July
26
2024
     19:07

Energia Prima Nusantara&Huawei Bekerjasama Kembangkan Energi Terbarukan Tenaga Surya

Energia Prima Nusantara&Huawei Bekerjasama Kembangkan Energi Terbarukan Tenaga Surya
ILUSTRASI. Director of Business Development EPN, Achmad Rizal Roesindrawan bersama Director of Indonesia Digital Power Business Department, Jin Song melakukan perjanjian kerja sama Pengembangan Energi Terbarukan Berbasis Tenaga Surya.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Energia Prima Nusantara (EPN) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Huawei Indonesia di Ballroom Hotel Novotel, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada hari Kamis tanggal (11/07/2024). Penandatanganan MoU ini terkait kerja sama dalam pengembangan energi terbarukan berbasis tenaga surya.

Direktur Pengembangan Bisnis EPN, Achmad Rizal Roesindrawan menyampaikan bahwa kerja sama yang terjalin dengan Huawei Indonesia ini menjadi milestone bagi EPN dalam mengintegrasikan teknologi canggih pada sistem tenaga surya.

“Kerja sama ini menjadi langkah penting bagi EPN dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Kami yakin kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas EPN dalam menyediakan solusi energi terbarukan yang efisien dan berkelanjutan. Pada kerja sama ini, EPN memberikan layanan kelistrikan yang andal dan Huawei menyediakan layanan digital seperti infrastruktur smart micro grid.

Melalui kerja sama ini, EPN akan terus berupaya menjadi Perusahaan yang inovatif dalam melayani kebutuhan industri dan juga menyediakan kebutuhan fundamental bagi masyarakat di sektor lainnya,” ujar Achmad Rizal Roesindrawan.

Pada saat yang bersamaan, EPN bersama dengan Huawei Indonesia dan Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO) menyelenggarakan seminar nasional Mining Customer Gathering dengan mengusung tema “Hybrid Energy Solution untuk Efisiensi Operasional Pertambangan”.

Tujuan seminar ini untuk memperkenalkan portofolio bisnis EPN serta menyampaikan upaya konsistensi EPN dalam memberikan solusi infrastruktur energi bersih kepada pelanggan. Selain itu juga, sebagai upaya EPN untuk mempererat sinergi dan membuka kolaborasi baru bersama pelanggan terutama di area pertambangan batu bara. Turut hadir pada acara ini mitra kerja dan potensial pelanggan EPN.

“Kolaborasi ini merupakan sebuah inovasi yang tepat sebagai layanan sumber kelistrikan energi bersih. Diharapkan, EPN dan Huawei Indonesia dengan berbagai terobosan produk dan layanan, dapat semakin meningkatkan kemudahan mendapatkan listrik dari energi surya demi terwujudnya kepuasan pelanggan dan pengurangan emisi gas karbon di lingkungan pertambangan batu bara di Indonesia,” ujar Director of Huawei Indonesia Digital Power Business Department, Jin Song.

EPN akan terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa senantiasa memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan energi terbarukan di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk upaya EPN dalam mengimplementasikan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) dan inisiatif keberlanjutan. Transformasi bisnis yang dilakukan EPN selama enam tahun terakhir menjadi langkah strategis Perseroan dalam memasuki peluang baru, serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.

Sekilas Tentang PT Energia Prima Nusantara
Berdiri pada tanggal 28 Februari 2014. Pada awalnya Perseroan memiliki pasokan energi listrik yang terintegrasi dengan bisnis di sektor batu bara dan infrastruktur pendukung, dimana Perseroan memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik mulut tambang PAMA-1 dengan kapasitas 2×15 MW yang terletak di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Pembangkit listrik tersebut menjadi penyuplai listrik Mining Cluster Improvement Program (MCIP) Grup PAMA dengan skema Wilayah Usaha Ketenagalistrikan (“WUK”). Tahun 2018, new stream business beralih ke sektor Energi Terbarukan, mulai dari penyediaan PLTS Atap secara sistematik dengan total instalasi sebesar 17 MWp dan progress instalasi sebear 17 MWp, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) baik yang dikembangkan sendiri oleh EPN melalui PT Uway Energi Perdana untuk Proyek PLTM Besai Kemu 7 MW ataupun melalui entitas anak usahanya, PT Arkora Hydro Tbk, serta pembangunan jaringan transmisi distribusi yang dikembangkan oleh PT Bina Pertiwi Energi yang juga sebagai salah satu entitas usaha di bawah EPN.  Selain itu, EPN juga merampungkan akuisisi new business yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geothermal Project PT Supreme Energy Rantau Dedap di Sumatera Selatan dengan kapasitas 91,2 MW.
 
ESG PT Energia Prima Nusantara
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor penyedia energi listrik di Indonesia, kami menyadari bahwa aspek lingkungan merupakan bagian yang sangat vital dalam perjalanan di bisnis energi dan kami memiliki komitmen dalam penyediaan energi listrik yang ramah bagi lingkungan.

Dalam mendukung program ESG di bisnis PLTU, EPN memiliki langkah strategis dalam percepatan implementasi Co-Firing Biomass dengan memproduksi dan melakukan bauran woodchip dan sawdust sebesar 3% dari total konsumsi bahan bakar (coal) yang digunakan.

Hal ini juga menjadi upaya mereduksi karbon di lingkungan sekitar PLTU. Pengelolaan limbah B3 dan Non B3 menggunakan prinsip 3R yaitu, Reduce, Reuse dan Recycle. Salah satu pengelolaan terbesar adalah pengelolaan Fly Ash dan Bottom Ash dengan memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai ekonomis seperti menjadikan produk concrete Batako dan Paving Block.

Baca Juga: Transaksi Afiliasi United Tractors (UNTR) Kucurkan Rp 784 M untuk Dua Proyek Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved