INOV Siap Serap Potensi Pasar Daur Ulang PET
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Prospek PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV"), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), tampak cerah untuk waktu mendatang. Pada paruh pertama tahun 2023 INOV berhasil mencatatkan kenaikan kinerja INOV seperti tercermin dari naiknya laba bersih dan laba operasionalnya, sejalan dengan perbaikan kondisi makro ekonomi.
Di samping itu INOV berada di posisi yang menguntungkan karena ekonomi sirkular belakangan semakin mendapatkan perhatian, antara lain berkat besarnya peluang yang tersimpan bagi industri daur ulang limbah plastik serta meningkatkan kesadaran akan lingkungan dari individu maupun pelaku usaha.
Pada tahun 2022 saja, tercatat investasi untuk sektor tersebut mencapai Rp 20 trilliun.1 Tak hanya di Indonesia, permintaan bijih plastik daur ulang dari negara-negara Eropa juga meningkat secara signifikan berkat gelombang konsumen yang mulai beralih menggunakan bahan baku ramah lingkungan.
Namun industri daur ulang yang terbilang muda memang masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan, saat ini baru sekitar 20% dari sampah plastik di Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan baku plastik dengan kualitas food grade.
Salah satu upaya menanggulangi tantangan ini adalah dengan memperbanyak fasilitas recycling center di kota-kota kecil, menengah, dan besar di Indonesia untuk menciptakan value chain terhadap sampah PET tersebut.
“Kami sudah secara aktif berupaya meningkatkan penyerapan bahan baku sampah plastik untuk didaur ulang dari masyarakat, antara lain dengan terus membangun fasilitas recycling center di kotakota di Indonesia.
Seperti contohnya, yang terbaru kami baru membuka washing facility di Subang, Jawa Barat, yang sudah beroperasi secara komersial pada Kuartal II 2023 yang lalu. Ke depannya kami berusaha untuk bisa menjajaki kota-kota lainnya,” jelas Direktor INOV, Victor Choi.
INOV adalah perusahaan yang terdaftar di bursa Indonesia yang memiliki kapasitas daur ulang sampah PET terbesar yaitu sekitar 43.000 ton per tahun. Secara group, Perusahaan tersebut hadir di lebih dari 20 lokasi, antara lain Tangerang, Solo, Mojokerto, Salatiga, Palembang, Medan, Makassar, Subang, dan kota lainnya untuk mengamankan bahan baku (sampah PET). Luasnya wilayah operasi tersebut juga memungkinkan INOV untuk menghemat biaya logistik.
Sekilas mengenai PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”)
INOV adalah perusahaan Clean-Tech di Indonesia yang berfokus dalam mengolah dan mendaur ulang botol PET dan sampah plastik lainnya menjadi produk daur ulang serat staple buatan/Recycle Polyester Staple Fiber (re-PSF). Saat ini, INOV mengoperasikan tiga pabrik pembuatan produk daur ulang serat staple buatan di Tangerang, Solo, dan Mojokerto dengan pabrik pengolahan sampah botol plastik/washing facility di Solo, Mojokerto, Medan, dan Gowa, Makassar. Selain itu INOV juga mengoperasikan dua pabrik untuk industri bukan tenunan (non-woven) di Salatiga dan Palembang. Pada tahun 2021, INOV menambah dua pabrik Rebukan tenunan (Non-Woven) serta washing facility di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan. Baru-baru ini di Kuartal II-2023, Perseroan mengoperasikan washing facility di Subang, Jawa Barat.
Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 10 Juli 2019, PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”) adalah emiten pertama untuk produk daur ulang serat staple buatan yang menghadirkan solusi global untuk masalah lokal, yakni mengubah sampah menjadi sumber daya baru. Untuk Sertifikasi Sustainability INOV dari Planet Mark, dapat dilihat pada tautan sebagai berikut: https://www.planetmark.com/member/inocycle/
Baca Juga: Kinerja INOV Terdorong Pemulihan Makroekonomi dan Penambahan Kapasitas Pabrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News