May
16
2023
     20:17

EY Indonesia IPO Masterclass 2023 Bantu Perusahaan Maksimalkan Potensi Pertumbuhan

EY Indonesia IPO Masterclass 2023 Bantu Perusahaan Maksimalkan Potensi Pertumbuhan
ILUSTRASI. IPO Masterclass diselenggarakan EY Indonesia danbekerja sama dengan Indonesian Capital Market Self-Regulatory Organisations (SROs) yang terdiri dari BEI, KPEI dan KSEI tahun ini kembali hadir dengan format tatap muka.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - IPO Masterclass yang diselenggarakan oleh EY Indonesia dan bekerja sama dengan Indonesian Capital Market Self-Regulatory Organisations (SROs) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), tahun ini kembali hadir dengan format tatap muka.

Diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 10 dan 11 Mei 2023 di Jakarta, peserta IPO Masterclass yang berjumlah 30 orang sebagian besar adalah perwakilan dewan dan manajemen dari berbagai perusahaan di Indonesia yang memiliki tujuan strategis yang sama, yaitu untuk go public dan mengumpulkan modal yang dapat mempercepat pertumbuhan dan inovasi bisnis.

Peter Surja, EY Indonesia Country Managing Partner, menyatakan:
“Dengan kemampuan bertaraf internasional dan pengetahuan komprehensif tentang pasar modal Indonesia, EY Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan SRO pasar modal untuk meningkatkan jumlah emiten di Indonesia dan hal ini juga akan mempengaruhi produk domestik bruto (PDB) negara.”

Dalam kesempatan yang sama, beberapa pemangku kepentingan terkait turut hadir sebagai fasilitator, underwriters, firma hukum, firma PR, dan perusahaan-perusahaan yang telah sukses melantai. Melalui diskusi mendalam dan sesi berbagi kisah sukses, para peserta diharapkan mendapat wawasan berharga dan tips yang dapat membantu mereka berkembang menjadi perusahaan terbuka.

Jongki Widjaja, EY Indonesia IPO Leader, menyatakan:
“IPO Masterclass diselenggarakan untuk berkontribusi pada pasar modal dengan mengadvokasi lebih banyak calon emiten ke pipeline BEI, serta memfasilitasi diskusi yang komprehensif untuk mengedukasi prospek IPO dalam perjalanan IPO mereka yang akan datang.”

Walaupun pasar IPO global terus melemah akibat ketidakstabilan geopolitik, kenaikan suku bunga, dan inflasi yang mengakar, pasar IPO Indonesia terpantau masih menarik. Hal tersebut terbukti dengan kuatnya kinerja tahun lalu ketika sebagian besar pasar gulung tikar.

Menurut laporan kuartal yang diterbitkan oleh EY Global, aktivitas IPO di seluruh Asia Tenggara terlihat menggembirakan di tengah ketidakpastian ekonomi makro dan geopolitik yang terus berlanjut. Selama Q1 2023, Indonesia menjadi pasar paling aktif di Asean dengan 30 IPO senilai US$828 juta. Selama itu, jumlah penerbitannya pun berhasil melebihi 50% dari penerbitan tahun 2022 berdasarkan volume kesepakatan (12 IPO senilai US$220 juta pada Q1 2022). Dengan demikian, kita berharap pasar IPO Indonesia akan menguat dan aktif sepanjang tahun ini (sumber: EY Global IPO Trends Q1 2023).

Nyatanya, hingga 30 April 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan 34 pencatatan baru senilai 31,99 triliun rupiah. Indonesia juga mencatatkan jumlah emisi terbesar dalam sejarah dengan 59 IPO pada tahun 2022.

Melonjaknya kinerja IPO tersebut berhasil menempatkan Indonesia pada urutan teratas jumlah transaksi IPO terbesar di ASEAN selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2018 (sumber: data BEI). Melihat momentum IPO yang optimis ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia terus memacu pertumbuhan dan mencari modal untuk mendanai ambisinya.

BEI menyediakan program sosialisasi dan konsultasi bagi calon perusahaan terbuka di seluruh Indonesia untuk menanamkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai peluang pendanaan dari pasar modal dan meningkatkan minat secara keseluruhan untuk go public.

BEI juga telah mengambil inisiatif yang berhubungan dengan beberapa aspek pencatatan untuk menciptakan pasar yang lebih mencerminkan lanskap bisnis saat ini, termasuk menyesuaikan persyaratan pencatatan (Peraturan No. I-A), memperkenalkan papan pencatatan baru (New Economy Board, dengan Watchlist Board yang masih dalam pengembangan), dan mengeksplorasi skema pencatatan baru, seperti SPAC dan pencatatan asing.

Vera Florida, Indonesia Stock Exchange Vice President, menyatakan:
“Kami berharap seluruh upaya pengembangan kami di BEI dapat memperkuat kepercayaan yang diberikan pelaku bisnis Indonesia kepada kami sebagai rumah pertumbuhan pilihan dan mendorong lebih banyak lagi perusahaan untuk go public.”

Dalam kesempatan ini, EY Indonesia juga menyampaikan apresiasi serta dukungannya kepada BEI atas kesuksesan dalam meningkatkan kesadaran IPO bagi perusahaan melalui berbagai program yang telah menghasilkan rekor tertinggi bagi pasar modal tanah air. Setelah sesi pertama selesai, sesi kedua dimulai di ruang seminar BEI yang berlokasi di atas Main Hall Gedung BEI, untuk memberikan sekilas gambaran kepada peserta mengenai tempat dilakukannya pencatatan.

Pada setiap kuartal, EY Global merilis temuannya tentang "Global IPO Trends". Dalam laporan tersebut, tercantum wawasan, tren pasar, dan proyeksi untuk wilayah Asia Pasifik, Amerika, Jepang, dan EMEIA.

Baca Juga: EY Umumkan Investasi Global USD1 miliar dalam Platform Teknologi Next-Generation

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved