March
26
2024
     12:24

Dukung Bisnis Keberlanjutan, Lenzing Hadiri Indo Intertex dan Inatex 2024

Dukung Bisnis Keberlanjutan, Lenzing Hadiri Indo Intertex dan Inatex 2024
ILUSTRASI. PT. South Pacific Viscose (SPV), bagian dari Lenzing Group. produsen dani penghasil serat khusus berbahan dasar kayu, kembali berpartisipasi sebagai salah satu eksibitor dalam gelaran INDO INTERTEX & INATEX 2024 yang berlangsung pada 20-23 Maret 2024 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. Foto: DOK Lenzing Group

Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT South Pacific Viscose (SPV), bagian dari Lenzing Group, produsen dan pemimpin teknologi penghasil serat khusus berbahan dasar kayu, kembali berpartisipasi sebagai salah satu eksibitor di Indo Intertex dan Inatex 2024 pekan lalu di  Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.

Ini merupakan pameran dagang terbesar untuk industri tekstil dan garmen di Asia Tenggara. Winston A. Mulyadi, Commercial Head in Textiles Business, SEA & Oceania, Lenzing Group mengatakan, Lenzing selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam setiap proses produksi. "Kami berkolaborasi dan mendukung berbagai brand fashion lokal Indonesia dalam menerapkan bahan tekstil atau serat kain yang lebih ramah lingkungan," ujar Winston, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (25/3). 

Tencel merupakan brand serat khusus tekstil dari Lenzing Group untuk manufaktur produk pakaian dan tekstil rumah. Portofolio merek serat.  Pada 2020, sejalan dengan komitmen Lenzing  mendukung bebas emisi karbon tahun 2050, Lenzing meluncurkan serat Tencel yang telah mendapatkan sertifikasi carbon neutral dari ClimatePartner.

Baca Juga: Kembangkan Serat Ramah Lingkungan Ecovero, Lenzing Group Kucurkan Dana Rp2 triliun

Lenzing juga memproduksi Lenzing Ecovero  sejak pertengahan tahun 2023. Ini merupakan serat viscose yang diproduksi dengan karbon emisi dan penggunaan air 50% lebih rendah dibandingkan produk viscose generik pada umumnya. Brand serat yang satu ini juga telah disertifikasi oleh EU Ecolabel karena ramah lingkungan. Lenzing Ecovero bekerjasama dengan lebih dari 300 brand baik internasional maupun lokal. Seperti Eiger, Dust, Sare Studio, Aleza dan beberapa merek fashion lokal lain.

Paul Kingsen, Direktur Utama Peraga Event Organizer, penyelenggara Indo Intertex dan Inatex 2024 menyatakan, fashion berkelanjutan merupakan praktik dalam industri yang menempatkan kepentingan lingkungan sebagai prioritas utama. Tujuannya adalah untuk menggalang kerjasama antara semua pihak yang terlibat dalam industri fashion, termasuk perancang, produsen, distributor, dan konsumen (pemakai).  "Jadi, mengubah cara suatu item fashion bersumber, diproduksi, dan dikonsumsi ke arah yang lebih baik,” ujar Paul Kingsen.

 

Ke depan, Lenzing akan terus fokus menciptakan dan mengembangkan inovasi produk serat untuk kain yang dapat mendukung industri fashion berkelanjutan dan mampu menjawab kebutuhan mitra industri pelaku dan pecinta fashion. "Kami juga akan terus memperluas kolaborasi dengan berbagai mitra bisnis lokal di Indonesia yang memiliki kesamaan visi untuk mendukung pengembangan industri fashion berkelanjutan,” kata Winston.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved