November
06
2022
     15:31

Dampak Positif Peran PNM pada Holding Ultra Mikro pada Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Dampak Positif Peran PNM pada Holding Ultra Mikro pada Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
ILUSTRASI. Dalam acara Talkshow UMKM Performance Index di Studio RRI Jakarta pada Kamis (3/11), Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi membagikan pandangannya terkait berbagai program pemberdayaan yang dilakukan PNM.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Sebagai salah satu perusahaan yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro, PT Permodalan Nasional Madani memperoleh dampak positif dalam peran pemberdayaan ekonomi perempuan. Dalam acara Talkshow UMKM Performance Index di Studio RRI Jakarta pada Kamis (3/11), Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi membagikan pandangannya terkait berbagai program pemberdayaan yang dilakukan PNM.

“Kami semakin mudah dalam melakukan penetrasi dan berbagai proses-proses pemberdayaan yang harus kami berikan kepada para pelaku Ultra Mikro, yang seluruhnya mayoritas adalah perempuan,” ungkap Arief.

Tidak sama dengan lembaga keuangan lain yang hanya memberikan pembiayaan, PNM hadir dengan memberikan tiga modal, yakni modal finansial yang bentuknya pembiayaan atau kredit, lalu modal intelektual yakni wajib mendampingi atau memfasilitasi nasabah untuk saling berdiskusi untuk mengembangkan usaha, dan terakhir modal sosial dalam bentuk network.

Selain itu PNM juga bekerja sama dengan Kementrian dan instansi lainnya dalam rangka memberikan literasi bagi nasabah, di antaranya keterlibatan Kementrian PPPA dan KODAM untuk memberikan literasi tentang keluarga, parenting, serta stunting. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan dan memperkuat peran perempuan dalam ketahanan rumah tangga.

Dalam hal ini PNM secara konsisten mengajak para nasabah untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengan keahliannya dan mayoritas para nasabah PNM bergerak di bidang jasa dan perdagangan.
PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan) juga menjadi salah satu fasilitas yang diberikan PNM untuk saling berdiskusi. Dalam beberapa momen PNM juga kerap mengadakan pelatihan sesuai kebutuhan para nasabah.

“Jadi di pertemuan kelompok itu disiapkan tools-tools sosialiasi dengan cara yang sederhana para pendamping yang disebut sebagai Account Officer di lapangan difasilitasi. Itu merupakan bentuk-bentuk pendidikan yang kami berikan kepada nasabah,” ujar Arief Mulyadi.

Melalui bentuk program yang ada diharapkan akan mampu menjadikan nasabah untuk semakin tangguh, berkembang, bisa naik kelas dan mandiri.

Dalam hal ini, I Nyoman Darmata, Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan juga buka-bukaan mengenai program tenaga kerja mandiri yang berbasis masyarakat.
Kemenaker berusaha membangun jejaring atau menjembatani agar pelaku program tenaga kerja mandiri dapat mempunyai akses permodalan, bisa melalui Perbankan, lembaga non perbankan hingga industri sebagai obsteker mereka.

Sebagai informasi, hingga 3 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 156,8 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 4197 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 5640 Kecamatan.

Baca Juga: Sinergi PNM dengan PIP, Lakukan Penandatangan Akad Perjanjian Pembiayaan UMi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved