February
09
2022
     17:18

Eks Eksekutif Amazon Ditunjuk Menjadi CTO PasarPolis

Eks Eksekutif Amazon Ditunjuk Menjadi CTO PasarPolis
ILUSTRASI. PasarPolis menunjuk Rajesh Kumar yang memiliki rekam jejak spektakuler di bidang teknologi untuk mengemban amanah sebagai Chief Technology Officer (CTO).

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengakselerasi kemajuan teknologi perusahaan, PasarPolis menunjuk Rajesh Kumar yang memiliki rekam jejak spektakuler di bidang teknologi untuk mengemban amanah sebagai Chief Technology Officer (CTO). 

Berpengalaman sebagai eksekutif Amazon, perusahaan teknologi berbasis di Amerika Serikat, menangani software development selama lebih dari 10 tahun dan sebelumnya di Makemytrip.com, Rajesh melihat peluang sangat besar bagi teknologi untuk menjadi solusi dari beragam permasalahan sehari-hari masyarakat Indonesia, di antaranya dalam melindungi aktivitas keseharian masyarakat melalui proses berasuransi lebih mudah (simple), cepat, serta menyenangkan. 

"Asuransi seringkali sering disalah artikan bahkan oleh kaum terpelajar di negara-negara lebih maju sekalipun. Pengalaman membeli asuransi secara psikologis sangatlah berbeda dibandingkan ketika membeli sebuah barang konsumtif bahkan ketika menabung sekalipun, karena tentunya tidak langsung memegang produk fisik di tangan atau manfaat instan. Apalagi proses mulai dari pembelian hingga klaim, seringkali tidaklah mudah," jelas CTO PasarPolis, Rajesh Kumar dalam siaran pers, Rabu (9/2).

Hal ini kata Rajesh, mengurangi potensi dampak besar asuransi yang dapat menjadi game-changer dalam kehidupan seseorang, apalagi ketika tengah menghadapi krisis. Tantangan untuk mengubah persepsi yang salah terhadap asuransi nyatanya sulit untuk dirubuhkan secara konvensional, hingga akhirnya teknologi insurtech hadir membawa perubahan positif.

Baca Juga: Menkominfo Dorong Kolaborasi Industri Pers untuk Ciptakan Ekosistem yang Sehat

Rajesh menjelaskan bahwa sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, menghadapi permasalahan di Indonesia dengan skala yang begitu besar nyatanya akan lebih rumit dan bahkan tidak mungkin, apabila tidak memanfaatkan teknologi. Terlebih lagi, setiap negara memiliki keunikan masing-masing. Berita baiknya, sebagian besar perusahaan startup di Indonesia didirikan oleh putera-puteri bangsa yang memiliki kearifan lokal sangat baik.

Dengan demikian akan lebih mudah bagi perusahaan untuk memahami kultur, perasaan, hingga ketertarikan masyarakat hingga pada akhirnya memperoleh kepercayaan mereka terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

“Alasan tersebut yang semakin meyakinkan saya untuk bergabung dengan PasarPolis dan mendukung misi mulia perusahaan untuk menghadirkan produk asuransi bagi seluruh masyarakat Indonesia sehingga asuransi bisa diakses lebih mudah dan dengan biaya premi lebih terjangkau serta pengalaman berasuransi lebih menyenangkan, salah satunya melalui proses klaim lebih efisien dan cepat," ungkap Rajesh.

Melalui proses adaptasi model teknologi yang sudah sukses di negara-negara lain dan tetap memperhatikan keunikan masyarakat Indonesia, menghadirkan asuransi sebagai produk perlindungan yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat serta dapat dipercaya merupakan fokus utama Rajesh.

Lebih lanjut, dengan produk yang berkualitas, maka dapat tercipta rasa lebih tenang serta bebas khawatir saat konsumen memiliki asuransi. Rajesh menjelaskan, kunci utama dari mempopulerkan produk asuransi yang seharusnya menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat itu dimulai dari produk yang berkualitas.

Baca Juga: BRI gandeng Modernland Realty untuk pacu pembiayaan KPR

“Hal yang baik berawal dari produk yang baik, dalam hal ini produk lebih mudah diakses, terjangkau dari sisi biaya dan proses yang lebih cepat dan efektif mulai dari pemilihan produk hingga klaim. Apabila pelanggan merasa puas dengan produk yang ditawarkan dari hulu ke hilir, maka akan tercipta pengalaman berasuransi yang menyenangkan," tambah Rajesh.

Ia berharap, ke depan kesenjangan asuransi di Indonesia dan Asia Tenggara dapat teratasi, dan dengan demikian akan terbentuk kepercayaan utuh akan produk asuransi yang dicintai oleh seluruh konsumen.

PasarPolis menjelaskan bahwa dengan adanya teknologi dapat tercipta proses berasuransi yang lebih efektif dan efisien hingga menciptakan pengalaman berasuransi yang lebih terprediksi dan juga menyenangkan. Hal ini tercermin dari jumlah polis yang diterbitkan mencapai 1 miliar dalam dua tahun terakhir sejak 2019, serta jumlah konsumen aktif menembus total sekitar 80 juta pemegang polis sepanjang 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved