KONTAN.CO.ID - JAKARTA. East Venture bergabung dalam putaran pendanaan untuk fintech dompet digital Pebble. Adapun, putaran pendanaan tersebut berhasil mengumpulkan dana hingga US$ 6,2 juta.

Tak hanya East Venture yang ada dalam putaran pendanaan ini, namu ada juga beberapa investor seperti Y Combinator, Lightshed Ventures, LD Capital, Soma Capital, Cadenza Capital, Eniac Ventures, dan Global Founders Capital hingga superstar NFL Odell Beckham Jr dan penyanyi utama Muse Matthew Bellamy.

Pebble akan menggunakan dana investasi baru ini untuk mendorong ekspansinya ke pasar global yang rencananya bakal merilis aplikasinya di Asia Tenggara pada akhir tahun 2022. Saat ini, aplikasi Pebble hanya tersedia di Amerika Serikat.

“Pebble didirikan untuk memperkenalkan standar baru pada keuangan pribadi,” kata Sahil Phadnis, co-founder dan Chief Technology Officer Pebble dikutip dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (24/5).

Baca Juga: Industri Modal Ventura Global Kena Demam Kripto, Bagaimana dengan di Indonesia?

Melalui dompet digital Pebble, pengguna dapat memperoleh 5% keuntungan dari persentase hasil tahunan atau Annual Percentage Yield Rewards dari uang mereka serta cashback sebesar 5% tanpa batas di 55 merchant rekanan, seperti Amazon dan Adidas. Selain itu, mereka telah berkolaborasi dengan Mastercard untuk merilis kartu debit.

Saat para pengguna menyetorkan uangnya ke Pebble, Pebble mengubahnya menjadi sebuah mata uang berbasis blockchain dengan nominal US$ yang disebut dengan USDC (US dollar-denominated blockchain-based currency). Kemudian, Pebble akan meminjamkannya ke lembaga keuangan yang terdaftar secara resmi.

“Komunitas Pebble telah menyatukan orang-orang di seluruh dunia yang bersemangat untuk membangun sistem keuangan berstandar global di blockchain.” imbuh Aaron Bai, co-founder dan Chief Executive Officer Pebble

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News