Digunakan 14,15 Juta Pelanggan, BRI Catat Terjadi 1,27 Miliar Transaksi BRImo di 2021
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu meningkatkan jumlah pengguna layanan digital seiring inovasi yang dilakukan. Aplikasi mobile banking BRImo sudah digunakan oleh 14,15 juta pengguna pada akhir 2021.
Seiring dengan itu, laju volume transaksi yang terjadi di BRImo tumbuh 66,24% year on year (YoY) menjadi 1,27 miliar transaksi.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan akan terus melakukan inovasi sebagai upaya untuk menjadikan bisnis perusahaan agar lebih customer centric. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kepuasan nasabah terhadap berbagai layanan yang BRI hadirkan, termasuk saat menggunakan BRImo.
“Digitalisasi ini merupakan sebuah perubahan behavior customer yang harus di-support khususnya oleh BRI. BRI memberikan kemudahan bagi masyarakat dan ini kami wujudkan melalui BRImo dan fitur-fitur unggulan yang ada di dalamnya,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (9/2).
Sebagai financial super apps, nasabah dapat membuka rekening dan mendaftar menjadi pengguna BRImo tanpa harus pergi ke Kantor Cabang. Keunggulan ini diharapkan dapat menjembatani nasabah yang ingin mengakses layanan perbankan sekaligus mengurangi kontak fisik di masa pandemi ini.
Baca Juga: Ini Sektor Kredit yang Dianggap Prospektif oleh BRI
Usai melakukan proses pendaftaran secara digital, nasabah dapat menikmati berbagai fitur unggulan lain di BRImo. Ada fast menu, yakni layanan transaksi cepat sesuai fitur yang diinginkan nasabah.
Transaksi lainnya pun dilengkapi dengan metode Quick Response Indonesia Standard (QRIS) untuk memudahkan nasabah. Fitur QRIS di BRImo tersebut hadir dalam dua cara. Cara pertama pengguna menunjukkan QRIS pada merchant dan merchant yang akan melakukan pemindaian atau biasa disebut metode Customer Presented Mode (CPM).
Dalam aplikasi BRImo, metode ini juga didukung dengan adanya fitur QR Pedagang sehingga mitra merchant dapat melakukan pemindaian QRIS langsung tanpa perlu tambahan device. Cara kedua dilakukan sebaliknya yaitu pengguna melakukan pemindaian QRIS yang ada pada merchant atau disebut metode Merchant Presented Mode (MPM).
“Dengan adanya transaksi menggunakan scan QRIS, BRImo memberikan banyak manfaat bagi pengguna, baik customer maupun mitra merchant, diantaranya transaksi menjadi lebih cepat, tidak perlu menggunakan uang tunai, serta aman karena semua QRIS memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia,” tambah Handayani.
Tidak sampai di situ, BRImo juga baru dilengkapi dengan fitur pembayaran baru, yaitu BRImo E-Payment yang memungkinkan nasabah untuk checkout atau bertransaksi di e-commerce tanpa harus berpindah aplikasi.
Semua aktivitas transaksi yang dilakukan oleh nasabah dapat terekam lewat fitur mutasi. Fitur tersebut membuat nasabah bisa melihat aktivitas mutasi rekening selama setahun terakhir.
Di samping itu, BRI memberi ruang bagi nasabah untuk lebih bijak mengelola keuangan lewat fitur unggulan berupa Personal Financial Management. Inovasi itu, kata Handayani, menjadi Langkah nyata BRI memberikan edukasi keuangan bagi nasabah.
Handayani juga menyadari bahwa nasabah semakin membutuhkan kemudahan dalam mengkonversi mata uang tanpa harus pergi ke money changer. Maka dari itu, lahir lah fitur konversi valuta asing (valas) yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja hanya melalui BRImo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News