August
05
2022
     11:08

Informasi Terkini Mata Acara RUPSLB PT Nusantara Infrastructure Tbk

Informasi Terkini Mata Acara RUPSLB PT Nusantara Infrastructure Tbk
ILUSTRASI. RUPS PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Nusantara Infrastructure Tbk (kode saham META) yang merupakan perusahaan infrastruktur swasta, menyampaikan adanya perubahan mata acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Selasa, 9 Agustus 2022 mendatang. Mata acara yang akan dibahas pada RUPSLB mendatang yakni terkait persetujuan perubahan anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Sebelumnya pada informasi Pemanggilan RUPSLB yang telah diterbitkan di media cetak nasional (18/7) terdapat dua agenda yang akan disampaikan yaitu mata acara pertama perihal persetujuan rencana akuisisi oleh entitas anak Perseroan, PT Margautama Nusantara (MUN) dan yang kedua terkait Persetujuan Perubahan Anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Indah D. P. Pertiwi Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk mengungkapkan, penundaan agenda pertama dalam RUPSLB 9 Agustus 2022 mendatang dilakukan karena masih diperlukannya pemenuhan dokumen administratif kepada pihak regulator.

“Sebagai perseroan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG), Nusantara Infrastructure harus mengikuti prosedur yang diberlakukan oleh regulator. Sehingga pada RUPSLB 9 Agustus 2022 mendatang, agenda yang akan dibahas mengenai persetujuan perubahan Anggota Dewan Komisaris”, ungkapnya.

Keputusan tersebut dilakukan sebagai upaya Perseroan tunduk dan patuh terhadap penerapan prinsip GCG, guna meningkatkan nilai dan mempertahankan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan. Penundaan mata acara persetujuan rencana akuisisi yang akan dilakukan oleh anak perseroan Nusantara Infrastructure tersebut akan dijadwalkan segera pada RUPLSB berikutnya yang akan diinformasikan lebih lanjut. Indah menambahkan “Mata acara persetujuan rencana akuisisi oleh MUN tetap berlangsung dan akan dilaksanakan setelah proses administrasi selesai”.

Manajemen Perseroan terus berkomitmen dalam menerapkan berbagai prinsip CGC pada setiap aspek bisnis dan operasional yang mengacu pada 5 prinsip dasar, yakni keterbukaan, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran & kesetaraan. Penerapan praktik-praktik terbaik GCG secara konsisten dan berkesinambungan merupakan komitmen Perseroan dalam menjalankan bisnis operasionalnya.

Manajemen juga menyakini bahwa pelaksanaan GCG secara konsisten akan memperkuat posisi Perseroan dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mengelola sumber daya perseroan, memaksimalkan nilai Perseroan dalam jangka panjang serta meningkatkan kepercayaan para stakeholders.

Baca Juga: Saham Nusantara Infrastructure (META) Naik Signifikan, Analis Sarankan Trading Buy

Sekilas Mengenai PT Nusantara Infrastructure Tbk

PT Nusantara Infrastructure Tbk (dengan kode saham META) adalah salah satu Perusahaan investor dan operator infrastruktur swasta terintegrasi di Indonesia yang berdiri sejak 2006 dan fokus dalam pengembangan bisnis Perseroan yakni, pemilik dan pengelola jalan tol (Jakarta, Tangerang Selatan dan Makassar), jasa pengelolaan air bersih, pembangkit energi terbarukan dan jasa pelabuhan.

Di sektor jalan tol, Perseroan memegang konsesi Tol Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) seksi W1 Ruas Kebon Jeruk – Penjaringan sepanjang 9,7 KM; Tol BSD Ruas Pondok Aren – Serpong sepanjang 7,2 KM; Tol Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1, 2 & 3 dengan total panjang 10 KM  melalui PT Makassar Metro Network (MMN) dengan Ruas Pelabuhan Soekarno Hatta – Pettarani, Jalan Layang A.P. Pettarani di Makassar, serta Tol (PT Jalan Tol Seksi Empat - JTSE) Ruas Tallo – Bandara Hasanuddin, Makassar dengan panjang 11,6 KM.

Di sektor pengolahan air bersih, Perseroan telah mengoperasikan tiga instalasi pengolahan air bersih atau Water Treatment Plant (WTP), yaitu PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) yang terletak di Serang, Banten; PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) di Medan, Sumatera Utara; dan PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) di Cikokol, Tangerang, Banten dengan total kapasitas 2.025 liter/detik. Air bersih yang dihasilkan ketiga WTP tersebut kemudian disalurkan melalui Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat untuk kebutuhan industri dan perumahan-perumahan.

Sementara di sektor energi terbarukan, Perseroan memiliki aset Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Dairi, Sumatra Utara dan Pembangkit Tenaga Biomassa (PLTBm) di Pontianak dengan masing-masing kapasitas 15 MW. Untuk sektor jasa kepelabuhan, Perseroan bergerak di bidang jasa pelabuhan, pergudangan, jasa bongkar di Pelabuhan Panjang, Lampung.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved