pasar saham, Martha Christina, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, memprediksi IHSG akan melemah dengan support-resistance di level 6.904-7.228 secara teknikal. Dengan demikian, potensi penguatan indeks saham utama domestik tersebut pada Oktober masih akan terbatas.

“Analisis teknikal tersebut juga mempertimbangkan faktor fundamental makroekonomi di mana kekhawatiran akan resesi global sedang masih meningkat, seiring inflasi yang tetap tinggi dan kebijakan pengetatan likuiditas oleh bank sentral. Karena itu, bursa global, termasuk, IHSG relatif akan cenderung tertekan.”

Dia mengatakan sektor yang direkomendasi pada Oktober di tengah potensi koreksi teknikal tersebut serta jelang rilis laporan keuangan kuartal III/2022 adalah sektor perbankan, energi, dan industri. Sementara itu, untuk mengantisipasi pelemahan IHSG, dia masih merekomendasi dua saham defensif seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Pada kesempatan yang sama, Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, menyatakan kenaikan suku bunga menyikapi kenaikan harga BBM diprediksi akan menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi hingga 2 kuartal ke  depan. Meskipun demikian, dia optimistis Indonesia tidak akan jatuh ke dalam jurang resesi.

“Indonesia tidak akan terkena resesi karena didukung oleh kinerja ekspor yang solid dan konsumsi rumah tangga yang kuat seiring dengan mobilitas penduduk yang terus membaik. Dengan demikian, mempengaruhi ketahanan IHSG yang masih kuat untuk jangka menengah-panjang.”

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas Catat Nilai Transaksi Rp 480 Triliun Sejak Awal Tahun

Tentang PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia adalah perusahaan efek anak usaha Mirae Asset Securities Co. Ltd, yang tergabung ke dalam salah satu kelompok usaha jasa keuangan non-bank terbesar di Korea Selatan yaitu Mirae Asset Financial Group. Grup usaha itu memiliki dana kelolaan sekitar US$ 550 miliar (setara Rp 8.000 triliun) pada akhir tahun lalu.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebelumnya bernama PT Daewoo Securities Indonesia sejak 2013. Setelah beberapa kali pergantian pemilik dan nama pada 2016, Mirae Asset Securities Co. Ltd. yang juga salah satu perusahaan efek terbesar di Korea Selatan, menjadi pemegang saham Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan mengubah namanya hingga menjadi seperti sekarang.

Per akhir September 2022, nilai transaksi saham Mirae Asset Sekuritas Rp 480 triliun sejak awal tahun (year to date), terbesar di antara anggota bursa Bursa Efek Indonesia.

Pada 2021, nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas mencapai Rp 697 triliun, naik 70% persen dibanding capaian Rp 410 triliun pada tahun sebelumnya yang diiringi dengan kenaikan pangsa pasar terhadap transaksi saham di bursa menjadi 10,51% dari tahun sebelumnya 9,19%. Nilai transaksi saham Mirae Asset Sekuritas merupakan yang terbesar di pasar modal Indonesia sejak 2 tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved