October
07
2024
     13:10

Industri Komponen Otomotif & Aftermarket Diminati, Menperin Dorong Manfaatkan Peluang

Industri Komponen Otomotif & Aftermarket Diminati, Menperin Dorong Manfaatkan Peluang
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) ketika membuka Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2024 “Road to the World” di ICE BSD, Jumat (4/10).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Industri komponen otomotif dan aftermarket dunia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Industri ini meliputi suku cadang, aksesoris, dan jasa. Berdasarkan data dari Alibaba.com, pasar komponen otomotif aftermarket global diperkirakan akan tumbuh dari USD400 miliar pada tahun 2023 menjadi USD550 miliar pada tahun 2028.

“Lonjakan ini didorong oleh kemajuan teknologi, bertambahnya usia kendaraan, berkembangnya preferensi konsumen serta pertumbuhan e-commerce. Pasar e-commerce komponen otomotif global sendiri diperkirakan akan mencapai USD200 miliar pada tahun 2027, dengan pertumbuhan CAGR sebesar 14% dari tahun 2023 hingga 2027,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita ketika membuka Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2024 “Road to the World” di ICE BSD, Jumat (4/10).

Industri otomotif di Indonesia kembali mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 2,5% sepanjang periode Januari hingga Agustus 2024. Penjualan domestik kendaraan roda empat sebesar 560 ribu unit, dengan ekspornya sebesar 296 ribu unit dalam bentuk Completely Built Up (CBU) dan 30 ribu unit dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD). Artinya, industri alat angkut Indonesia tetap menunjukkan performa yang stabil dan berkontribusi penting terhadap pasar domestik maupun internasional.

Meski demikian, saat ini Indonesia belum menjadi pemain besar dalam Global Automotive Aftermarket Industry. Indonesia masih berada di bawah Tiongkok yang mendominasi dengan share hingga 34% di pasar global, Amerika Serikat (28,8%), Jerman (11%), Jepang (10%), Italia (6%), Korea Selatan (5%), Meksiko (3,5%), Perancis (2,5%), India (2%), dan Inggris (2%).

“Saya melihat ini menjadi peluang yang sangat besar bagi Indonesia, dan harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Potensi untuk tumbuh, room to grow-nya sangat terbuka luas,” ujar Menperin. Untuk dapat memacu industri menjadi lebih kompetitif dan mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada, industri perlu memahami tren terkini dan dinamika pasar.

Selain itu, Agus juga berpesan kepada para pelaku industri komponen otomotif dan aftermarket di Indonesia, untuk siap mengisi pasar yang ditumbuhkan ini dengan produk yang dihadirkan para kreator dan inovator di dalam negeri.

Menperin menyambut baik penyelenggaraan IMX 2024 dan tema “Road to the World” yang dipilih. Menurutnya, IMX bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga merupakan wadah untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi di bidang modifikasi kendaraan, yang merupakan salah satu bentuk ekspresi budaya dan gaya hidup masyarakat Indonesia.

Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) yang secara konsisten menyelenggarakan IMX. Gelaran yang kini telah memasuki tahun ketujuh ini, sejak pertama kali diadakan pada tahun 2018 terus menunjukkan perkembangan yang luar biasa, mencerminkan antusiasme, dan daya tarik dunia modifikasi di tanah air.

“Sejak penyelenggaraan perdana pada tahun 2018, IMX telah menghasilkan berbagai pencapaian yang signifikan. Tercatat pada tahun 2018, pameran ini dikunjungi lebih dari 11 ribu orang dan penyelenggaraan pada tahun 2023 jumlah pengunjung meningkat mencapai 30 ribu orang, hal ini menunjukkan bukti nyata tingginya minat masyarakat terhadap industri modifikasi di Indonesia,” ungkap Menperin.

Project Director IMX 2024 Andre Mulyadi mengatakan, tema “Road to the World” yang dipilih untuk IMX tahun ini menunjukkan semangat dalam mempersiapkan banyak produk lokal untuk naik ke level lebih tinggi, termasuk ke level internasional. “Di beberapa booth terdapat para modifikator yang levelnya sudah sama dengan modifikator internasional,” jelasnya.

IMX 2024 juga diikuti oleh lebih dari 30 merek anggota Nippon Auto Parts Aftermarket Committee (NAPAC) dari Jepang serta pengunjung dari Dubai, Qatar, dan Australia. Ia berharap, para modifikator serta industri aftermarket bisa maju dan juga bisa berkolaborasi untuk mempersiapkan industri modifikasi di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Baca Juga: Indonesia Pamerkan Teknologi Industri 4.0 di Manufacturing World Osaka 2024

Selanjutnya: Gula Darah 90 Apakah Normal? Simak Faktanya di Sini, yuk!

Menarik Dibaca: Gula Darah 90 Apakah Normal? Simak Faktanya di Sini, yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved