Grup MIND ID PT Timah Reklamasi Lahan Bekas Tambang dengan Tanam Pohon Sagu di Babel
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Anggota Grup MIND ID, PT Timah Tbk., berkolaborasi dengan Yayasan Sekak Nature Green, dan PT Bangka Asindo Agri (BAA) mereklamasi area bekas tambang dengan cara melakukan penanaman sagu sebagai pangan berkelanjutan dan pengembangan hutan lahan basah. Penanaman tersebut dilakukan di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, terletak di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Kampoeng Reklamasi Air Jangkang merupakan lahan bekas tambang anggota Grup MIND ID, PT Timah Tbk dengan luas mencapai 37 hektar. Lahan tersebut dikelola dan terintegrasi dengan konsep edu ecotourism. Upaya reklamasi dalam bentuk lain yang digagas oleh anggota Grup MIND ID, PT Timah Tbk dalam menata lahan bekas tambang.
Penanaman pohon sekaligus penandatangan dan deklarasi sagu sebagai pangan berkelanjutan dihadiri langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko. Deklarasi tersebut pun dalam rangka pengembangan hutan lahan basah menyongsong Indonesia menggapai Net Zero atau nol emisi karbon pada 2060 mendatang.
Kegiatan tersebut pun turut dihadiri oleh Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal, Pj Gubernur Bangka Belitungn Suganda Pandapotan Pasaribu beserta Forkopimda Provinsi Bangka Belitung, dan Direktur PT BAA, Ketua Yayasan Sekak Nature Green Rudiyansah.
Moeldoko mengatakan tantangan yang dihadapi umat manusia meliputi krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial global. Indonesia, kata dia, tengah berjuang mengatasi tiga krisis tersebut. Menurutnya, Indonesia juga dihadapkan pada fenomena alam berupa krisis iklim yang dapat mengganggu ketahanan pangan.
“Kita harus mencari alternatif baru di sektor pangan. Saya melihat potensi sagu di beberapa daerah di Indonesia sangat baik termasuk di Bangka Belitung. Kita ini memiliki pertumbuhan sagu 90 persen di dunia, tapi kita jadi negara eskportir keempat di dunia, Ini kan aneh,” kata Moeldoko di sela kunjungannya, Selasa, 8 Agustus 2023.
Alhasil, Moeldoko pun menantang masyarakat Bangka Belitung untuk menanam sagu sebagai bagian dari wujud pangan alternatif yang dikenal tanggung karena bisa tumbuh dalam berbagai situasi cuaca.
“Sagu sebuah alternatif yang baik untuk dikembangkan sebagai komoditas alternatif pangan Indonesia, karena sagu ini pangan berkelanjutan dan menuju zero emisi 2060. Sagu ini kelebihan mau musim kering dan basah tumbuh juga. Saya mengajak mari kita bergerak semua,” katanya.
Ia pun mengapresiasi langkah anggota Grup MIND ID PT Timah Tbk yang terus berkomitmen untuk mengurangi kerusakan lingkungan, salah satunya melakukan reklamasi dengan menanam sagu di area lahan bekas tambang.
“Lingkungan Babel ini perlu perhatian, penanaman sagu di lahan basah ini bisa menjadi alternatif selain pangan juga bisa memperbaiki kondisi lingkungan. Karena sagu juga lebih mudah tumbuh di lahan basah seperti eks tambang,”ucapnya.
Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan penanaman sagu tersebut menjadi alternatif dan akan terus digalakan bukan Cuma untuk masalah ketahanan pangan melainkan dalam rangka mengurangi luasan lahan kritis di Bangka Belitung yang kini menyentuh angka 176.104 hektar.
“Ini salah satu alternatif karena sagu bisa tumbuh dan tidak merusak lingkungan yang masuk dalam kelompok palem. Sagu ini meskipun sudah panen masih bisa dimanfaatkan jadi berkelanjutan. Kita buat food estate perkebunan sagu akan lebih bagus,” katanya.
Ia mengapresiasi komitmen anggota Grup MIND ID PT Timah Tbk dalam melakukan reklamasi di area bekas tambang. Tindakan positif tersebut, kata dia, menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menjalankan tanggung jawabnya.
“PT Timah sangat baik dalam pengelolaan lingkungan, selain reklamasi sudah melakukan lahan tutupan lahan. Tidak hanya sagu tapi juga banyak yang lain. Mudah-mudahan bisa dicontoh para pelaku tambang lainnya. Silakan menambang tapi lingkungan tetap dijaga,” katanya.
Ahmad Dani Virsal mengatakan manajemen anggota Grup MIND ID PT Timah Tbk akan terus berkomitmen menyukseskan program Indonesia Net Zero 2060, salah satunya dengan melakukan reklamasi dan upaya-upaya dekarbonisasi.
“PT Timah Tbk juga berkomitmen mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan lingkungan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta melakukan penambangan dengan prinsip-pinsip good mining practices. Salah satunya Kampoeng Reklamasi Air Jangkang ini yang merupakan salah satu Reklamasi Bentuk Lain PT Timah Tbk,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID ini sudah melakukan reklamasi di lahan kering dengan penanaman akasia dan berbagai tanaman endemik lainnya.
“Selama ini kan sudah mereklamasi dan merevegatasi lahan kering dengan tanaman akasia dan tanaman lokal lainnya dan perbaikan lahan. Penanaman sagu di lahan basah ini bisa jadi solusi pengelolaan lahan bekas tambang di lahan basah dengan tanaman rumbia atau sagu,” ujar dia.
Rudiyansah mengatakan Yayasan Sekak Green Nature akan terus berkolaborasi dengan anggota Grup MIND ID PT Timah Tbk bersama pemangku kepentingan lain untuk menggalakkan penanaman sagu di lahan kolong tambang.
“Hari ini penanamannya 300 pohon dan nantinya akan terus kita galakkan secara terus menerus melibatkan berbagai masyarakat. Karena sagu ini selain untuk ketahanan pangan juga berperan untuk memperbaiki air kolong tambang yang memiliki kandungan logam agar bisa dijadikan cadangan air baku masyarakat,” ujar Rudiyansah.
Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan langkah yang dilakukan oleh PT Timah Tbk sudah sesuai dengan prinsip-prinsip goof mining practices yang selama ini dipegang teguh oleh MIND ID bersama anggotanya.
“Tentunya MIND ID sebagai perusahaan holding sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan anggota kami, PT Timah Tbk dalam melakukan reklamasi di area bekas tambang. Grup MIND ID terus bekomitmen untuk terus memberikan nilai tambah untuk Indonesia,” ucap Heri.
Sekilas MIND ID
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia) melalui entitas PT Mineral Industri Indonesia (Persero) memiliki mayoritas saham pada empat perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia; PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia.
MIND ID terus membangun ekosistem pertambangan berkelanjutan, menjadi pelopor Program Dekarbonisasi, sekaligus ujung tombak Hilirisasi Produk Pertambangan.
MIND ID mengelola sumber daya alam untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan Indonesia yang lebih cerah.
Baca Juga: Kebutuhan Mineral Kritis Terus Meningkat, Begini Kata Dirut Mind ID
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News