Gelar RUPSLB, Phapros Miliki Nahkoda Baru
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - PT Phapros Tbk yang juga salah satu perusahaan farmasi nasional menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan pengurus Perseroan.
Dalam rapat ini, pemegang saham menyetujui pengangkatan David Sidjabat sebagai Direktur Utama menggantikan Hadi Kardoko yang ditunjuk menjadi Direktur Produksi dan Supply Chain pada RUPSLB PT Kimia Farma Tbk pertengahan Oktober lalu, serta mengangkat Yudhi Rangkuti sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM. Sehingga, susunan pengurus Perseroan menjadi:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Maxi Rein Rondonuwu
Komisaris : Masrizal Achmad Syarief
Komisaris Independen : Chrisma Albandjar
Komisaris Independen : Bimo Wijayanto
Direksi
Direktur Utama : David Sidjabat
Direktur Keuangan,
Manajemen Risiko & SDM : Yudhi Rangkuti
Direktur Pemasaran : Maraja Jeson Siregar
Direktur Produksi : Ida Rahmi Kurniasih
Adapun David Sidjabat merupakan lulusan MBA Georgia State University dan Sarjana Akuntansi Universitas Indonesia. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT Phapros Tbk sejak tahun 2021.
Di sisi lain, sebelum diangkat menjadi Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT Phapros Tbk pada RUPSLB hari ini, Yudhi Rangkuti menduduki posisi yang sama di PT Kimia Farma Apotek.
Dengan adanya nakhoda baru, emiten berkode saham PEHA ini optimistis akan terus tumbuh dengan program – program strategis yang saat ini masih terus dijalankan, seperti operational excellence, commercial excellence, penguatan sistem digitalisasi perusahaan dan sumber daya manusia.
Sekilas PT Phapros, Tbk
PT Phapros, Tbk adalah perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang didirikan sejak 21 Juni 1954. Dengan komposisi saham sebesar 56.7% dimiliki oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Sebagai perusahaan yang sangat berkomitmen tinggi terhadap standar kualitas,
Phapros telah mendapatkan sertifikasi CPOB sejak tahun 1990 serta sertifikat ISO 9001 pada 1999 (yang telah ditingkatkan menjadi Sertifikat ISO 9001 versi 2015), Sertifikat ISO 14001 pada 2001 (yang telah ditingkatkan menjadi ISO 14001:2015), Sertifikat ISO 45001, dan Sertifikat ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk Laboratorium Kalibrasi. Saat ini Phapros memproduksi lebih dari 250 item obat, di antaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri dan salah satu produk unggulan Phapros yang menjadi pemimpin pasar di kategorinya adalah Antimo.
Baca Juga: Kinerja Industri Farmasi Lesu, Phapors (PEHA) Siapkan Strategi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News